Sabtu, 30 November 2013

CTIA Integrasikan Database Global Guna Tanggulangi Pencurian Ponsel

Jurnalis Independen: Pencurian dan perampokan perangkat mahal seperti ponsel pintar (smartphone) merupakan salah satu tindak kejahatan yang sedang menghantam kota-kota besar di Amerika, termasuk New York City, Chicago, San Francisco, dan Los Angeles. Harga ponsel pintar seperti Apple iPhone 5S atau Samsung Galaxy S4 termurah biasanya mencapai $650. Boleh dibilang mencuri satu biji ponsel pintar bisa dipakai sebagai pengganti biaya hidup selama seminggu di Amerika.


Sejak bulan April 2012, Asosiasi Wireless Internasional (CTIA), Lembaga Telekomunikasi milik pemerintah Amerika (FCC) dan kepala polisi dari kota-kota besar sudah sepakat untuk merancang database yang bisa dipakai untuk membantu mencegah pencurian ponsel pintar dan dapat diintegrasikan dengan database yang berskala dunia sebelum akhir tahun 2013. Empat operator seluler terbesar di Amerika, AT&T, T-Mobile, Sprint, dan Verizon Wireless, sudah memperkenalkan database untuk menanggulangi pencurian ponsel jenis smartphone sejak November 2012 lalu.

Satu tahun kemudian, tepatnya satu hari sebelum perayaan hari Thanksgiving Day 2013 di Amerika, CTIA menyatakan bahwa sistem database yang dapat menjangkau kepemilikan ponsel pintar secara global sudah selesai. Hebatnya database ini juga mencakup informasi untuk semua ponsel pintar generasi 4G/LTE.
iPhone-productKeunggulan database global memungkinkan operator seluler memblokir pengaktifan kembali ponsel pintar generasi 3G dan 4G/LTE di seluruh dunia. Dengan kerjasama secara global, maka operator seluler luar negeri dapat membantu menghalangi pencurian ponsel pintar di Amerika karena perangkat yang sudah dicuri akan mudah dilacak dan tidak bisa diaktifkan kembali.

Karena nilai jual-beli ponsel bekas masih tetap tinggi, banyak yang meragukan kemampuan database Internasional yang dapat membantu menurunkan tingkat kejahatan di kota besar di Amerika. Tugas CTIA harus terus menerus menekan operator luar negeri untuk menandatangani kerjasama dan bersedia mendaftarkan setiap perangkat ke dalam database global. Dengan kemajuan teknologi, pencuri masih bisa menemukan jalan keluar untuk memprogram ponsel pintar dengan perangkat lunak versi terbaru supaya dapat menghindari database global.


Tidak ada komentar: