Jurnalis Independen: Kementerian
Keuangan Amerika Serikat menerbitkan daftar hitam berisi dua nama yang disebut
tergabung ke dalam jaringan teroris. Dua orang itu adalah Said Ahmad Sungkar
dan Afif Abdul Majid yang disebut tergabung dalam Jemaah Islamiyah dan Jemaah
Anshorut Tauhid.
"Kami membekukan aset mereka yang ada di wilayah hukum
Amerika," kata David S. Cohen, Treasury Under Secretary for Terrorism and
Financial Intelligence, melalui siaran pers yang diterbitkan Kamis, 19
September 2013.
Cohen menyebutkan, Said Ahmad
Sungkar berperan dalam pengumpulan dana untuk operasi kedua jaringan tersebut.
Sementara Afif Abdul Majid adalah pemimpin senior Jemaah Anshorut Tauhid yang
mengawasi pelatihan dan rekrutmen teroris di Indonesia. Penerbitan daftar hitam
ini disebut sebagai usaha kementerian untuk memutus dukungan dana untuk kedua
jaringan tersebut.
"Kami akan terus melakukan
tindakan untuk melindungi sistem finansial dari jalinan aktivitas haram grup
ini. Itu akan mempersulit mereka untuk melakukan kejahatan," kata Cohen.
Kementerian Keuangan Amerika
menyatakan Jamaah Islamiyah sebagai jaringan teroris yang berbasis di Asia
Tenggara. Jamaah Islamiyah diduga terhubung dengan Al-Qaida. Jaringan itu
disebut sebagai kelompok yang bertanggung jawab untuk sejumlah aksi terorisme,
termasuk Bom Bali 2002 yang menewaskan 200 orang dari 27 negara.
Sedangkan Jemaah Anshorut Tauhid
disebut sebagai jaringan teroris yang berbasis di Indonesia yang termasuk dalam
jaringan Jamaah Islamiyah. Jemaah Anshorut Tauhid dikaitkan dengan upaya
membangun khalifah Islam di Indonesia serta membuat beberapa serangan pada
pemerintah Indonesia dan warga sipil dalam mencapai tujuan mereka. Abu Bakar
Baasyir disebut sebagai pendiri dan pemimpin Jemaah Anshorut Tauhid.
Pada Februari 2012 lalu,
Kementerian Keuangan Amerika juga memasukkan beberapa anggota Jemaah Anshorut
Tauhid ke dalam daftar hitam. Mereka antara lain Emir Mochammad Achwan, juru
bicara Jemaah Anshorut Tauhid, dan Abdul Rosyid Ridho Baasyir, pimpinan Jemaah
Anhyorut Tauhid. Mereka dituding berperan dalam rekrutmen dan penggalangan
dana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar