Kamis, 01 Januari 2015

Presiden Jokowi "Kabur" saat Yahudi George Soros Utusan AS Temui di Istana Negara

Jurnalis Independen: Jelang akhir tahun 2014, tepatnya 30/12/2014 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasukkan tokoh berkebangsaan Yahudi, George Soros ke Istana Negara Indonesia. Padahal sebelumnya belum pernah ada Presiden Indonesia berani memasukkan Tokoh Yahudi ke dalam Istana Negara Indonesia.


George Soros yang sering disebut sebagai penyebab krisis moneter tahun 1998. Kini melenggang dan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Tidak diketahui secara rinci hasil pertemuan dua tokoh lintas budaya dan kepercayaan itu.

Presiden Jokowi bertemu dengan salah satu orang terkaya di dunia, George Soros di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (30/12/). Kabar yang diterima,  Presiden Jokowi bersama Soros, membicarakan agenda rencana Pemerintah AS di Indonesia.

Dalam pertemuannya, tidak ada hal spesifik yang dibincangkan antara keduanya. Hanya saja topik umum yaitu mengenai kondisi ekonomi global ke depan.

"Saya bisa mengatakan bahwa kami telah melakukan pembicaraan ekstensif, mendiskusikan situasi keuangan global dan rencana pemerintah (AS) ke depan," kata Soros ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/12).

Kebijakan pemerintah AS ke depan menjadi sangat penting bagi Indonesia mengingat sebagai negara berkembang, Indonesia masih tetap mengandalkan modal pembangunan kesejahteraan rakyat dari investasi asing.

Ketika ditanyakan mengenai isu spesifik terkait yang sedang berkembang di dunia dan apakah hal itu juga dibicarakan dengan Presiden Jokowi, Soros tidak memberikan jawaban spesifik. Justru Tokoh berkebangsaan Yahudi itu menjawab dengan kelakar seadanya.  "Saya tidak mau kasih kuliah di sini," jelas Soros sambil tertawa.

Diakui oleh Sofyan Jalil, Presiden Jokowi pada pukul 14.00, 30/12/2014 bertemu dengan Tokoh Yahudi George Soros di Istana Negara.

Presiden Jokowi dalam pertemuan itu meninggalkan Soros dan mendadak bertolak dari Istana Merdeka ke Surabaya untuk menemui keluarga korban pesawat Air Asia.

Presiden Jokowi harus pamit kepada miliarder George Soros yang tengah bertamu di Istana Merdeka. Presiden meninggalkan Soros lantaran kabar penemuan serpihan pesawat AirAsia QZ-8501 ditemukan.

"Karena lokasi AirAsia sudah ditemukan, beliau mau bertemu dengan keluarga korban untuk memberikan dukungan moral," kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, yang menemani Jokowi dalam pertemuan dengan Soros di Istana Merdeka, Selasa, 30/12/2014 lalu.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Jokowi menerima George Soros di Istana Merdeka. Namun setengah jam kemudian, Biro Pers Istana mendata wartawan yang akan ikut dengan Jokowi melakukan kunjungan ke Pangkalan Bun dan Surabaya. Jokowi terlihat keluar dari Istana Merdeka pada pukul 15.00 WIB. Setengah jam kemudian, Soros baru keluar dari Istana.

Tidak ada komentar: