Jumat, 27 September 2013

Makan, Tidur Selera Pemimpin Jokowi

Jurnalis Independen: Siapa yang tak kenal dengan Jokowi, paling yang nggak punya tv mungkin yang tidak kenal. Ada yang unik dari cara makan dan tidur Jokowi yang dituturkan para ajudannya.

Sebagai Gubernur mungkin Jokowi bisa saja memilih tempat enak mana untuk dia tidur, atau tempat makan mana yang paling mewah untuk dia makan. Namun bukan Jokowi namanya jika tidak memilih diluar kebiasaan para pemimpin.

Pemimpin DKI Jakarta itu dikenal bersahaja, tak suka dikawal bak raja, pilih warteg daripada restoran mahal, hobi "keluyuran" ke gang-gang sempit dan pinggir sungai. Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi berusaha tidak mengatur jarak dengan masyarakat, juga para bawahannya.

Apa itu sekedar pencitraan? Ajudan Jokowi, Hanggo, menyebut kesederhanaan itu lebih sebagai karakter bosnya. Dia menceritakan, saat bertugas di luar kota dan harus menginap di hotel, Jokowi memilih sekamar dengan para ajudan, bahkan satu ranjang. Dengan alasan berhemat dan memudahkan koordinasi.

Makan dan Tidur Jokowi Tak Seperti Kebanyakan Pemimpin Indonesia

Dan, saat menginap di hotel berbintang, alih-alih aji mumpung menyantap makanan mewah di hotel ditanggung APBD, Jokowi selalu memilih membeli makanan di luar, di kaki lima. Harga makanan hotel kelewat mahal, tak sesuai selera. "Bapak itu lebih suka makan di luar dibandingkan di restoran hotel. Kadang ngajak makan di warung nasi padang yang biasa itu," kata dia.

Suatu hari, Hanggo menceritakan, ia diminta Jokowi membeli makan malam. Saat itu masih menjabat Walikota Solo. Jokowi tetap tinggal di hotel. Menunya terserah. "Ya saya belikan nasi bungkus penyetan sambel Jawa Timuran itu," kata dia.. Jokowi pun tak protes dengan pilihan itu. Menurut Hanggo, orang yang kini menjadi nomor satu di Jakarta itu tak pernah pilih-pilih makanan. "Ya, kalau pas di Jakarta itu, ada warung kaki lima menu Sunda, ya mampir beli gitu," ujarnya.

Setiap kali makan, Jokowi selalu satu meja dengan ajudan, pengawal, maupun sopirnya. Kadang, jika sopirnya pindah meja, karena rikuh atau merasa tak enak, Jokowi malah marah-marah. "Kami dengan Pak Jokowi maupun dengan keluarganya kalau pas makan di luar pasti satu meja. Tidak boleh pisah," tambah dia.

Ada lagi satu kebiasaan unik Jokowi saat makan bersama ajudan dan sopir. Masing-masing dari mereka memilih menu makanan yang berbeda, tak boleh sama. Tujuannya, agar bisa saling icip. "Atau kami sengaja pesan banyak menu makanan. Nanti satu piring menu makanan itu dimakan bareng-bareng. Ya, kayak makan bareng keluarga," kata Hanggo. "Makanan buat Pak Jokowi juga buat ajudan dan sopir. Makannya bersama-sama."@


Tidak ada komentar: