Jumat, 22 November 2013

Beginikah Calon RI 1 2014? Lanjutkan Impor Sapi, Menteri BUMN Dahlan Iskan Jadi Antek Negara Penyadap

Jurnalis Independen:  Jika FPI demo terkait negaranya disadap oleh Negara Amerika Serikat (AS) dan Australia bahkan mengancam akan melakukan sweping, sedangkan Hizbut Tahrir mendesak pemerintah mengusir dubes Australia, aneh bin ajaib terkait penyadapan, justru Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, melarang penundaan impor sapi oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dari Australia.Beginikah calon RI 1?


Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan tegas mengatakan “Tidak boleh,” menunda atau bahkan menghentikan rencana impor sapi terkait dari negera Australia yang telah melecehkan bangsa dan Negara terkait ulah penyadapan.

Ketegasan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk tidak menunda impor sapi dilakukan saat berada di pabrik Frisian Flag, Ciracas, Jakarta, Jumat, 22 November 2013. Pernyataan ini dilontarkan menanggapi pernyataan Dirut RNI, Ismed Hasan Putro.

Saat itu dirut RNI Ismet hasan Putro berencana menunda proses negosiasi akuisisi peternakan sapi yang ada di Australia. Hal ini terjadi, karena ketegangan antara kedua negara akibat isu penyadapan.

“Kami menundanya sampai suasananya menjadi kondusif,” kata Ismed.

Perusahaan pelat merah ini diketahui berencana membeli peternakan sapi seluas 25.000 hektare beserta 10.000 ekor sapi di wilayah utara Australia.

Seiring adanya penundaan negosiasi tersebut, Ismed mengaku bahwa pihaknya mulai menjajaki Selandia Baru untuk memasok sapi. “Karena wilayahnya juga dekat,” tuturnya. Namun sayangnya, inisiatif Direktur RNI ini hendak diganjal oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tidak memiliki rasa nasionalisme dan kepekaan sebagai pejabat dan anak bangsa.@


Tidak ada komentar: