Komitmen Bisnis Yahudi - Iman Kitab Sucinya, Arab, Hormati
Ibu
Oleh Ustadz
Ahmad Thomson
Sesungguhnya
telah ribuan kali isu kelahiran kapitalisme telah ditulis, namun indikasi yang
kuat dan absolut tentang adanya hubungan yahudi dengan kelahiran kapitalisme
dapat dipastikan sebagai berikut, dari sejarah Rothschilds:
Meyer Amschel
Rothschild adalah seorang bankir Yahudi yang tinggal di Frankfurt yang telah
menjadi sangat kaya setelah William IX, tuan tanah Hesse, mempercayakan
kekayaannya sekitar Pounds $ 600.000 untuk disimpankan, beberapa waktu setelah
Napoleon menyerbu Jerman dan beberapa waktu sebelum Napoleon mencapai
Frankfurt.
Rothschild,
dengan bantuan salah satu dari kelima anaknya - Nathan, yang telah sukses
menjadikan dirinya sebagai banker dan keuangan di London, menginvestasikan uang
tersebut secara hati-hati dan telah meningkatkan kekayaannya dengan sangat
mudah, dan uang yang diperolehnya atas usaha yang dilakukan oleh anaknya
menjadi basis pada kekayaan yang luar biasa yang diperolehnya dikemudian hari
Dikatakan
ketika Mr. Rothschild sedang menanti ajal, dia memanggil kelima anak-anaknya
dan dengan nafas-nafas terakhirnya, setelah mendoakan anak-anaknya, menasehati
mereka:
untuk tetap
beriman kepada hukum Musa,
tetap bersatu
sampai akhir hayat,
dan tidak
mengambil suatu tindakan apapun tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan ibu
mereka.
"Pelajari
ketiga poin ini dan kalian akan segera menjadi kaya diantara yang terkaya, dan
dunia akan kalian miliki." - ramalan yang terbukti dikemudian hari. ***
Kelima
anak-anaknya melanjutkan bisnis keluarga setelah kematian Rothschild dalam
tahun 1812, dan menjelma menjadi perusahaan yang besar, sebagai akibat
didirikannya cabang-cabang dalam 5 bidang usaha komersial yang berbeda di
pusat-pusat Eropa - sehingga menjadi perusahaan berskala internasional - dan
sebagian lagi dikarenakan mereka menjadi kreditor secara monopoli untuk
keluarga kerajaan dan pemerintahan bukan sebagai kreditor kepada individu atau
perusahaan-perusahaan, yang tentunya menyangkut uang yang sangat besar.
Anselm, yang
paling tua, tetap tinggal di Frankfurt; Nathan, yang paling cerdik dan kejam,
memang sudah tinggal di London; James, kolektor seni, pergi ke Paris, dalam
tahun 1812; Salomon ke Wina, dalam tahun 1816; dan Carl Meyer ke Naples dalam
tahun 1820. (Bersambung)
Note: ***
Islam memiliki yang lebih luar biasa, Al Quran sebagai kitab suci terakhir dan
satu satunya yang haq di akhir zaman ini, Ukhuwah Islamiyah, dan Hormati orang
tua, semuanya terkonsep rapi di ajaran Islam, tinggal umatnya harus kuat
memegang dan menjalankan secara konsekwen. dan tidak mustahil Islam kembali
berhasil dalam memegang teguh nilai Islam dan Quran disetiap langkahnya.@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar