Senin, 01 Juli 2013

Setelah Ramai Kasus Briptu Rani Polri Bentuk Tim Sadar Jilbab


Jurnalis Independen: Setelah ramai kasus foto syur seorang Polwan berpangkat Briptu, Rani Indah Yuni Nugraeni, pihak Polri mengaku mengkaji pemakaian jilbab pada Polwannya. Mungkin pihak Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri berpikir daripada Polwannya dengan seragam sekarang berpeluang mendapat perlakuan tak senonoh dari senior atau komandannya prianya, lebih baik mereka memakai jilbab biar terlihat santun, cantik dan terbebas seperti apa yang dilakukan mantan Kapolres Mojokerto Eko Puji Nugroho.
   
Wacana Polisi Wanita (Polwan) menggunakan jilbab hingga saat ini masih dikaji tim SDM Polri. Kepala Divisi humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan bahwa untuk keputusannya, pihaknya meminta waktu karena saat ini masih dalam tahap kajian.

“Mohon berikan kesempatan pada Polri khususnya staf dari asisten SDM Polri untuk mendiskusikan dan memikirkan tentang pelaksanaan atau penggunaan jilbab ini,” kata Ronny di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Senin (1/7/2013).

Menurutnya, aspirasi pakaian berjilbab datang dari kalangan Polwan dan hal tersebut kini menjadi perhatian pimpinan Polri, pasalnya hingga saat ini belum ada yang mengatur secara spesifik tentang pakaian Polwan berjilbab.

“Karena aspirasi dari Polwan sehingga hal ini menjadi perhatian pimpinan dan hal ini langsung dibicarakan tim. Nantinya ini akan mengajukan pada pimpinan Polri usulan seperti apa tentang pemakaian jilbab,” katanya.

Lalu apakah kedepan Polri akan mempernolehkan Polwan menggunakan jilbab saat bertugas seperti yang sudah dilaksanakan di Polda Aceh? Dikatakan Ronny hal tersebut tergantung dari kebijakan pimpinan Polri.

“Kita serahkan pada tim dan kebijakan dari pimpinan Polri untuk rumuskan ketentuan penggunaan jilbab bagi Polwan,” ucapnya.@JI

Tidak ada komentar: