Jurnalis Independen: Penarikan
investor tanpa batas dan seleksi ketat, akan banyak merugikan Negara, bangsa
dan rakyat Indonesia. Hal itu dituangkan dalam sebuah buku oleh Richard Susilo
yang menganalogkan Indonesia sebagai lahan empuk pencucian uang hasil kejahatan.
Penulis buku "Yakuza
Indonesia", Richard Susilo, Senin 1 Juli 2013, menyatakan pemerintah harus
mewaspadai pengaruh dan invasi bisnis sindikat mafia asal Jepang, Yakuza di
Indonesia.
"Saya ingatkan pemerintah
untuk berhati-hati adanya pengaruh Yakuza. Mereka bisa mengacaukan perekonomian
Indonesia," kata Richard di sela peluncuran bukunya di Jakarta.
Richard mengatakan, perekonomian
Indonesia yang tengah bagus saat ini menjadi gaya tarik para investor asing
untuk berbisnis di Indonesia, termasuk organisasi kriminal asal Jepang. Ia
khawatir, Yakuza akan melakukan tindakan pencucian uang di Indonesia.
Menurut dia, Yakuza yang mencari
duit dari tindakan kriminal akan melakukan berbagai cara untuk melakukan money
laundering, salah satunya adalah membeli saham di pasar modal Indonesia.
"Perhatikan saja, kalau
pasar uang dan pasar modal Indonesia tiba-tiba 'meledak', itu patut
dicurigai," paparnya.
Pria yang lama tinggal di Jepang
ini juga mewanti-wanti masyarakat Indonesia agar selalu mewaspadai kerja sama
bisnis baru. Karena, bisa jadi Yakuza memanfaatkan orang Indonesia untuk
menjalankan bisnisnya di Indonesia.@JI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar