Matrix dalam Matrix
Semakin lama manusia mempelajari
tentang alam ini, semakin dekat hasil keputusan mereka dengan apa yang tertulis
di dalam kitab-kitab yang diwahyukan.Lebih dalam mereka memahami setiap baris
persamaan aljabar dan aritmatik, lebih dekat artinya dengan dogma-dogma
agama.Segala persamaan matematika dan Fisika anehnya semakin menjelaskan bahwa
alam ini tidak dan sementara; tidak abadi.
Alam semesta kita tidak unik.Di
dalamnya terdapat berbagai alam yang berdimensi sama tetapi memungkinkan
Matrix.Dan ia dibungkus di dalam Matrix yang lebih besar'Matrix lebih tinggi. Yaitu Matrix dalam Matrix.
Ketahuilah:
Tidak yang ada selain Dia
Tidak yang melihat selain Dia
Tidak yang mengatakan selain Dia
Tidak yang mendengar selain Dia
Tidak yang berbuat selain Dia (Kitab Taman Rahasia)
Manusia yang berakal semakin lama
semakin memikirkan apakah sebenarnya alam ini? Dengan apakah Tuhan membikinnya?
Dari mana asalnya alam ini? Sementara manusia-manusia ini mengkaji asal-usul
alam ini, ada sekelompok manusia lain yang dianugerahi hikmah dan pengetahuan,
mengetahui hakikat alam ini beribu -ribu tahun sebelum manusia menemukan
partikel paling terkecil sekali; yang dikatakan adalah entitas paling dasar
membentuk alam semesta.
Di sini ada dua jenis
manusia.Pertama mereka yang sampai kepada Tuhan dengan jalan mempelajari
agama.Kedua orang yang sampai kepada Tuhan dengan jalan mencari-Nya di dalam
kitab-kitab Matematika dan Fisika; melalui ilmu Sains.Kedua-duanya akan sampai,
jika kena caranya.Tetapi jalan satu pasti lebih sampai dahulu, karena ia adalah
jalan paling cepat.Yang kedua, melalui jalan-jalan yang berliku, bermain dengan
segala persamaan, hipotesis dan teori.Hilang satu anu atau koefisien dalam
persamaan maka sesatlah jalan menuju Tuhan; mungkin jalan menuju syaitan.Sesetengah
golongan kedua memperlekehkan golongan pertama, mempertanyakan logika tidak
logis apa yang tertulis di dalam kitab-kitab agama.Golongan pertama; golongan
agama tidak dapat menjelaskan secara ilmiah apa yang ditulis dalam kitab mereka
lantas terpaksa mempertahankan diri mereka dengan alasan agama tidak bisa
dipikirkan secara logika akal.Golongan kedua terus mengejek-ngejek sambil
menertawakan kaum pertama yang dianggap kolot, jumud dan tidak moden.Ketika
zaman berganti zaman, golongan kedua tadi makin hebat mengkaji alam dengan
segala kepandaian mereka dan peralatan yang semakin canggih.Suatu hari mereka
menemukan satu teori unggul yang menjelaskan asal-usul alam ini.Teori ini
dicapai setelah beribu kali memperbaiki berbagai persamaan Matematika dan Fisika,
serta menggabungkan beberapa teori ilmiah yang dibuat oleh ahli mereka sebelum
itu.
Teori itu berbunyi: "Bahwasanya alam semesta ini
ada melalui ledakan titik tunggal ini dengan volume nol. Ledakan ini dinamakan
' Big Bang ' "
Kelompok kedua ini massal
mengusung segala kitab Matematika dan Fisika mereka ke surau dan masjid-masjid
'menyerang' golongan pertama setelah berabad-abad bertapa di dalam laboratorium
dan observatorium sambil ditimbuni segala kitab sains dan rumus-rumus, akhirnya
mereka berhasil menemukan asal -usul alam yang fana ini.Maka terhairan-heran
para ulama yang bertekur berzikir di dalam rumah Tuhan yang mulia gerangan
apakah massal datang sambil tersenyum bangga dan mendabik dada.Maka ditampilkan
mereka sebaris ayat yang di'frame'kan dengan kerangka emas bersalut berlian,
ditulis dengan tinta emas 24karat dan disemprot harum-haruman mahal
dari Paris.Maka berpikirlah dengan mendalam ulama di dalamnya sambil merenung
jauh.Memang tidak dapat dipecahkan masalah itu dengan kepalanya apalagi
memahami segala persamaan matematika yang satu solusi kuadratiknya saja
mencapai 10 halaman, yang disua-suakan oleh ilmuwan Fisika itu untuk
menjelaskan teorinya.Maka dicapailah ia satu kitab berusia 1400 tahun lebih, dibukakan
kitab kuno itu.Diselaknya lagi dan diselaknya, kemudian ditampilkan ke para
ilmuwan bijak itu dua ayat dari kitab kuno itu .
"Dan apakah orang-orang yang
kafir itu tidak mengetahui sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?
"
(Surah al-Anbiya; 30).
"Dan langit Kami bangunkan
dengan kekuasaan Kami, dan sesungguhnya Kami meluaskannya."
(Surat Az-Zariyat; 47).
Maka Tercenganglah semua ilmuwan
itu pada hari itu.Bagaimana satu kitab tua berusia 1400 tahun lebih bisa
membicarakan masalah 'Big Bang'??
Kita akan telusuri sejarah kaum
kedua menemukan rahasia alam dari fisika Newton, Einstein hingga M-Theory atau
Theory of Everything, menelusuri rahasia Kuantum dan String Theory.
Buah Apel dan Fisika Klasik
Suatu hari, seorang pria sedang
enak-enak duduk di bawah pohon apel.Dia sedang memikirkan satu masalah yang
sangat berat; mengapa kita semua terpuruk di tanah dan tidak terbang
melayang-layang? Dia pun berpikir dan berfikir.Tiba-tiba suatu kecelakaan yang
tidak terduga menimpa pria malang ini.Sebiji apel jatuh menimpa
kepalanya.Ketika menggosok-gosok kepalanya yang sakit, tiba-tiba dia mendapat ilham.Ilham
ini yang akan membuka sejarah dalam bidang Ilmu Fisika, Gravitasi . Lelaki itu
telah menemukan gravitasi!! Dia pulang ke rumah dan mencatat penemuannya.Hari
ini kita tahu pria ini adalah Isaac Newton .
Ketika itu Newton tahu bahwa daya
gravitilah yang menyebabkan buah apel itu jatuh.Hari ini kita juga tahu bahwa
daya inilah yang menyebabkan planet-planet dapat mengorbit matahari.Newton
telah berhasil mengubah pandangan dunia dengan satu daya yang tidak dapat
dilihat dan disentuh, kini dapat dihitung dan digunakan dalam berbagai
aplikasi.Catatannya dalam 'Principia of mathematica' telah digunakan untuk
meningkatkan prinsip kendali meriam-meriam ketika perang dan masih digunakan
orang untuk meluncurkan roket ke bulan dan mengirim Discovery ke angkasa.
Teori Relativitas
Seorang pemuda bekerja di sebuah
kantor paten sedang mengkaji mengenai cahaya.Dia telah menemukan bahwa cahaya
merambat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan tidak ada satu objek pun yang
mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya.Pada tahun 1905, dia telah menerbitkan
penelitiannya itu dalam tulisan yang berjudul " On the electrodynamics of
Moving Bodies "; di mana lahirlah Teori Relativitas Khas.Teori ini
mengatakan:
1. Hukum-hukum fisika adalah sama
bagi semua pengamat di dalam satu kerangka referensi relatif antara satu sama
lain.
2. Kecepatan cahaya di dalam
hampa gas adalah sama untuk semua pengamat, terlepas dari gerakan relatif atau
dari gerakan dari sumber cahaya itu.
Singkatnya jika Anda pejamkan
mata, kemudian seseorang membawa Anda ke satu kamar yang berada di dalam kapal
selam yang bergerak dalam kecepatan tetap, ketika Anda membuka mata, Anda tidak
akan perasan apakah Anda berada di dalam kamar yang diam atau berada di dalam
kapal selam yang bergerak.Inilah dia relativiti.Bergantung ke TITIK RUJUKAN.Pada
Anda, Anda duduk di dalam kamar yang pegun.Tetapi untuk rekan yang membawa
Anda, Anda berada di dalam kapal selam yang bergerak.Pada Anda, apakah Anda
berada di dalam kamar di atas tanah, atau berada di dalam kamar kapal selam
itu, sama sahaja.Jika Anda melempar bola dari atas ke bawah di dalam kamar
kapal selam, bola itu juga akan melakukan sama di dalam kamar pegun.DENGAN KATA
LAIN HUKUM-HUKUM FIZIK SAMA LAIN DI DALAM KAMAR potret atau DI KAMAR KAPAL
SELAM YANG BERGERAK ITU.
Kemudian dia menerbitkan satu
lagi kertas kerja tentang relativitas pada tahun 1916. Teorinya kali ini digelar
Relativitas Am.Anehnya lama sebelum itu ada seorang anggota Matematika Jerman
yang bernama David Hilbert telah menulis persamaan yang sama. INI ADALAH KISAH
LAIN.KONSPIRASI YANG LAIN.Teori ini menggantikan Teori Gravitasi Newton. Teori
ini mengatakan sesuatu yang melampaui kepercayaan orang tentang apakah
gravitasi itu sebenarnya di mana Newton sendiri tidak dapat
menjelaskannya. Teori ini menjelaskan bahwa gravitasi itu bukanlah suatu daya
sebenarnya tetapi hasil dari ruang-waktu yang dilengkungkan oleh massa-massa
besar seperti matahari dan bintang.TEori ini menambahkan lagi, bahwa MASA
BERGERAK LEBIH LAMBAT DALAM MEDAN Gravitasi YANG TINGGI.
Bayangkan satu trampolin yang
permukaannya tegang.Kemudian dimasukkan satu bola boling ke dalamnya.Sudah
tentu trampolin itu akan melendut ke bawah.INI ADALAH GAMBARAN massa BESAR AKAN
melengkungkan RUANG-MASA.Kemudian masukkan bola yang lebih kecil; bola tenis
misalnya dengan dilepaskan perlahan-lahan mulai dari tepi trampolin bersama
bola boling seluruh trampolin itu, bola tenis itu akan bergerak ke tengah,
tetapi membelok disebabkan bola boling tadi yang melendutkan permukaan
trampolin. INI GAMBARAN MENGAPA PLANET BERGERAK mengelilingi matahari.
Jadi orbit planet karena
pergerakan planet yang bergerak lurus tetapi melengkung karena efek massa
matahari yang besar telah melengkungkan ruang-waktu.
Pada tahap ini, gravitasi seolah
bukan satu daya yang misterius lagi, tetapi satu reaksi ruang-waktu yang
menakjubkan.Daya gravitasi akhirnya berhasil dijelaskan.Sehingga kini teori ini
berhasil menjelaskan dengan baik pergerakan planet-planet, bintang dan
benda-benda berjisim besar yang lain.TEORI relativitas MENJELASKAN ALAM berukuran
BESAR.Penemu teori ini yakin bahwa alam semesta berjalan menurut aturan
tertentu.
"Tuhan tidak bermain dadu
", katanya
Pria ini telah mengubah pandangan
orang tentang bagaimana untuk melihat ruang-masa.Baginya ruang-waktu bagaikan
selembar kain yang besar dapat meregang, menguncup dan bergulung-gulung.Oh ya,
lupa untuk memperkenalkan pria ini.Namanya Albert Einstein.
Era Fisika Kuantum
Pada tahun 1861, seorang
fisikawan Inggris, James Clerk Mazwell telah menerbitkan kertas kerja yang
berjudul "On Physical Lines of Force". Ini membuka terobosan yang
besar, elektromagnet.Selepas itu di dalam seri penelitiannya tentang daya
elektromagnetik, beliau merumuskan bahwa listrik dan magnet adalah
daya-daya.Kedua-duanya saling bergantungan dan inilah yang membentuk daya
elektromagnatik.Maxwell telah berhasil menggabungkan kedua daya tersebut
menjadi daya dasar alam selain daya graviti.Daya elektromagnetik diproduksi
alam setiap saat bahkan setiap partikel membawa muatan listrik yang
mempengaruhi interaksi antara partikel.
Beberapa lama setelah kematiannya
pada tahun 1879, ketika Einstein populer dengan relativitinya, kertas kerja
Maxwell telah dikaji oleh para ilmuwan dan ini diajukan kepada Einstein.Mereka
yakin jika daya gravitasi membutuhkan ruang untuk melengkungkannya maka daya
elektromagnetik juga perlu satu medium untuk bergerak.Tetapi di mana ? Untuk
menjawab pertanyaan ini para ilmuwan telah mengusulkan satu dimensi ruang
tambahan agar daya tersebut merambat.Einstein menerima ide ini.Tetapi di mana
dimensi tambahan ini? Mengapa kita tidak dapat melihatnya?
Seorang ahli Matematika
berkebangsaan Polandia-Jerman, Theodor Kaluza dan fisikawan Swedia Oskar Klein
telah mengusulkan bahwa dimensi tambahan itu teramat kecil.Ia seperti satu
kabel listrik yang amat jauh dan Anda memandangnya seperti satu benang halus
yang hanya ada panjang tanpa lebar.Tetapi jika dari pandangan seekor semut
misalnya, kabel ini menjadi 3 dimensi dan semut ini dapat bergerak ke depan
atau ke belakang dan memutari kabel tersebut.Inilah dimensi yang tidak nampak
itu.Kaluza dan Klein mengatakan dimensi tambahan ini berukuran sangat kecil di
setiap lokasi pada ruang.
James Clerk Maxwell
Dari sinilah Einstein mendapat
ilham tentang 'Unified Theory'nya. Ia berpendapat untuk memahami alam ini
secara menyeluruh maka daya elektromagnetik ini harus disatukan dengan daya
graviti.Sejak itu, Einstein telah menghabiskan seluruh hidupnya mempelajari
Unified Theory.
Bila Neils Bohr memperkenalkan
model atomnya yang terdiri dari proton, elektron dan neutron, orang mulai
berpikir tentang alam semesta yang kecil.Ini mengirim pemikiran manusia ke
dunia sub-atomik.Di sinilah lahirnya fisika kuantum.
Jika Teori Relativitas
membicarakan alam semesta yang besar, Kuantum bermain-main dengan alam semesta
yang teramat kecil.
Di sinilah para ilmuwan menemukan
ketimpangan dalam Teori Relativiti.Di dalam dunia Kuantum yang teramat kecil,
daya gravitasi seakan-akan tidak langsung.Malahan di dunia Kuantum ilmuwan
menemukan daya nuklir kuat dan daya nuklir lemah.Daya nuklir kuat adalah daya
yang melekatkan inti- inti atom pada tempatnya sedangkan daya nuklir lemah yang
mengakibatkan runtuhnya atom atau radiasi.Sampai di sini para peneliti sepakat
mengatakan ada 4 daya dasar alam semesta:
-Daya Gravitasi
-Daya elektromagnetik
-Daya Nuklir Kuat
-Daya Nuklir Lemah
Di antara keempat daya ini, daya
nuklir kuatlah yang paling terkuat.Ini terbukti dalam pembuatan bom atom,
ledakan bom atom adalah efek resolusi partikel atom secara paksa dan ini yang
menyebabkan terbebasnya daya nuklir kuat tadi.Daya yang paling lemah adalah
gravitasi . Gravitasi hanya dirasakan pada massa-massa besar seperti bintang
dan planet.Di alam yang teramat kecil atau Kuantum, daya gravitasi hilang
pengaruh sama sekali, karena kekuatan daya yang teramat kecil untuk dibuat
pengiraan.Graviti hanya 'angkuh' di alam semesta tetapi pengecut di alam
Kuantum.
Singularitas dan Jalan Hitam
Dalam kesempatan yang lain, dua
orang ilmuwan, Roger Penrose dan Stephen Hawking telah mempelajari fenomena
alam yang menarik, yaitu KEHANCURAN BINTANG.Sebuah bintang akan runtuh jika
setiap partikel yang membentuknya kehilangan tenaga.Elektron yang kehilangan
energi akan runtuh ke pusat atom.Ukuran atom yang menyusut sangat penting
sehingga ukuran bintang itu juga ikut menyusut sebagaimana atom-atomnya.Namun
begitu, daya gravitasinya tidak berubah.Kesimpulannya, pada ukuran yang semakin
kecil, gaya gravitasi teramat kuat, mengakibatkan ruangmasa terlengkung ke
ukuran tidak terhingga.
Bayangkan sebuah bola besi
berukuran bola beratnya 1kg dan sebuah guli besi juga beratnya 1kg.Letakkan
sepak bola besi tadi ke dalam sebuah trampolin.Kemudian alihkan sepak bola besi
tadi dan letakkan pula guli besi tadi.Pada pikiran Anda, yang mana lebih melendutkan
permukaan trampolin ?
Pada massa yang sama, objek yang
lebih kecil AKAN lebih berkonsentrasi Daya Gravitasi.
Karena kuatnya daya gravitasi
ketika bintang runtuh maka semua yang ada di sekelilingnya akan ditarik
sehingga cahaya pun tidak dapat lepas! Bila ini terjadi, kita tidak dapat
melihat keberadaan bintang runtuh itu.Kewujudannya hanya terdeteksi di zona
gelap di alam semesta yang memiliki gravitasi yang kuat.Inilah yang disebut
BLACK HOLE (lorong hitam).
Partikel-partikel cahaya yang disebut
foton yang jatuh ke dalam lubang hitam tidak akan dapat melepaskan diri.Namun
pada jarak tertentu dari pusat lubang hitam dimana gaya gravitasi tidak terlalu
kuat sehingga cahaya masih bisa bertahan untuk tidak jatuh namun terlalu lemah
untuk bisa lepas, maka cahaya tersebut hanya dapat melayang-layang di situ.
Jarak ini disebut horizon peristiwa (event horizon). Dinamakan demikian karena
dipercaya jika cahaya berhenti bergerak, maka waktu setempat ikut berhenti.
Big Bang
"Dan apakah orang-orang yang
kafir itu tidak mengetahui sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami
jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?
"
(Surah al-Anbiya; 30).
Penrose telah memberikan idenya
kepada Hawking tentang asal-usul alam semesta. IDEA TENTANG KONDISI SEBENAR
ALAM SEMESTA INI KETIKA MULA TERBENTUK.Menurut Penrose, di masa lalu, alam ini
berukuran teramat kecil.Dan setelah itu Hawking setuju mengatakan bahwa alam
semesta ini dimulai dari sebuah titik tunggal yang amat kecil.Sebuah
singularitas.
Sebenarnya, permasalahan ini
telah disingkap secara teori lebih awal. Albert Einstein, menyimpulkan dari
perhitungan yang membawanya untuk merumuskan Teori Relativitas pada tahun 1915,
telah merumuskan bahwa alam semesta bukanlah statis. Terkejut dengan penemuan
ini, Einstein telah menambahkan satu faktor yang disebut 'konstanta kosmologi'
(cosmological constant) ke dalam persamaannya dengan sengaja untuk menghindari
persamaan ini dari menjadi satu kesimpulan. Karena diyakinkan oleh astronom
lain bahwa alam semesta adalah statis, dia tidak ingin teori ini bertentangan
dengan model ini (universe static). Pandangan ini, yang mana kemudian ditolak
oleh Einstein sendiri-yang diakui sebagai satu kesalahan paling besar di dalam
karirnya.
SEBENARNYA BIG BANG ADALAH HASIL
KEPUTUSAN YANG AKHIR DARI relativitas NAMUN EINSTEIN membuangnya KARENA TIDAK
DAPAT MENERIMA KENYATAAN Kiamat INI.
Pada tahun 1920, di sebuah
observatorium di Mount Wilson, California, seorang astronom berkebangsaan
Amerika bernama Edwin Hubble telah membuat terobosan yang besar di dalam
sejarah astronomi. Ketika membuat pengamatan terhadap bintang-bintang melalui
teleskop gergasinya, dia menemukan bahwa cahaya yang dipancarkan dari
bintang-bintang itu beralih ke warna merah yang terletak di ujung spektrum
cahaya dan bahwa transisi ini semakin terang saat bebintang itu semakin
menjauhi bumi. Temuan ini sangat mengejutkan dunia sains saat itu, karena berdasarkan
pada hukum-hukum fisika yang diakui, spektrum cahaya yang bergerak menuju titik
pengamatan cenderung ke warna ungu sementara spektrum cahaya ini akan cenderung
berwarna merah ketika cahaya ini bergerak menjauhi titik observasi itu. Ini
berarti bahwa bintang-bintang itu secara tetap bergerak menjauhi kita.
Sebelum ini, Hubble telah membuat
satu lagi penemuan penting; bintang dan galaksi bergerak menjauhi bukan saja
dari kita (bumi), tetapi juga antara satu sama lain. Satu-satunya kesimpulan
yang bisa diputuskan dari sebuah alam semesta di mana setiap sesuatu bergerak
menjauhi sesama mereka adalah alam semesta itu secara tetap 'berkembang'. Untuk
menerangkannya, kondisi alam semesta ini sama seperti permukaan sebuah balon
yang ditiup. Sama seperti titik-titik di permukaan sebuah balon bergerak
menjauhi satu sama lain ketika balon itu mengembang, dan begitu jugalah obyek
di dalam ruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam
semesta terus berkembang.
Big Bang adalah penemuan teragung
dunia Fisika, dan ini membuka ke banyak pintu rahasia.
Penelitian terhadap bintang
runtuh dan Lorong Hitam bagaikan melihat Big Bang dari arah terbalik.Lorong
Hitam adalah singulariti.Oleh itu, untuk memahami bagaimana alam ini diciptakan
adalah dengan menggabungkan 4 daya dasar yang ada.Sehingga ke hari ini, manusia
sudah berhasil menggabungkan daya elektromagnetik dengan daya nuklir lemah
menjadi daya elektrolemah (Electroweak Force). Kemudian daya ini dapat pula
dikombinasikan dengan daya nuklir kuat menciptakan dasar bagi model yang
standar pada satu teori akhir yang mampu menjelaskan asal-usul alam semesta
dalam satu teori tunggal; Teori Segalanya atau Theory of Everything.
Masalah di dalam Relativitas dan
Kuantum
Teori Relativitas tidak terjadi
di alam berukuran Kuantum karena pada teori ini daya gravitasi sangat berperan
dan hanya melibatkan benda-benda besar. Teori Kuantum mampu menjelaskan alam
sangat kecil ini namun ia tidak mampu melibatkan daya graviti.Inilah
pertentangan antara Fisika Kuantum dan Teori Relativitas Einstein. Tetapi secara aneh ilmuwan seakan
lupa melihat lubang hitam yang misterius!
Ketika mereka terpaksa
mengabaikan gaya gravitasi karena terlalu lemah di dunia atom atau Kuantum,
tiba-tiba ketika bintang runtuh, daya gravitasi bisa muncul malah semakin
'gagah' dan kuat pula! Di depan mata mereka terpampang satu fenomena nyata
tentang penyatuan daya-daya tersebut ke dalam sebuah singulariti.Bagaimana
objek tidak terhingga kecilnya (lubang hitam-dalam kasus ini berarti berukuran
Kuantum) dapat menghasilkan gravitasi (yang tidak mungkin terjadi di dunia
Kuantum) yang begitu besar?? Bagaimana untuk menjelaskan keanehan ini?
Bagaimana untuk menjelaskan mekanisme lubang hitam?
Kesimpulannya hukum-hukum fisika
telah runtuh bersama-sama atom di lubang Hitam.Benar-benar sebuah lubang hitam
teramat gelap sehingga tidak ada satu pun teori ilmiah yang mampu
menjelaskannya.
Para ilmuwan terus kebingungan
sampai kemunculan satu teori yang agak aneh dan ditolak pada awalnya, tetapi
dapat menjelaskan semua misteri ini. Ia adalah String Theory.
"You have the sight now,
Neo. You are looking at the world without time. "
(Oracle-Matrix Reloaded)
------------
Bibliografi
'Black Hole and Baby Universe and
Other Essays "oleh Stephen Hawking
"Stephen Hawking: Quest For
A Theory of Everything" oleh Kitty Ferguson
"A Brief History of
Time" oleh Stephen Hawking
"Human Earth" by
Erianto Rachman
"On the electrodynamics of
Moving Bodies "paperwork 1905 by Albert Einstein.
"On the Elementary
Regulations of Electric Quantities" (1863) oleh James Clerk Maxwell
"Theory of Everything"
oleh Sandi Setiawan
"The Fabric of The
Cosmos" oleh Brian Greene
Tidak ada komentar:
Posting Komentar