Sabtu, 21 September 2013

"Sakenak Udele", AS Tuduh Ketua FPI Pekalongan Teroris

Jurnalis Independen: Said Ahmad Sungkar Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) Kota Pekalongan, di tuduh oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) sebagai teroris. Kyai Said, sapaan akrab Said Ahmad Sungkar, mengaku tidak takut dengan tudingan itu. dirinya juga membantah tudingan lain yang berasal dari Menteri Keuangan AS jika dirinya memiliki dana simpanan di bank AS.


"Bagi siapa saja, saya persilakan untuk mengambil, jika saya memiliki asset itu di AS. Jika perlu saya akan memberikan surat kuasa pada siapa saja yang ingin membuktikan dan mau mengambil aset itu di bank Amerika Serikat," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat(20/9) sore kemarin.

Menurut dia, tuduhan dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat terhadap dirinya hanya sebatas ingin menghancurkan umat Islam dan berusaha menjelek-jelekan agar umat tidak tenang.

"Jika saya memiliki keterlibatan dengan jaringan teroris manapun, tentunya saya sudah ditangkap aparat keamanan, nyatanya, tidak kan? Jadi saya tidak peduli dan tidak takut pada tuduhan itu dan saya tidak mempunyai urusan dengan Amerika Serikat yang seenaknya sendiri nuduh orang yang bukan warga negaranya," tegasnya.

Said menjelaskan dirinya saat ini hanya aktif mengurusi dakwah Islam. Termasuk juga, sebagai kepala rumah tangga mencukupi kebutuhan keluarganya dengan cara berternak lebah di perkebunan sekitar Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang dan Pati.

Said juga mempersilakan siapa saja mengikuti segala kegiatan yang dilakukannya setiap hari karena aktivitas yang dilakukannya hanya mengajak umat Islam berbuat benar.

"Kegiatan yang saya lakukan adalah sebatas dakwah dan menjalankan ibadah saja. Silakan saja ikuti kegiatan saya setiap harinya," katanya.

Said menolak keras jika dia dianggap sebagai anggota Jemaah Islamiyah dan Jemaah Anshorut Tauhid yang dipimpin Abu Bakar Ba'asyir. Baginya, Abu Bakar Baasyir merupakan guru dalam hal ilmu islam.

"Dia (Abu Bakar Ba'asyir) adalah guru saya sehingga saya pernah bertemu dengannya. Sedang Afif Abdul Majid adalah sebagai teman dalam aktivitas dakwah saja," tandasnya.


Tidak ada komentar: