Rabu, 13 Februari 2013

Ciuusss, Jokowi Belum Tahu Ada Ortus Group di Proyek Monorel


Jurnalis Independen-Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku belum mengetahui perusahaan-perusahaan mana saja yang bergabung dalam konsorsium PT Jakarta Monorail. Padahal, ia telah menunjuk konsorsium itu untuk mengarap proyek pembangunan moda transportasi massal Monorel.


"Enggak ngerti. Setelah dokumen sampai baru kita pelajari benar enggak itu," ujar pria yang akrab disapa Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Jokowi juga mengaku tidak mengetahui adanya perusahaan Ortus Holdings milik Edward Soeryadjaya dalam konsorsium PT Jakarta Monorail, yang akan mengantikan PT Adhi Karya dalam membangun proyek Monorel. Jokowi pun enggan menjawab saat ditanya apakah ia setuju jika Ortus mengantikan Adhi Karya.

"Saya enggak tahu. Saya belum pelajari profil perusahaannya kok minta komentarnya. Kalau sudah masuk resmi tertulis, Ortus siapa, profile seperti apa, siap apa enggak kalau sisi keuangan. Semua dicek. Baru saya putusin," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa dalam proyek pembangunan monorel, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya menjalin kerjasama dengan PT Jakarta Monorail. Selain itu ia membantah jika lebih memilih perusahaan asing dibanding lokal, dalam mengarap proyek tersebut.

"PT Jakarta Monorail (JM) dari mana? Lokal kan. Kita kan hubungannya sama PT JM. Kalau di dalam perusahaan itu ada konsorsium asing bukan urusan saya. Masak saya ngurusin sampe situ. Yang penting konsorsiumnya sehat, biar enggak macet tengah jalan. Tapi hubungan dengan kita itu JM dan itu perusahaan lokal," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Jakarta Monorail mengumumkan telah mengandeng investor baru yakni Ortus Holdings Pte Ltd dari Singapura, untuk menggarap proyek pembangunan moda transportasi massal Monorel.

Direktur Utama PT JM, Sukmawati Syukur mengatakan, Sebagai investor, Ortus Holdings Group akan berinvestasi hingga 90 persen dari total investasi sebesar Rp 6,7 triliun.

"Mungkin akan sampai 90 persen nanti. Tapi ini masih dalam tahap penyelesaian akhir," kata Sukmawati Syukur, di Balaikota, Selasa (12/2).

Ortus akan mengantikan Adhi Karya yang memutuskan mundur dari proyek pembangunan Monorel, karena menolak berkerja sama dengan PT JM dalam mengarap jalur hijau monorel.

Sukma, mengatakan Ortus Holdings Group akan memberikan dana tahap awal yakni minimal sebesar 30 juta dollar Amerika. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar tiang-tiang milik PT Adhi Karya. Kemudian tahap selanjutnya investasi yang akan diterimanya yakni sebesar Rp 2 triliun.

Selain itu, Ortus juga diperkirakan akan menyingkirkan Hadji Kalla Group, perusahaan milik Jusuf Kalla yang pada tahun 2007 sudah bergabung dalam konsorsium untuk membangun monorel.

Ortus Holdings Group diketahui merupakan kelompok usaha yang didirikan oleh Edward Soeryadjaya, putra William Soeryadjaya almarhum, pemilik perusahaan otomotif terkemuka di negeri ini.

Seperti diketahui juga, Edward Soeryadjaya adalah pengusaha yang berada di balik kesuksesan pencalonan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI pada 2012 lalu. Edward terlihat aktif bersama pengusaha Djan Faridz mendukung Jokowi.@bay

Tidak ada komentar: