Jurnalis Independen: Presiden Joko Widodo didampingi (Ki-Ka) Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menko Perekonomian Sofyan Jalil mengumumkan turunnya harga BBM di halaman Istana, Jakarta, 16 Januari 2015.
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan Presiden Joko Widodo tidak memiliki akun jejaring sosial.
Akun yang selama ini eksis merupakan akun yang digunakan tim kampanye Jokowi-Jusuf Kalla saat pemilihan presiden 2014 dan bermarkas di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat. (Baca: Kisruh KPK Vs Polri, SBY Berkicau di Twitter)
Jadi, ujar Andi, akun "Joko Widodo" bukan akun resmi Jokowi sebagai presiden yang dikelola tim kepresidenan. Istana, kata Andi, berencana menarik pengelola admin media sosial Jokowi ke Istana.
Padahal di akun itu tertulis:
Laman Resmi Facebook Ir H Joko Widodo
Presiden Terpilih Republik Indonesia 2014-2019
"Agar masyarakat tak bingung dengan pernyataan akun tersebut," kata Andi di Istana Negara, Rabu, 28 Januari 2015. "Apalagi pengikutnya sudah lebih dari 2 juta."
Menurut Andi, Jokowi selalu mengikuti media sosialnya. Kendati bukan akun Jokowi, Andi mengatakan bahwa tak ada yang salah dengan akun tersebut. Andi mengatakan bekas Wali Kota Surakarta itu tak pernah komplain mengenai isi pada akunnya tersebut. "Asumsinya, ya, baik-baik saja."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar