Jurnalis Independen: Setelah ramai
kasus foto syur seorang Polwan berpangkat Briptu, Rani Indah Yuni Nugraeni,
pihak Polri mengaku mengkaji pemakaian jilbab pada Polwannya. Mungkin pihak
Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri berpikir daripada Polwannya dengan
seragam sekarang berpeluang mendapat perlakuan tak senonoh dari senior atau
komandannya prianya, lebih baik mereka memakai jilbab biar terlihat santun,
cantik dan terbebas seperti apa yang dilakukan mantan Kapolres Mojokerto Eko
Puji Nugroho.
Wacana Polisi Wanita (Polwan)
menggunakan jilbab hingga saat ini masih dikaji tim SDM Polri. Kepala Divisi
humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengungkapkan bahwa untuk
keputusannya, pihaknya meminta waktu karena saat ini masih dalam tahap kajian.
“Mohon berikan kesempatan pada
Polri khususnya staf dari asisten SDM Polri untuk mendiskusikan dan memikirkan
tentang pelaksanaan atau penggunaan jilbab ini,” kata Ronny di Mako Brimob,
Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Senin (1/7/2013).
Menurutnya, aspirasi pakaian
berjilbab datang dari kalangan Polwan dan hal tersebut kini menjadi perhatian
pimpinan Polri, pasalnya hingga saat ini belum ada yang mengatur secara
spesifik tentang pakaian Polwan berjilbab.
“Karena aspirasi dari Polwan
sehingga hal ini menjadi perhatian pimpinan dan hal ini langsung dibicarakan
tim. Nantinya ini akan mengajukan pada pimpinan Polri usulan seperti apa
tentang pemakaian jilbab,” katanya.
Lalu apakah kedepan Polri akan
mempernolehkan Polwan menggunakan jilbab saat bertugas seperti yang sudah
dilaksanakan di Polda Aceh? Dikatakan Ronny hal tersebut tergantung dari
kebijakan pimpinan Polri.
“Kita serahkan pada tim dan
kebijakan dari pimpinan Polri untuk rumuskan ketentuan penggunaan jilbab bagi
Polwan,” ucapnya.@JI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar