Jurnalis Independen: Korbankan Rudi Rubiandini Selamatkan Cikeas, itulah skenario yang sedang diperjuangkan kelompok tangan hitam. Kasus korupsi raksasa di negeri ini, ditengarai selalu
menyeret nama keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, jika bukan Presiden
sendiri, nama Edhi Bhaskoro atau Ibas menjadi ikon dibelakang kasus korupsi tersebut.
Seperti yang dikemukakan Bos
Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong, mengaku mempunyai jaringan hingga
ke Istana. Pengakuan itu, disampaikan Widodo kepada Deviardi ketika menjalin
pertemuan di Singapura medio Maret 2013.
"Dari keterangan yang
disampaikan Widodo ke saya, dia main di SKK Migas. Ada tujuh perusahaan, ada
jaringan ke Istana, DPR, dan Dipo Alam," ujar Deviardi saat bersaksi dalam
sidang lanjutan dengan terdakwa Simon G Tanjaya, di Pengadilan Tipikor, Jakarta
Selatan, Kamis (28/11).
Mendapat pernyataan tersebut,
majelis hakim kemudian menanyakan peran Rudi Rubiandini kepada Deviardi.
"Kalau Rudi berhubungan
dengan Widodo buat Ibas dan Istana tenang," ucap Deviardi.
Dalam kesaksiannya, Deviardi juga
mengaku pernah diminta Rudi untuk bertemu sejumlah orang termasuk pejabat SKK
Migas. Dia pun beberapa kali dititipi uang yang diperuntukan bagi Kepala SKK
Migas Rudi Rubiandini.
Sementara
pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah salah seorang staff ahli DPR
RI bepergian keluar negeri. Terkait pencekalan itu, "KPK
mengirimkan surat pencegahan ke Imigrasi per tanggal 28 November 2013 atas nama
Iryanto Muchyi, Staf Ahli Anggota DPR RI, Ayodhia Bellini Hendriono, Pegawai
SKK Migas," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi,
Jumat (29/11) petang.
Pencegahan tersebut kata Johan, berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan TPK SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini dan Deviardi"dicegah untuk enam bulan ke depan," tambah Johan.
Belum ada informasi resmi mengenai Iryanto Muchyi, namun beredar kabar, Iryanto adalah staf ahli dari Tri Yulianto, Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat.
Namun saat disinggung apakah pencegahan Iryanto itu merupakan indikasi keterlibatan Tri, Johan tidak mau berspekulasi."Seseorang dicegah itu agar jika sewaktu-waktu keterangannya dibutuhkan, yang bersangkutan tidak sedang berada di luar negeri," timpal Johan.
Pencegahan tersebut kata Johan, berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan TPK SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini dan Deviardi"dicegah untuk enam bulan ke depan," tambah Johan.
Belum ada informasi resmi mengenai Iryanto Muchyi, namun beredar kabar, Iryanto adalah staf ahli dari Tri Yulianto, Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat.
Namun saat disinggung apakah pencegahan Iryanto itu merupakan indikasi keterlibatan Tri, Johan tidak mau berspekulasi."Seseorang dicegah itu agar jika sewaktu-waktu keterangannya dibutuhkan, yang bersangkutan tidak sedang berada di luar negeri," timpal Johan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar