Jurnalis Independen: Pencurian dan
perampokan perangkat mahal seperti ponsel pintar (smartphone) merupakan salah
satu tindak kejahatan yang sedang menghantam kota-kota besar di Amerika,
termasuk New York City, Chicago, San Francisco, dan Los Angeles. Harga ponsel
pintar seperti Apple iPhone 5S atau Samsung Galaxy S4 termurah biasanya
mencapai $650. Boleh dibilang mencuri satu biji ponsel pintar bisa dipakai
sebagai pengganti biaya hidup selama seminggu di Amerika.
Sejak bulan April 2012, Asosiasi
Wireless Internasional (CTIA), Lembaga Telekomunikasi milik pemerintah Amerika
(FCC) dan kepala polisi dari kota-kota besar sudah sepakat untuk merancang
database yang bisa dipakai untuk membantu mencegah pencurian ponsel pintar dan
dapat diintegrasikan dengan database yang berskala dunia sebelum akhir tahun
2013. Empat operator seluler terbesar di Amerika, AT&T, T-Mobile, Sprint,
dan Verizon Wireless, sudah memperkenalkan database untuk menanggulangi
pencurian ponsel jenis smartphone sejak November 2012 lalu.
Satu tahun kemudian, tepatnya
satu hari sebelum perayaan hari Thanksgiving Day 2013 di Amerika, CTIA
menyatakan bahwa sistem database yang dapat menjangkau kepemilikan ponsel
pintar secara global sudah selesai. Hebatnya database ini juga mencakup
informasi untuk semua ponsel pintar generasi 4G/LTE.
iPhone-productKeunggulan database
global memungkinkan operator seluler memblokir pengaktifan kembali ponsel
pintar generasi 3G dan 4G/LTE di seluruh dunia. Dengan kerjasama secara global,
maka operator seluler luar negeri dapat membantu menghalangi pencurian ponsel
pintar di Amerika karena perangkat yang sudah dicuri akan mudah dilacak dan
tidak bisa diaktifkan kembali.
Karena nilai jual-beli ponsel
bekas masih tetap tinggi, banyak yang meragukan kemampuan database
Internasional yang dapat membantu menurunkan tingkat kejahatan di kota besar di
Amerika. Tugas CTIA harus terus menerus menekan operator luar negeri untuk
menandatangani kerjasama dan bersedia mendaftarkan setiap perangkat ke dalam
database global. Dengan kemajuan teknologi, pencuri masih bisa menemukan jalan
keluar untuk memprogram ponsel pintar dengan perangkat lunak versi terbaru
supaya dapat menghindari database global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar