Selasa, 19 Februari 2013

Matrix 06


Matrix dalam Matrix
Semakin lama manusia mempelajari tentang alam ini, semakin dekat hasil keputusan mereka dengan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab yang diwahyukan.Lebih dalam mereka memahami setiap baris persamaan aljabar dan aritmatik, lebih dekat artinya dengan dogma-dogma agama.Segala persamaan matematika dan Fisika anehnya semakin menjelaskan bahwa alam ini tidak dan sementara; tidak abadi.


Alam semesta kita tidak unik.Di dalamnya terdapat berbagai alam yang berdimensi sama tetapi memungkinkan Matrix.Dan ia dibungkus di dalam Matrix yang lebih besar'Matrix lebih tinggi. Yaitu Matrix dalam Matrix.

Ketahuilah:
 Tidak yang ada selain Dia
 Tidak yang melihat selain Dia
 Tidak yang mengatakan selain Dia
 Tidak yang mendengar selain Dia
 Tidak yang berbuat selain Dia (Kitab Taman Rahasia)

Manusia yang berakal semakin lama semakin memikirkan apakah sebenarnya alam ini? Dengan apakah Tuhan membikinnya? Dari mana asalnya alam ini? Sementara manusia-manusia ini mengkaji asal-usul alam ini, ada sekelompok manusia lain yang dianugerahi hikmah dan pengetahuan, mengetahui hakikat alam ini beribu -ribu tahun sebelum manusia menemukan partikel paling terkecil sekali; yang dikatakan adalah entitas paling dasar membentuk alam semesta.

Di sini ada dua jenis manusia.Pertama mereka yang sampai kepada Tuhan dengan jalan mempelajari agama.Kedua orang yang sampai kepada Tuhan dengan jalan mencari-Nya di dalam kitab-kitab Matematika dan Fisika; melalui ilmu Sains.Kedua-duanya akan sampai, jika kena caranya.Tetapi jalan satu pasti lebih sampai dahulu, karena ia adalah jalan paling cepat.Yang kedua, melalui jalan-jalan yang berliku, bermain dengan segala persamaan, hipotesis dan teori.Hilang satu anu atau koefisien dalam persamaan maka sesatlah jalan menuju Tuhan; mungkin jalan menuju syaitan.Sesetengah golongan kedua memperlekehkan golongan pertama, mempertanyakan logika tidak logis apa yang tertulis di dalam kitab-kitab agama.Golongan pertama; golongan agama tidak dapat menjelaskan secara ilmiah apa yang ditulis dalam kitab mereka lantas terpaksa mempertahankan diri mereka dengan alasan agama tidak bisa dipikirkan secara logika akal.Golongan kedua terus mengejek-ngejek sambil menertawakan kaum pertama yang dianggap kolot, jumud dan tidak moden.Ketika zaman berganti zaman, golongan kedua tadi makin hebat mengkaji alam dengan segala kepandaian mereka dan peralatan yang semakin canggih.Suatu hari mereka menemukan satu teori unggul yang menjelaskan asal-usul alam ini.Teori ini dicapai setelah beribu kali memperbaiki berbagai persamaan Matematika dan Fisika, serta menggabungkan beberapa teori ilmiah yang dibuat oleh ahli mereka sebelum itu.

Teori itu berbunyi: "Bahwasanya alam semesta ini ada melalui ledakan titik tunggal ini dengan volume nol. Ledakan ini dinamakan ' Big Bang ' "

Kelompok kedua ini massal mengusung segala kitab Matematika dan Fisika mereka ke surau dan masjid-masjid 'menyerang' golongan pertama setelah berabad-abad bertapa di dalam laboratorium dan observatorium sambil ditimbuni segala kitab sains dan rumus-rumus, akhirnya mereka berhasil menemukan asal -usul alam yang fana ini.Maka terhairan-heran para ulama yang bertekur berzikir di dalam rumah Tuhan yang mulia gerangan apakah massal datang sambil tersenyum bangga dan mendabik dada.Maka ditampilkan mereka sebaris ayat yang di'frame'kan dengan kerangka emas bersalut berlian, ditulis dengan tinta emas 24karat dan disemprot harum-haruman mahal dari Paris.Maka berpikirlah dengan mendalam ulama di dalamnya sambil merenung jauh.Memang tidak dapat dipecahkan masalah itu dengan kepalanya apalagi memahami segala persamaan matematika yang satu solusi kuadratiknya saja mencapai 10 halaman, yang disua-suakan oleh ilmuwan Fisika itu untuk menjelaskan teorinya.Maka dicapailah ia satu kitab berusia 1400 tahun lebih, dibukakan kitab kuno itu.Diselaknya lagi dan diselaknya, kemudian ditampilkan ke para ilmuwan bijak itu dua ayat dari kitab kuno itu .

"Dan apakah orang-orang yang kafir itu tidak mengetahui sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman? "
(Surah al-Anbiya; 30).

"Dan langit Kami bangunkan dengan kekuasaan Kami, dan sesungguhnya Kami meluaskannya."
(Surat Az-Zariyat; 47).

Maka Tercenganglah semua ilmuwan itu pada hari itu.Bagaimana satu kitab tua berusia 1400 tahun lebih bisa membicarakan masalah 'Big Bang'??

Kita akan telusuri sejarah kaum kedua menemukan rahasia alam dari fisika Newton, Einstein hingga M-Theory atau Theory of Everything, menelusuri rahasia Kuantum dan String Theory.

Buah Apel dan Fisika Klasik
Suatu hari, seorang pria sedang enak-enak duduk di bawah pohon apel.Dia sedang memikirkan satu masalah yang sangat berat; mengapa kita semua terpuruk di tanah dan tidak terbang melayang-layang? Dia pun berpikir dan berfikir.Tiba-tiba suatu kecelakaan yang tidak terduga menimpa pria malang ini.Sebiji apel jatuh menimpa kepalanya.Ketika menggosok-gosok kepalanya yang sakit, tiba-tiba dia mendapat ilham.Ilham ini yang akan membuka sejarah dalam bidang Ilmu Fisika, Gravitasi . Lelaki itu telah menemukan gravitasi!! Dia pulang ke rumah dan mencatat penemuannya.Hari ini kita tahu pria ini adalah Isaac Newton .

Ketika itu Newton tahu bahwa daya gravitilah yang menyebabkan buah apel itu jatuh.Hari ini kita juga tahu bahwa daya inilah yang menyebabkan planet-planet dapat mengorbit matahari.Newton telah berhasil mengubah pandangan dunia dengan satu daya yang tidak dapat dilihat dan disentuh, kini dapat dihitung dan digunakan dalam berbagai aplikasi.Catatannya dalam 'Principia of mathematica' telah digunakan untuk meningkatkan prinsip kendali meriam-meriam ketika perang dan masih digunakan orang untuk meluncurkan roket ke bulan dan mengirim Discovery ke angkasa.

Teori Relativitas
Seorang pemuda bekerja di sebuah kantor paten sedang mengkaji mengenai cahaya.Dia telah menemukan bahwa cahaya merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tidak ada satu objek pun yang mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya.Pada tahun 1905, dia telah menerbitkan penelitiannya itu dalam tulisan yang berjudul " On the electrodynamics of Moving Bodies "; di mana lahirlah Teori Relativitas Khas.Teori ini mengatakan:

1. Hukum-hukum fisika adalah sama bagi semua pengamat di dalam satu kerangka referensi relatif antara satu sama lain.

2. Kecepatan cahaya di dalam hampa gas adalah sama untuk semua pengamat, terlepas dari gerakan relatif atau dari gerakan dari sumber cahaya itu.

Singkatnya jika Anda pejamkan mata, kemudian seseorang membawa Anda ke satu kamar yang berada di dalam kapal selam yang bergerak dalam kecepatan tetap, ketika Anda membuka mata, Anda tidak akan perasan apakah Anda berada di dalam kamar yang diam atau berada di dalam kapal selam yang bergerak.Inilah dia relativiti.Bergantung ke TITIK RUJUKAN.Pada Anda, Anda duduk di dalam kamar yang pegun.Tetapi untuk rekan yang membawa Anda, Anda berada di dalam kapal selam yang bergerak.Pada Anda, apakah Anda berada di dalam kamar di atas tanah, atau berada di dalam kamar kapal selam itu, sama sahaja.Jika Anda melempar bola dari atas ke bawah di dalam kamar kapal selam, bola itu juga akan melakukan sama di dalam kamar pegun.DENGAN KATA LAIN HUKUM-HUKUM FIZIK SAMA LAIN DI DALAM KAMAR potret atau DI KAMAR KAPAL SELAM YANG BERGERAK ITU.

Kemudian dia menerbitkan satu lagi kertas kerja tentang relativitas pada tahun 1916. Teorinya kali ini digelar Relativitas Am.Anehnya lama sebelum itu ada seorang anggota Matematika Jerman yang bernama David Hilbert telah menulis persamaan yang sama. INI ADALAH KISAH LAIN.KONSPIRASI YANG LAIN.Teori ini menggantikan Teori Gravitasi Newton. Teori ini mengatakan sesuatu yang melampaui kepercayaan orang tentang apakah gravitasi itu sebenarnya di mana Newton sendiri tidak dapat menjelaskannya. Teori ini menjelaskan bahwa gravitasi itu bukanlah suatu daya sebenarnya tetapi hasil dari ruang-waktu yang dilengkungkan oleh massa-massa besar seperti matahari dan bintang.TEori ini menambahkan lagi, bahwa MASA BERGERAK LEBIH LAMBAT DALAM MEDAN Gravitasi YANG TINGGI.

Bayangkan satu trampolin yang permukaannya tegang.Kemudian dimasukkan satu bola boling ke dalamnya.Sudah tentu trampolin itu akan melendut ke bawah.INI ADALAH GAMBARAN massa BESAR AKAN melengkungkan RUANG-MASA.Kemudian masukkan bola yang lebih kecil; bola tenis misalnya dengan dilepaskan perlahan-lahan mulai dari tepi trampolin bersama bola boling seluruh trampolin itu, bola tenis itu akan bergerak ke tengah, tetapi membelok disebabkan bola boling tadi yang melendutkan permukaan trampolin. INI GAMBARAN MENGAPA PLANET BERGERAK mengelilingi matahari.

Jadi orbit planet karena pergerakan planet yang bergerak lurus tetapi melengkung karena efek massa matahari yang besar telah melengkungkan ruang-waktu.

Pada tahap ini, gravitasi seolah bukan satu daya yang misterius lagi, tetapi satu reaksi ruang-waktu yang menakjubkan.Daya gravitasi akhirnya berhasil dijelaskan.Sehingga kini teori ini berhasil menjelaskan dengan baik pergerakan planet-planet, bintang dan benda-benda berjisim besar yang lain.TEORI relativitas MENJELASKAN ALAM berukuran BESAR.Penemu teori ini yakin bahwa alam semesta berjalan menurut aturan tertentu.

"Tuhan tidak bermain dadu ", katanya
Pria ini telah mengubah pandangan orang tentang bagaimana untuk melihat ruang-masa.Baginya ruang-waktu bagaikan selembar kain yang besar dapat meregang, menguncup dan bergulung-gulung.Oh ya, lupa untuk memperkenalkan pria ini.Namanya Albert Einstein.

Era Fisika Kuantum
Pada tahun 1861, seorang fisikawan Inggris, James Clerk Mazwell telah menerbitkan kertas kerja yang berjudul "On Physical Lines of Force". Ini membuka terobosan yang besar, elektromagnet.Selepas itu di dalam seri penelitiannya tentang daya elektromagnetik, beliau merumuskan bahwa listrik dan magnet adalah daya-daya.Kedua-duanya saling bergantungan dan inilah yang membentuk daya elektromagnatik.Maxwell telah berhasil menggabungkan kedua daya tersebut menjadi daya dasar alam selain daya graviti.Daya elektromagnetik diproduksi alam setiap saat bahkan setiap partikel membawa muatan listrik yang mempengaruhi interaksi antara partikel.

Beberapa lama setelah kematiannya pada tahun 1879, ketika Einstein populer dengan relativitinya, kertas kerja Maxwell telah dikaji oleh para ilmuwan dan ini diajukan kepada Einstein.Mereka yakin jika daya gravitasi membutuhkan ruang untuk melengkungkannya maka daya elektromagnetik juga perlu satu medium untuk bergerak.Tetapi di mana ? Untuk menjawab pertanyaan ini para ilmuwan telah mengusulkan satu dimensi ruang tambahan agar daya tersebut merambat.Einstein menerima ide ini.Tetapi di mana dimensi tambahan ini? Mengapa kita tidak dapat melihatnya?

Seorang ahli Matematika berkebangsaan Polandia-Jerman, Theodor Kaluza dan fisikawan Swedia Oskar Klein telah mengusulkan bahwa dimensi tambahan itu teramat kecil.Ia seperti satu kabel listrik yang amat jauh dan Anda memandangnya seperti satu benang halus yang hanya ada panjang tanpa lebar.Tetapi jika dari pandangan seekor semut misalnya, kabel ini menjadi 3 dimensi dan semut ini dapat bergerak ke depan atau ke belakang dan memutari kabel tersebut.Inilah dimensi yang tidak nampak itu.Kaluza dan Klein mengatakan dimensi tambahan ini berukuran sangat kecil di setiap lokasi pada ruang.

 James Clerk Maxwell
 Dari sinilah Einstein mendapat ilham tentang 'Unified Theory'nya. Ia berpendapat untuk memahami alam ini secara menyeluruh maka daya elektromagnetik ini harus disatukan dengan daya graviti.Sejak itu, Einstein telah menghabiskan seluruh hidupnya mempelajari Unified Theory.

Bila Neils Bohr memperkenalkan model atomnya yang terdiri dari proton, elektron dan neutron, orang mulai berpikir tentang alam semesta yang kecil.Ini mengirim pemikiran manusia ke dunia sub-atomik.Di sinilah lahirnya fisika kuantum.

Jika Teori Relativitas membicarakan alam semesta yang besar, Kuantum bermain-main dengan alam semesta yang teramat kecil.

Di sinilah para ilmuwan menemukan ketimpangan dalam Teori Relativiti.Di dalam dunia Kuantum yang teramat kecil, daya gravitasi seakan-akan tidak langsung.Malahan di dunia Kuantum ilmuwan menemukan daya nuklir kuat dan daya nuklir lemah.Daya nuklir kuat adalah daya yang melekatkan inti- inti atom pada tempatnya sedangkan daya nuklir lemah yang mengakibatkan runtuhnya atom atau radiasi.Sampai di sini para peneliti sepakat mengatakan ada 4 daya dasar alam semesta:

-Daya Gravitasi
-Daya elektromagnetik
-Daya Nuklir Kuat
-Daya Nuklir Lemah

Di antara keempat daya ini, daya nuklir kuatlah yang paling terkuat.Ini terbukti dalam pembuatan bom atom, ledakan bom atom adalah efek resolusi partikel atom secara paksa dan ini yang menyebabkan terbebasnya daya nuklir kuat tadi.Daya yang paling lemah adalah gravitasi . Gravitasi hanya dirasakan pada massa-massa besar seperti bintang dan planet.Di alam yang teramat kecil atau Kuantum, daya gravitasi hilang pengaruh sama sekali, karena kekuatan daya yang teramat kecil untuk dibuat pengiraan.Graviti hanya 'angkuh' di alam semesta tetapi pengecut di alam Kuantum.

Singularitas dan Jalan Hitam
Dalam kesempatan yang lain, dua orang ilmuwan, Roger Penrose dan Stephen Hawking telah mempelajari fenomena alam yang menarik, yaitu KEHANCURAN BINTANG.Sebuah bintang akan runtuh jika setiap partikel yang membentuknya kehilangan tenaga.Elektron yang kehilangan energi akan runtuh ke pusat atom.Ukuran atom yang menyusut sangat penting sehingga ukuran bintang itu juga ikut menyusut sebagaimana atom-atomnya.Namun begitu, daya gravitasinya tidak berubah.Kesimpulannya, pada ukuran yang semakin kecil, gaya gravitasi teramat kuat, mengakibatkan ruangmasa terlengkung ke ukuran tidak terhingga.

Bayangkan sebuah bola besi berukuran bola beratnya 1kg dan sebuah guli besi juga beratnya 1kg.Letakkan sepak bola besi tadi ke dalam sebuah trampolin.Kemudian alihkan sepak bola besi tadi dan letakkan pula guli besi tadi.Pada pikiran Anda, yang mana lebih melendutkan permukaan trampolin ?

Pada massa yang sama, objek yang lebih kecil AKAN lebih berkonsentrasi Daya Gravitasi.

Karena kuatnya daya gravitasi ketika bintang runtuh maka semua yang ada di sekelilingnya akan ditarik sehingga cahaya pun tidak dapat lepas! Bila ini terjadi, kita tidak dapat melihat keberadaan bintang runtuh itu.Kewujudannya hanya terdeteksi di zona gelap di alam semesta yang memiliki gravitasi yang kuat.Inilah yang disebut BLACK HOLE (lorong hitam).

Partikel-partikel cahaya yang disebut foton yang jatuh ke dalam lubang hitam tidak akan dapat melepaskan diri.Namun pada jarak tertentu dari pusat lubang hitam dimana gaya gravitasi tidak terlalu kuat sehingga cahaya masih bisa bertahan untuk tidak jatuh namun terlalu lemah untuk bisa lepas, maka cahaya tersebut hanya dapat melayang-layang di situ. Jarak ini disebut horizon peristiwa (event horizon). Dinamakan demikian karena dipercaya jika cahaya berhenti bergerak, maka waktu setempat ikut berhenti.

Big Bang
"Dan apakah orang-orang yang kafir itu tidak mengetahui sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman? "
(Surah al-Anbiya; 30).

Penrose telah memberikan idenya kepada Hawking tentang asal-usul alam semesta. IDEA TENTANG KONDISI SEBENAR ALAM SEMESTA INI KETIKA MULA TERBENTUK.Menurut Penrose, di masa lalu, alam ini berukuran teramat kecil.Dan setelah itu Hawking setuju mengatakan bahwa alam semesta ini dimulai dari sebuah titik tunggal yang amat kecil.Sebuah singularitas.

Sebenarnya, permasalahan ini telah disingkap secara teori lebih awal. Albert Einstein, menyimpulkan dari perhitungan yang membawanya untuk merumuskan Teori Relativitas pada tahun 1915, telah merumuskan bahwa alam semesta bukanlah statis. Terkejut dengan penemuan ini, Einstein telah menambahkan satu faktor yang disebut 'konstanta kosmologi' (cosmological constant) ke dalam persamaannya dengan sengaja untuk menghindari persamaan ini dari menjadi satu kesimpulan. Karena diyakinkan oleh astronom lain bahwa alam semesta adalah statis, dia tidak ingin teori ini bertentangan dengan model ini (universe static). Pandangan ini, yang mana kemudian ditolak oleh Einstein sendiri-yang diakui sebagai satu kesalahan paling besar di dalam karirnya.

SEBENARNYA BIG BANG ADALAH HASIL KEPUTUSAN YANG AKHIR DARI relativitas NAMUN EINSTEIN membuangnya KARENA TIDAK DAPAT MENERIMA KENYATAAN Kiamat INI.

Pada tahun 1920, di sebuah observatorium di Mount Wilson, California, seorang astronom berkebangsaan Amerika bernama Edwin Hubble telah membuat terobosan yang besar di dalam sejarah astronomi. Ketika membuat pengamatan terhadap bintang-bintang melalui teleskop gergasinya, dia menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan dari bintang-bintang itu beralih ke warna merah yang terletak di ujung spektrum cahaya dan bahwa transisi ini semakin terang saat bebintang itu semakin menjauhi bumi. Temuan ini sangat mengejutkan dunia sains saat itu, karena berdasarkan pada hukum-hukum fisika yang diakui, spektrum cahaya yang bergerak menuju titik pengamatan cenderung ke warna ungu sementara spektrum cahaya ini akan cenderung berwarna merah ketika cahaya ini bergerak menjauhi titik observasi itu. Ini berarti bahwa bintang-bintang itu secara tetap bergerak menjauhi kita.

Sebelum ini, Hubble telah membuat satu lagi penemuan penting; bintang dan galaksi bergerak menjauhi bukan saja dari kita (bumi), tetapi juga antara satu sama lain. Satu-satunya kesimpulan yang bisa diputuskan dari sebuah alam semesta di mana setiap sesuatu bergerak menjauhi sesama mereka adalah alam semesta itu secara tetap 'berkembang'. Untuk menerangkannya, kondisi alam semesta ini sama seperti permukaan sebuah balon yang ditiup. Sama seperti titik-titik di permukaan sebuah balon bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon itu mengembang, dan begitu jugalah obyek di dalam ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus berkembang.

Big Bang adalah penemuan teragung dunia Fisika, dan ini membuka ke banyak pintu rahasia.
Penelitian terhadap bintang runtuh dan Lorong Hitam bagaikan melihat Big Bang dari arah terbalik.Lorong Hitam adalah singulariti.Oleh itu, untuk memahami bagaimana alam ini diciptakan adalah dengan menggabungkan 4 daya dasar yang ada.Sehingga ke hari ini, manusia sudah berhasil menggabungkan daya elektromagnetik dengan daya nuklir lemah menjadi daya elektrolemah (Electroweak Force). Kemudian daya ini dapat pula dikombinasikan dengan daya nuklir kuat menciptakan dasar bagi model yang standar pada satu teori akhir yang mampu menjelaskan asal-usul alam semesta dalam satu teori tunggal; Teori Segalanya atau Theory of Everything.

Masalah di dalam Relativitas dan Kuantum
Teori Relativitas tidak terjadi di alam berukuran Kuantum karena pada teori ini daya gravitasi sangat berperan dan hanya melibatkan benda-benda besar. Teori Kuantum mampu menjelaskan alam sangat kecil ini namun ia tidak mampu melibatkan daya graviti.Inilah pertentangan antara Fisika Kuantum dan Teori Relativitas Einstein. Tetapi secara aneh ilmuwan seakan lupa melihat lubang hitam yang misterius!

Ketika mereka terpaksa mengabaikan gaya gravitasi karena terlalu lemah di dunia atom atau Kuantum, tiba-tiba ketika bintang runtuh, daya gravitasi bisa muncul malah semakin 'gagah' dan kuat pula! Di depan mata mereka terpampang satu fenomena nyata tentang penyatuan daya-daya tersebut ke dalam sebuah singulariti.Bagaimana objek tidak terhingga kecilnya (lubang hitam-dalam kasus ini berarti berukuran Kuantum) dapat menghasilkan gravitasi (yang tidak mungkin terjadi di dunia Kuantum) yang begitu besar?? Bagaimana untuk menjelaskan keanehan ini? Bagaimana untuk menjelaskan mekanisme lubang hitam?

Kesimpulannya hukum-hukum fisika telah runtuh bersama-sama atom di lubang Hitam.Benar-benar sebuah lubang hitam teramat gelap sehingga tidak ada satu pun teori ilmiah yang mampu menjelaskannya.

Para ilmuwan terus kebingungan sampai kemunculan satu teori yang agak aneh dan ditolak pada awalnya, tetapi dapat menjelaskan semua misteri ini. Ia adalah String Theory.

"You have the sight now, Neo. You are looking at the world without time. "
(Oracle-Matrix Reloaded)

------------
Bibliografi

'Black Hole and Baby Universe and Other Essays "oleh Stephen Hawking
"Stephen Hawking: Quest For A Theory of Everything" oleh Kitty Ferguson
"A Brief History of Time" oleh Stephen Hawking
"Human Earth" by Erianto Rachman
"On the electrodynamics of Moving Bodies "paperwork 1905 by Albert Einstein.
"On the Elementary Regulations of Electric Quantities" (1863) oleh James Clerk Maxwell
"Theory of Everything" oleh Sandi Setiawan
"The Fabric of The Cosmos" oleh Brian Greene

Tidak ada komentar: