Jurnalis Independen: Aneh, jika
kejahatan jenis ini, mudah sekali pihak aparat meringkus pelakunya. Tapi jika
warga biasa kemalingan, boro-boro ketangkep pelakunya, laporannya bisa-bisa
jadi pembungkus kacang, karena tak segera ditangani.
18 Korban di 9 lokasi berbeda,
rasanya cukup membuktikan jika Jimmi Muliku alias Nando adalah penjahat yang
cukup berpengalaman. Kerap kali berpindah-pindah sehingga aksi pria asal Manado
cukup sulit terlacak oleh polisi.
Modus laki-laki bertubuh gempal
itu dengan menyewa pekerja seks komersil (PSK) melalui mucikari. Meski kantong
tipis, Nando mencari PSK yang tarifnya selangit. Cara itu dilakukan karena PSK
high class biasanya memakai barang-barang bermerk.
Untuk melancarkan aksinya, Nando
membooking kamar suite hotel berbintang. Setelah kopi darat dengan PSK di
kamar, Nanto akan melampiaskan syahwatnya. Setelah puas, dia baru mempreteli
harta benda PSK tersebut.
Namun sepak terjang Nando
berakhir setelah Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkapnya Sabtu (6/7) di
Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat. Polisi yang sudah mengintai mengetahui jika
Nando datang dari Surabaya.
1. Pesan kamar suite hotel
berbintang
Niat Jimmi Muliku alias Nando
dalam merampok dan memperdaya wanita bisa dibilang serius. Pria berusia 32
tahun rela memesan kamar suite room di tiap hotel berbintang yang
di-bookingnya.
"Untuk membuat percaya,
pelaku selalu booking kamar suite room," ujar Direktur Reserse Kriminal
Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa
(9/7).
Setelah meniduri para PSK, Nando
langsung mengancamnya dengan senjata tajam. Tak jarang para korban diborgol dan
disekap dalam keadaan tanpa busana.
2. Order PSK high class RP 15
juta
Jimmi Muliku alias Nando
menjanjikan akan membayar wanita pesanannya tersebut dengan harga Rp 15 juta.
Dengan begitu, sang mucikari pun tidak sembarangan memberikan wanita yang
dipesan.
Biasanya dengan tarif tinggi,
para PSK akan datang dengan barang serba wah. Tentu itu lah yang diharapkan
oleh Nando. Setelah kencan, dia akan menguras abis harta benda tersebut.
"Karena rata-rata
barang-barang yang dimiliki korban itu terbilang mahal. Seperti iPhone 5, BB
Z10 dan juga 7.000 dolar Hongkong dan 700 dolar singapura," Direktur
Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di Mapolda Metro
Jaya, Selasa (9/7).
3. Lokasi yang selalu berpindah
Jimmi Muliku alias Nando mengaku
sudah beraksi selama satu tahun di 9 lokasi di Jakarta, Bogor, Bandung dan
Yogyakarta. Hotel-hotel kelas wahid selalu menjadi tempat Nando melancarkan
aksi jahatnya.
Saat di Hotel Ciputra Grogol,
Nando berhasil menipu dua PSK berinisial PRS dan MRK. Dari kedua korban pelaku
mengambil 2 BB Porche, 2 iPhone 5, 1 BB Z10, 1 jam tangan merk Guess, 2 cincin.
Kemudian di Hotel Pangrango 2, Bogor, Nando menipu 3 PSK, inisial M, R dan DW.
Dari ketiganya Nando menggasak 2 iPhone 5, 1 BB Belagio, 1 BB Torch, 1 BB Dakota,
2 kalung perak dan 2 jam tangan Guess.
Selanjutnya, di Hotel Ibis, Jogja
Malioboro, Nando menipu 4 PSK inisial, V, T, S dan M. Dari keempatnya Nando
membawa kabur 1 Samsung Galaxy Tab 2, 1 BB Z10, 1 iPhone 5, 1 BB Dakota dan
uang total Rp 12 juta.
4. Pendekatan dengan bergaya
parlente
Dua mahasiswi DW dan SR yang
nyambi menjadi pekerja seks komersil (PSK) tak luput dari aksi jahat Nando.
Keduanya benar-benar tertipu karena saat kopi darat Jimmi Muliku alias Nando
berpenampilan parlente.
SR, wanita berambut pirang dan
mengenakan topi hitam tersebut menuturkan awalnya ia tidak menyangka akan
ditipu oleh pelaku.
"Saya nggak nyangka kalau
bakal ditipu," ucap SR yang mengenakan kacamata hitam dan sambil tertunduk
malu, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).
Sementara itu, DW yang juga
hampir menjadi korban Nando mengatakan dirinya baru pertama kali dan juga
mengenal pelaku saat berada di Hotel Grand Mercure, Gajah Mada.
"Saya kenal di hotel, gak
nyangka juga dia orang jahat. Saya pikir dia baik, tapi nyatanya begitu,"
singkat DW yang mengenakan atasan berwarna putih transparan tersebut.
5. Memakai 5 nama samaran
Selain berpindah-pindah lokasi,
berganti-ganti identitas selalu dilakukan saat Nando melancarkan aksi jahatnya.
Cara ini ternyata jitu sehingga ada 18 orang wanita yang menjadi korban.
Setelah berhasil menangkap
pelaku, Sabtu (6/7), di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, polisi membeberkan
identitas pelaku. Pelaku memiliki lima nama samaran yakni Jimmi Muliku alias
John Weku alias Aldi alias Vernando alias Nando.
Dengan modus sebagai pria hidung
belang berduit, Nando sudah berhasil merampas harta benda korbannya hingga
ratusan juta rupiah.
Biar buat pelajaran de pada ente semua. Bagi mahasiswi, jangan nyambi ngelonte demi penampilan, gaya dengan barang mewah. Buat mami-mami, atau germo, nyadar itu dosa, memperbudak orang lain.Buat aparatnya, please deh...masyarakat kelas bawah juga dilayani secepat para cukong lendir, narkoba dan pejabat koruptor, okey????? @
Tidak ada komentar:
Posting Komentar