Jurnalis Independen: Soal tipu menipu, mencuri data membuat data palsu dan perjanjian palsu memang Amerika Serikat (AS) jagonya. Badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) mengakui bahwa penampakan UFO (Unidentified Flying Object) di tahun 1950an hingga 1960an adalah ulah mereka.
"Lebih dari separuh penampakan UFO di masa tersebut adalah kita,” urai pihak CIA dalam konfirmasinya di Twitter resmi seperti dilansir Mirror, Sabtu (3/1).
Penampakan di ketinggian 60 ribu kaki atau lebih itu diakui sebagai pesawat pengintai U-2. Saat itu, jarang sekali ditemukan pesawat berawak yang bisa terbang di ketinggian tersebut. Sehingga publik mengira benda tersebut masuk kategori tak dikenali.
CIA bahkan detil menyebutkan buktinya dalam sebuah dokumen yang ada sejak tahun 1998 bertajuk ‘CIA dan Program U-2, 1954-1974'. Di dalam laporan itu disebutkan bahwa saat 1950an, umumnya penerbangan dilakukan di antara ketinggia 10 ribu hingga 20 ribu kaki saja. Sedangkan pesawat militer hanya sampai 40 ribu kaki.
"Konsekuensinya, saat U-2 terbang di atas ketinggian tersebut, menara kontrol penerbangan menyebutnya sebagai obyek terbang yang tak teridentifikasi seterusnya disebut banyak bermunculan benda asing seperti itu,” ungkap CIA dalam rilisnya.
Bahkan CIA pun rinci menyebutkan berbagai laporan UFO disertai tanggal penerbangan yang sama dengan pesawat U-2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar