Jumat, 19 Juli 2013

Filosofi Huruf Arab (5)

Teknologi Diturunkan dengan Huruf Ba

Jurnalis Independen: Kini, mari kita perhatikan kemajuan ilmu pengetahuan dan lihatlah bagaimana itu terkait dengan huruf Ba.  Hampir setiap orang di masa dan zaman sekarang ini telah melihat dan bahkan juga menggunakan sebuah komputer.


Meskipun para penemu komputer itu tidak menyadari hal ini namun mereka mendasarkan komputer itu pada huruf Ba yang adalah angka dua.  Komputer itu hanya mengenal dua situasi, sambung atau putus, yang mewakili 1 atau 0 yang disebut sistem/format Binair. Al Quran dalam Bismillah = 19 kode Binair untuk ciptaan.

Perhatikan terdapat dua kondisi yang adalah nilai numerik Ba atau sebagaimana para ilmuwan suka menyebutnya sebagai BI (dua). 0 itu mewakili noktah (titik). Jika pemakai komputer itu mungkin memasukkan angka dengan sistem sepuluh /desimal, komputer itu tidak dapat menggunakan (masukan) mereka itu. Perangkat lunak itu harus mengubah angka desimal ke dalam format binair sebelum perangkat keras itu dapat membuat perhitungan apapun.

Setelah menghitung jawaban binair (Utusan Dhzahir Allah Yang Menghubungkan Sang Pencipta dengan Ciptaan Nya, Tawassul) dari perangkat keras harus dirubah kembali ke dalam sebuah angka desimal oleh perangkat lunak itu untuk memberi makna bagi pengguna komputer itu.

Kemudian kita mencermati al Quran lagi, dan kita diberi tahu Allah:
Maha Suci Allah Yang menciptakan berpasangan semua yang diproduksi / dikeluarkan bumi dan juga sebagaimana di antara jenis mereka sendiri dan berbagai hal yang mereka tidak memiliki ilmu.

Dan sebuah tanda untuk mereka adalah Malam: Kami menariknya dari Siang dan lihatlah mereka terbenam dalam kegelapan. (Quran: Ya Sin, Surah 36).

1 Demi Malam ketika dia menyembunyikan;
2 Demi Siang ketika dia muncul dalam kegemilangan;
3 Demi penciptaan lelaki dan perempuan
(Quran: Al Lail Surat 92) (92 cermin nya adalah 29 Ilmu ghaib, nama ke  9+2=11 Rasul adalah Ya Sin yaitu (ayat) 36 Rahasia Ya Sin adalah Decoder antara Ciptaan dengan Sang Pencipta).

ALLAH SANG ASAL USUL (ORIGINATOR)

Kita diberi tahu tentang dua keadaan malam dan siang, yang dapat disamakan dengan 1 dan 0 atau 0 dan 1 tergantung kepada pilihan.

Kata ciptaan digunakan dalam kedua Surah 36 dan 92, untuk menekankan, 2  keadaan itu. Analogi lain dari dua adalah, satu keadaan adalah keadaan tak tercipta dan keadaan lainnya adalah keadaan tercipta.  Asma Allah Sang Pencipta dalam kedua kasus adalah al Khaliq. Dalam keadaan tak tercipta, benda itu adalah dalam bentuk ingatan, atau visi (bayangan). Kemudian dalam keadaan tercipta benda itu mengambil bentuk fisik dan tampak di dalam dunia.

Namun ciptaan sesungguhnya adalah dalam bentuk Ba. (Sebagaimana Dia memberi Rahim Perempuan kekuatan Penciptaan Sang Raja (al Malik) harusnya mengawasi) Allah tidaklah menciptakan secara fisik (dengan tangan). Dia tidak memerlukan itu:

Badeeu (Sang Asal Usul) langit dan bumi! Apabila Dia menetapkan sebuah hal, Dia mengatakan: Jadilah! Dan jadilah itu (Quran: Al Baqara Surat 2)

MENDAPATKAN BISMILLAH YANG HILANG

Kembali kepada ayat Bismillah. Itu adalah ayat pertama dalam al Quran ketika kita membuka al Quran pada halaman pertama. Itu ditempatkan pada awal setiap Surah di dalam al Quran kecuali untuk Surat 9.

Bismillah yang hilang itu didapatkan dalam Surah 27 yang disebut Al Naml dalam ayat 30 {Lam=30 mewakili Mulk atau Kerajaan }.
Bila kita mempertambahkan angka Surah itu 2+7 = 9..

Kini soalnya adalah, Mengapa ayat 30 yang dalam bentuk angka tunggal adalah 3 (=3 +0) dan bukan ayat 20 yang akan menunjuk kembali ke Ba atau 2? {30 Allah memperlihatkan Raja Ciptaan yaitu Yang dikaruniai Kekuasaan adalah Pemilik Bismillah, Nabi Sulaiman menggunakan kekuasaan / kekuatan dari Bismillah ini untuk kerajaannya }
Jadi, Al Naml ditempatkan sebagai 9 ke tiga , (9, 18, 27) atau 9 x 3 = 27.
Bahkan jika kita mengalikan nomer Surah dengan nomer ayat kita mendapat 27 x 30 = 810 = 8 + 1 + 0 = 9.
Lagi lagi kita diberi tahu bahwa ini adalah tahap terakhir.
Kamu mencari Bismillah, carilah lagi, namun ingatlah selalu nomor / angka 3.
Tiga adalah angka nilai huruf Arabic Jeem . Jeem tidak terdapat dalam ayat ini. Jadi menunjuk kepada apakah angka 3 ini?
Terdapat hanya dua huruf yang terjadi 3 kali dalam Bismillah.
Mereka itu adalah Alif  dan Meem .
Huruf pertama dalam Nama Allah adalah Alif .
Huruf pertama dalam nama Muhammad adalah Meem .
Nilai angka Alif  adalah 1 dan nilai angka Meem adalah 40.

Jika kita mengalikan nilai angka Alif dan Meem dengan angka dari kejadian (munculnya) mereka berturut dalam ayat Bismillah kita mendapatkan berikut ini:  Untuk Alif 1 x 3 = 3
Untuk Meem 40 x 3 = 120 = (1 + 2 + 0) = 3 .

RAHASIA PERTAMA BISMILLAH

Maka perkiraan pertama untuk mencari 3 kejadian/kemunculan adalah benar. Perhitungan di atas membenarkan hal itu.

Itu tidaklah cukup bagi Allah untuk memberi kita Kalimat Pertama La ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah.

Dia memberi isyarat lagi disini, itu adalah ketika seseorang membaca ayat Bismillah, La ilaha ill Allah Muhammadur Rasul Allah secara otomatis disebutkan oleh yang membacanya tanpa diketahui olehnya.

Kalimat pertama ini juga dikenal sebagai Kalima Tayyab (Kesucian).
Adalah pembacaan Kalima Tayyab inilah yang mensucikan spiritualitas sang Muslim.
Semua Utusan Allah tahu bahwa Muhammad akan dikirim oleh Allah sebagai Penutup semua Rasul .

Ini adalah alasan lainnya mengapa ayat Bismillah diberikan kepada semua Rasul Allah dan ummatnya sejak Adam  as sampai Isa as.

Para Rasul Allah mengetahui rahasia tersembunyi dalam Bismillah.
Ketika para Utusan ummat terdahulu meninggalkan mereka, Bismillah diambil kembali dari mereka.

Ummat Muslim masih mempertahankan ayat ini karena mereka telah menerima bentuk dzahir (nampak) dari Kalimat pertama .

Para Ummat lainnya itu tidak menerima Kalimat pertama dalam bentuk nampak/dzahirnya.
Di dalam Kalimat, kata kata adalah terungkap, sangat jelas, tak pelak lagi.
Disini kata kata itu tersembunyi atau Batin.

Ketika kita membaca Bismillah dengan keimanan penuh, Allah memberi kita karunia pertama karena telah membaca Bismillah, plus hadiah karena mengatakan Kalimat (Sahadat) Pertama tiga kali ditambahkan kepada karunia tadi. Allah sangat murah hati kepada ciptaan Nya.

Nabi Muhammad     S.A.W.   meninggalkan kepada kita sebuah kunci :

Jika kita memperhatikan huruf yang membentuk tulisan Rasul Allah        kepada kepala negara di sekitarnya agar mereka memeluk Islam, tulisan itu dimulai dengan Bismillah Hir Rahman Nir Raheem Muhammadur Rasul Allah.
·Itu adalah kunci bahwa Kalimat (shahadat) pertama tersembunyi di dalam ayat Bismillah.

Bagian pertama dari Kalimat adalah tersembunyi, Karena Allah tidak dapat terlihat di dunia ini.
Bagian kedua nampak karena itu adalah fakta sejarah bahwa Muhammad Utusan Allah datang ke dunia ini dan meninggalkan bagi kita ummat Muslim Keajaiban al Quran.  Hadits berikut ini juga menegaskan bahwa Muslimin dianugerahi lebih dari sekali meskipun kebanyakan dari kita tidak mengetahui mengapa. Rasulullah S.A.W bersabda:

"Umurmu (keberadaanmu) dibanding dengan ummat sebelumnya, adalah seperti jangka waktu antara shalat Asr dan Maghrib. Ummat (kitab) Taurat dikaruniai Taurat dan mereka melaksanakan (isi) kitab itu sampai tengah hari dan mereka tidak dapat melanjutkannya. Dan mereka dikaruniai (hadiah sama dengan) satu Qirat masing masing. Kemudian ummat Injil dikaruniai Injil dan mereka melaksanakannya sampai shalat Asar dan mereka tidak dapat melanjutkannya, maka mereka dianugerahi (hadiah sama dengan ) satu Qirat masing masing.  Kemudian kalian dikaruniai al Quran dan kamu melaksanakannya sampai maghrib (matahari terbenam), maka kamu masing masing mendapatkan (sebuah hadiah) yang sama dengan dua Qirat.

Atas hal itu, para ahli Kitab mengatakan, 'Para Muslim ini melakukan kerja lebih sedikit dibanding kami, tapi mereka mendapat hadiah lebih besar.' Allah berkata (kepada mereka) :
‘Apakah Aku menganiaya kalian  dalam hal hak hak kalian?' Mereka menjawab, "Tidak."
Kemudian Allah berkata, “Itu adalah barakah Ku yang Aku karuniakan kepada siapapun yang
Aku kehendaki. "[Sahih Bukhari].

Tak seorangpun memandang kepada hal yang jelas, bila mencari kunci (atas sebuah rahasia).

Kebanyakan jawaban memelototi wajah kita. Semoga Allah membimbing kita. @bersambung

Tidak ada komentar: