Jurnalis Independen: Recep Tayyip Erdogan adalah
politisi yang dijuluki sebagai “Muadzin Istanbul Penumbang Sekularisme Turki”.
Erdogan mampu mengembalikan masa keemasan Turki, setelah sebelumnya terjerat
dalam gurita sekularisme dan otoritarianisme yang memarginalkan Islam dan
menjerumuskan negeri yang indah ini ke dalam kegelapan.
Dengan kepiawaiannya berpolitik,
Erdogan mampu meyakinkan rakyatnya bahwa dengan identitas Islam, Turki bisa
mengembalikan kejayaan Kekhilafahan Utsmani, kekhilafahan yang tidak hanya kuat
dalam segi pertahanan, tapi juga dalam perekonomian. Dengan keyakinan bahwa
“Islam adalah Solusi” (Al-Islam huwa Al-Hall).
Erdogan yang dibesarkan dalam
lingkungan keislaman, mampu membangkitkan kembali Turki dari julukan “the Sick
Man in Europe” menjadi negara yang sehat dan tumbuh berkembang, bahkan
diperhitungkan sebagai negara yang mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan
perdamaian.
Dengan kesantunannya, Erdogan
mampu menumbangkan “berhala sekularisme Attaturk” tanpa melakukan kudeta dan
melesatkan peluru sebutir pun. Sekularisme yang disucikan oleh militer, dan
dijaga oleh kekuatan senjata, mampu ditumbangkan dengan ‘kudeta tanpa senjata’
oleh Erdogan.
Keraguan kelompok sekular Turki
yang menyebut Erdogan sebagai sosok “islamis reaksioner” dijawab olehnya dengan
kerja nyata dalam mensejahterakan rakyat Turki dan menjadikan negaranya sebagai
kekuatan penyeimbang dalam kancah global. Erdogan mampu membawa Turki menjadi
negara dengan stabilitas ekonomi yang kuat, mandiri, dan mampu bersaing di
dunia internasional.
Erdogan adalah contoh politisi
dan pemimpin yang tidak larut dalam kekuasaan, sehingga melupakan identitas keislamannya.
Jejak rekamnya dalam membela kaum muslimin yang tertindas, terutama di
Palestina, sudah tidak diragukan lagi. Ketika kekuasaan sudah di tangan, maka
tak ada alasan untuk tidak berkhidmat pada Islam. Inilah teladan dari sosok
Erdogan
Jika penasaran, cari dan baca
buku biografi Erdogan. Ini bisa menjadi cermin dan teladan bagi politisi,
aktivis, dan mereka yang berjuang untuk kemaslahatan dunia. Sayang jika Anda
lewatkan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar