Dialog Wak Yai dan Tangisan Perempuan
Kerudung Merah
Sambil berandai – andai serta berbagai macam pikiran yang berkecamuk di
masing – masing orang sekelompok rombongan pak Kyai, yang pasti semua mata
tertuju kepada sosok perempuan berkerudung merah jambu tersebut yang begitu
sangat misterius.
Sekian lamanya perjalanan
menguntit langkah si perempuan berkerudung merah jambu menuju arah perbukitan,
kami semua pada akhirnya terperanjat dengan pemandangan yang di luar dugaan
kami semuanya.
“Ehhh
. . , ngapain tuh si perempuan itu ?, kok
berhenti di gundukan tanah merah dekat
pohon Bunut tua ya ?”, celetuk salah seorang yang berada di belakang pak Kyai. “Suuuttt . . , diem ! Kita lihat saja,
jangan ada yang bicara !”, bentak pak Kyai. Semua terdiam, seolah rasa kaku
sekujur tubuh kami ini menjalar dari ujung kaki sampai ke ujung ubun – ubun
kepala, apalagi ditambah semilirnya angin malam yang begitu terasa dingin
seolah menusuk tulang sum sum.
Terlihat dengan agak tersamar
namun tetap kelihatan dikarenakan terbantu oleh cahaya rembulan malam Jum’at
kliwon, apa yang dilakukan oleh si perempuan berkerudung merah jambu itu.
Tertegun diam didepan persis gundukan tanah merah disekitar pohon Bunut tua,
seolah tegarnya berdiri sosok pohon raksasa berdaun lebat dan rimbun hijau tua.
Sejenak kemudian sosok perempuan berkerudung merah jambu itu, perlahan
bersimpuh dan sekonyong – konyong menangis tersedu – sedu memancing rasa iba
yang melihatnya.
Namun tak berapa lama, sedu
sedan tangisannya berubah seolah ringkikan jeritan sahdu bagaikan lolongan
serigala hutan di tengah malam yang dingin menusuk pori - pori. Kontan semua
rombongan orang desa yang dipimpin pak Kyai menyaksikan adegan tersebut terperanjat
kaget.
Bahkan saking kagetnya
mendengar ringkikan suara melengking sahdu mengerikan itu, kang Jahul sampai
terkencing – kencing di celana. Begitu pula yang lainnya sampai ada yang
terkentut – kentut brat…bret…brot memberikan aroma tak sedap disekitarnya.
“Ehh
. . , jangan berisik !”,
bentak pak Kyai berulang – ulang menenangkan semua orang yang ketakutan.
Sejurus kemudian, seiring ringkikannya yang semakin perlahan, sosok perempuan
tersebut melambaikan tangan ke arah rombongan pak Kyai.
“Nah lohhhh . . , manggilin siapa tuhhhh !”, celoteh Bonge dengan nada ketakutan. Begitu
pula semuanya merasakan ketakutan yang menjalar luar biasa, termasuk ke tiga
orang polisi berpakaian preman. Pak RT yang sedari tadi terkentut – kentut,
melihat sosok perempuan itu melambaikan tangan, rombongan itu semakin
ketakutan. Bahkan saking rasa takutnya, pak RT malahan kedodoran terberak –
berak bahkan akhirnya pirit di celana.
“Ihhh
. . , pak RT pirit yah ?”,
tanya kang Pilon dengan logat bahasa sunda kental yang posisinya memang persis
dibelakang pak RT.
“Diem
luhhhh . . , pirit(pipis) ajah pake diributin. Klo mau, cebokin nihhh . . .”, seloroh pak RT bernada sewot.
Sementara itu, dengan
sigapnya pak Kyai mendatangi sosok itu. Sebelum mendatangi sosok tersebut, pak
Kyai terlihat komat – kamit, entah mantera apa yang dibacakan pak Kyai, yang jelas kejadian
berikutnya, sungguh suatu pemandangan yang mengharukan.
Terlihat sosok perempuan
berkerudung merah jambu itu duduk bersimpuh di depan pak Kyai. Sambil menangis
tersedu sedan, sosok itu seolah memohon pertolongan kepada pak Kyai. Entah apa
yang diinginkan oleh sosok perempuan berkerudung merah jambu tersebut. Komunikasi
yang terjalin antara pak Kyai dengan sosok perempuan berkerudung merah jambu
itu cukup lama, namun tak jelas apa yang dibicarakan. Yang jelas sosok
perempuan berkerudung merah jambu itu sesekali menundukan kepala dan terkadang manggut
- manggut, seolah memahami apa petuah yang dilontarkan oleh pak Kyai terhadap
sosok perempuan itu.
Pemandangan yang tak kalah
mengagetkan semua orang di rombongan pak Kyai itupun terjadi, dimana tangan si
sosok perempuan berkerudung merah jambu itu, telunjuk tangannya seolah menunjuk
ke arah seberang perbukitan dimana sosok itu berdiri.
“Eehhh
kok dia nunjuk kearah seberang bukit ya ?”, celetuk Budeg yang sedari tadi hanya melongo.
“Iiiya
ya ya, kok nunjuk kearah rumah si
pelukis ya ?”, timpal
Bonge yang diamini orang – orang yang serombongan dengan pak Kyai. Tanpa reaksi
apapun, ketiga polisi yang berpakaian preman hanya saling pandang dan mengernyitkan
dahi.
Iiiihhhh
. . , jangan . . jangan . . , iihhhh”, bergidik Jahul dan pak RT saling pelukan ketakutan. Saking erat-nya
pelukan Jahul kepada pak RT, Jahul sendiri yang menjerit,- “awww . . , apaan
tuh yang nusuk ?”, jerit Jahul sedikit melotot matanya.
“Huuusssss
. . , sori hul. Gue tadi saking nepsongnya liat si cantik berkerudung merah
jambu,- jadi dongkrak gue blom turun nih . . he . . he . . he”, ucap pak RT sambil nyengir ngelepas pelukan
si Jahul.
“Huuhh
. . , dasar Berag tua ahhhh. Lepasin gue
. . lepasin gue ah”, gerutu
Jahul dengan nada kesal bercampur malu sendiri, “emangnya mau maen pedang?”. Imbuhnya kekesalan sambil monyongkan
bibir, yang memang sedari dulu bibir Jahul sedikit maju ke depan.
Sementara itu, melihat
gelagat seperti itu ke tiga polisi berpakaian preman, mencoba menenangkan rekan
– rekan rombongan yang sedari tadi memperhatikan komunikasi antara pak Kyai
dengan si ‘sosok misterius’ tersebut.
Semua terdiam, hening
seketika, sunyi senyap di kegelapan malam yang hanya tersinari cahaya rembulan
malam Jum’at kliwon. Tak lama kemudian pak Kyai berpaling kearah kami. Namun
sepersekian detik, sosok perempuan berkerudung merah jambu tersebut menghilang
dengan diiringi asap putih mengepul disekitar sosok perempuan itu. Dan pak Kyai
pun dengan gontai melangkah menuju kami.
“Hemmm
. . .”, terdengar dengus
napas pak Kyai, seolah membuang napas yang menyesakan rongga dadanya. Tidak
lama kemudian berkata bahwa dirinya harus mendiskusikan perihal obrolannya tadi
dengan si sosok perempuan kepada kami,-“di
rumah saja kita bahas bersama”, ucapnya singkat sambil melangkah berjalan
dan sebentar – sebentar pak Kyai menunduk seperti kebingungan.
*Lalu siapa gerangan sosok perempuan
berkerudung merah tersebut, dan apa yang dibicarakannya kepada pak Kyai serta
apa kaitannya dengan rumah si pelukis yang ditunjuk oleh si perempuan berkerudung
merah itu ?* @bersambung
5 komentar:
jika anda masih mencari pesugihan yang nyata tanpa rekayasa, saya bisa antar anda ke tempat juru kunci yang bisa mengabulkan permintaan anda.
dengan mahar 8jt, saya bisa antar anda ke tempat juru kunci nya. asalkan anda tidak lahir di hari jum’at dan anda tidak memiliki isian badan atau susuk dan semacam nya, saya jamin proses tidak akan lama dan langsung pencairan.
Call me at 082 317 933 933
jika anda masih mencari pesugihan yang nyata tanpa rekayasa, saya bisa antar anda ke tempat juru kunci yang bisa mengabulkan permintaan anda.
dengan mahar 8jt, saya bisa antar anda ke tempat juru kunci nya. asalkan anda tidak lahir di hari jum’at dan anda tidak memiliki isian badan atau susuk dan semacam nya, saya jamin proses tidak akan lama dan langsung pencairan.
Call me at 082 317 933 933
,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI JAMBRONG di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).
.............
DIBACA DULU percaya sukur gak percaya ya bodo amat ane gak rugi...
Halooo gan n sist ini kesaksian ane sendiri, ane udah keliling pulau jawa nyari pesugihan dari mulai Banten sampe ke Banyuwangi semua tipu2 ane udah habis biaya buat uborampe ratusan juta tp tanpa hasil, cuma ane pantang menyerah berusaha terus nyari tempat yg real yg gak tipu2 dan akhir ny ane ketemu tempat yg bener no tipu2... Biaya terjangkau dan hasil nyata walaupun tidak banyak seperti yg di harapkan tidak seperti tempat lain biaya puluhan juta hasil nol besar hanya janji2 doank... Temen ane goal 1,2miliar ane goal 2,7miliar... Add pin ane DD30D4B7 n WA ane 081225099674 biar ane kasih liat foto n video biar agan tambah yakin... Dijamin video dan foto asli koleksi pribadi bukan ngambil dari mbah google.. Ini nomer kuncen ny langsung tanpa perantara jd konsultasi ny langsung sama kuncen tidak ada mediator 085974653725... Ane ngasih info karena ane kasian sama agan2 yg udah kena tipu sana sini, karena ane juga dulu kena tipu sana sini jd tau gimana rasanya
Jasa spiritual
Pesugihan putih uang balik,
Hanya bisa dipakai 20x sehari,
Hanya berlaku selama setahun,
Setelah itu uang hilang dengan sendirinya,
Tidak memakan rejeki anak atau keturunan,
Pesugihan Gemblok tuyul
Harus beristri dan mempunyai kamar pribadi untuk pelihara tuyul,
Minat tlp/wa 087720555007
Posting Komentar