Kamis, 21 November 2013

50 Orang Kaya Indonesia

Jurnalis Independen: Tahun lalu, Forbes Asia hanya berhasil merilis 40 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan sebesar US$ 95 miliar. Namun tahun ini dengan narasumber dari badan kepemilikna saham dan keuangan internasional yang dimiliki, Forbes Asia berhasil menelusuri kekayaan 50 orang terkaya Indonesia.


Seperti dikutip dari Forbes, Kamis (21/11/2013), daftar 50 orang terkaya ini dihimpun berdasarkan infromasi keuangan dan kepemilikan saham yang diperoleh dari bursa saham, analis, individu dan keluarga serta berbagai sumber lainnya.

Di jajaran itu, R.Budy dan Michael Hartono berhasil menyabet gelar orang terkaya Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 15 miliar.

Meski berada di tengah kondisi ekonomi yang melambat, ternyata para pengusaha Indonesia tetap mampu menjalankan bisnisnya dengan baik. Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III melambat hingga di bawah angka 6%.

Sebut saja CEO Lippo Group Mochtar Riady yang berhasil menembus daftar 10 besar orang paling kaya di Indonesia. Meski rupiah melemah ke level terparah sejak 2009, dia tetap mampu mengembangkan bisnisnya di dalam dan luar negeri.

Siapa saja orang kaya Indonesia yang ada di 50 daftar yang berhasil ditelusuri Majalah Forbes Edisi Desember 2013?

1. R Budi & Michael Hartono (-)
Harta kekayaan: US$ 15 miliar
2. Eka Tjipta Widjaja & Keluarga (90 tahun)
Harta kekayaan: US$ 7 miliar
3. Anthony Salim dan Keluarga (64 tahun)
Harta kekayaan: US$ 6,3 miliar
4. Susilo Wonowidjojo & keluarga (57 tahun)
Harta kekayaan: US$ 5,3 miliar
5. Chairul Tanjung (51 tahun)
Harta kekayaan: US$ 4 miliar
6. Sri Prakash Lohia (61 tahun)
Harta kekayaan: US$ 3,7 miliar
7. Boenjamin Setiawan & Keluarga (80 tahun)
Harta kekayaan: US$ 3 miliar
8. Peter Sondakh (61 tahun)
Harta kekayaan: US$ 2,7 miliar
9. Mochtar Riady & keluarga (84 tahun)
Harta kekayaan: US$ 2,5 miliar
10. Sukanto Tanoto (63 tahun)
Harta kekayaan: US$ 2,3 miliar
11. Putera Sampoerna dan keluarga (66 tahun)
Harta kekayaan: US$ 2,15 miliar
12. Tahir (61 tahun)
Harta kekayaan: US$ 2,05 miliar
13. Bactiar Karim (56 tahun)
Harta kekayaan: US$ 2 miliar
14. Theodore Rachmat (69 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,9 miliar
15. Martua Sitorus (53 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,85 miliar
16. Murdaya Poo (72 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,75 miliar
17. Ciliandara Fangiono dan keluarga (37 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,7 miliar
18. Achmad Hamami dan keluarga (83 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,5 miliar
19. Kartini Muljadi dan keluarga (83 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,42 miliar
20. Eddy Katuari dan keluarga (62 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,4 miliar
21. Low Tuck Kwong (65 tahun)
Harta Kekayaan: US$ 1,37 miliar
22. Hary Tanoesoedibjo (48 tahun)
Harta kekayaan : US$ 1,35 miliar
23. Ciputra dan Keluarga (82 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,3 miliar
24. Edwin Soeryadjaya (64 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,2 miliar
25. Djoko Susanto (63 tahun)
Harta Kekayaan: US$ 1,15 miliar
26. Eka Tjandranegara (67 tahun)
Harta Kekayaan : US$ 1,15 miliar
27. Harjo Sutanto (87 tahun)
Harta kekayaan : US$ 1,14 miliar
28. Soegiarto Adikoesoemo (75 tahun)
Harta kekayaan: US$ 1,040 miliar
29. Kusnan dan Rusdi Kirana (54 tahun)
Harta kekayaan US$ 1 miliar
30. Garibaldi Tohir (48 tahun)
Harta kekayaan : US$ 960 juta
31. Sjamsul Nursalim (72 tahun)
Harta kekayaan US$ 950 Juta
32. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (85 tahun)
Harta kekayaan US$ 940 Juta
33. Kuncoro Wibowo dan Keluarga (57 tahun)
Harta kekayaan: US$ 910 Juta
34. Husain Djojonegoro dan Keluarga (64 tahun)
Harta kekayaan US$ 875 Juta
35. Sudhamek (57 tahun)
Harta kekayaan US$ 830 Juta
36. Eddy Kusnadi Sariaatmadja (60 tahun)
Harta kekayaan US$ 820 Juta
37. Benny Subianto (71 tahun)
Harta kekayaan US$ 790 Juta
38. Aksa Mahmud (68 tahun)
Harta kekayaan US$ 780 Juta
39. Jogi Hendra Atmadja (67 tahun)
Harta kekayaan US$ 760 Juta
40. Santosa Handojo (49 tahun)
Harta kekayaan US$ 750 Juta
41. Prajogo Pangestu (69 tahun),
Harta kekayaan US$ 745 juta
42. Hashim Djojohadikusumo ( 59 tahun)
Harta kekayaan US$ 700 juta
43. Kiki Barki (73 tahun)
Harta kekayaan US$ 680 juta
44. Alexander Tedja (68 tahun)
Harta kekayaan US$ 670 juta
45. The Nin King (82 tahun)
Harta kekayaan US$ 650 juta
46. Winato Kartono (42 tahun)
Harta kekayaan US$ 590 juta
47. Sandiaga Salahuddin Uno (44 tahun)
Harta kekayaan US$ 460 juta
48. Trihatma Haliman (61 tahun)
Harta kekayaan US$ 450 juta
49. Arifin Panigoro (68 tahun)
Harta kekayaan US$ 420 juta
50. Sutjipto Nagaria (72 tahun)
Harta kekayaan US$ 390 juta.

Pertumbuhan Orang Kaya RI Tertinggi Dunia
Satu lagi lembaga internasional memberi apresiasi terhadap perekonomian Indonesia. Kali ini datang dari perusahaan keuangan dunia, Credit Suisse.

Dalam laporan bertajuk Global Wealth Report 2012, Credit Suisse menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami pertumbuhan orang kaya tercepat di dunia dalam lima tahun mendatang. Indonesia bersanding dengan Kazakhstan, Rusia, Brasil, dan Thailand.
Credit Suisse memperkirakan pertumbuhan kekayaan per kapita orang dewasa dari negara-negara ini dipicu oleh kenaikan produk domestik bruto (PDB) per kapita.

Mongolia sebagai negara dengan pertumbuhan tertinggi akan menikmati kenaikan PDB sebesar 150 persen pada 2017. Sementara itu, Indonesia ditaksir mengalami pertumbuhan PDB hingga 82 persen, Kazakhstan 56 persen, Rusia 55 persen, China 55 persen, dan Thailand 34 persen.
“Pertumbuhan PDB ini akan menjadi pemicu utama akumulasi kekayaan penduduk selama lima tahun mendatang,” kata laporan yang dipublikasikan di Swiss, Rabu 10 Oktober 2012.
Lembaga keuangan internasional ini menaksir, jumlah orang kaya di dunia bakal naik 18 juta atau mendekati 46 juta orang pada 2017.

Pengkategorian orang kaya dunia yang dibuat Credit Suisse dalam empat golongan yaitu di bawah US$10 ribu, antara US$10 ribu-100 ribu, US$100 ribu-1 juta, dan di atas US$1 juta per kapita.

Pada 2017 nanti, jumlah orang kaya Indonesia dengan kekayaan lebih dari US$1 juta atau sekitar Rp9,5 miliar akan meningkat 99 persen atau hampir dua kali lipat dari 104 ribu orang pada tahun ini menjadi 207 ribu pada 2017. Sedangkan Brasil dan Rusia masing-masing naik 119 dan 109 persen.

Prediksi ini berdasarkan prosentase jumlah orang kaya yang meningkat lebih dari empat kali lipat sejak tahun 2000, setelah krisis keuangan menghantam pada 1997-1998. “Pemulihan ini sangat mengesankan,” tulis laporan itu.

Krisis pada akhir dekade 1990 telah menyebabkan perekonomian Indonesia mundur selangkah, namun perekonomian pulih dengan cepat dan kekayaan per kapita orang dewasa saat ini jauh di atas tingkat sebelum krisis. Penurunan kekayaan dalam dolar AS sempat terjadi pada 2007-2008 dan 2011-2012, namun ini sepenuhnya berasal dari fluktuasi nilai tukar.

Dalam laporan itu, Credit Suisse juga menyoroti kekayaan yang tidak merata. Indonesia yang memiliki penduduk 237 juta jiwa dan penduduk dewasa 155 juta ini, 82 persennya masih miskin. Mereka memiliki total kekayaan tak lebih dari USS$10 ribu atau sekitar Rp95 juta.

Prosentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan penduduk miskin dunia yang hanya 69 persen. “Fakta ini mencerminkan telah terjadi peningkatan kekayaan yang sangat kuat, namun masih rendah menurut standar internasional.”

Sementara itu saat ini 16,4 persen penduduk Indonesia memiliki kekayaan antara US$10 ribu-100 ribu, 1,2 persen penduduk dengan kekayaan US$100 ribu-1 juta, dan kekayaan di atas US$1 juta hanya dimiliki oleh 0,1 persen penduduk. Total kekayaan ini US$1,7 triliun.
Asia terkaya

Credit Suisse juga menyatakan Asia menjadi wilayah terkaya di dunia untuk pertama kalinya sepanjang masa. Studi terbarunya itu menemukan bahwa wilayah Asia melampaui Eropa dalam hal kekayaan rumah tangga periode 12 bulan yang berakhir Juni.

Krisis Amerika dan Eropa telah membawa kekayaan rumah tangga global turun 5,2 persen. Penurunan tertinggi terjadi di Eropa, sebesar 14 persen menjadi US$69,3 triliun.
“Kekayaan Asia terbukti lebih tangguh, hanya menyusut 1,9 persen dibandingkan periode yang sama, dengan nilai US$74,1 triliun,” tulis laporan itu.

Penurunan tajam tersebut memungkinkan kawasan Asia-Pasifik –mencakup Asia dan Australia– menyalip Eropa dalam hal total kekayaan, yang belum pernah terjadi sebelumnya. Terlebih lagi, laporan itu mengatakan, orang Asia akan menjadi kaya lebih cepat dibandingkan wilayah lain dalam beberapa tahun ke depan.

Populasi jutawan di Asia diperkirakan tumbuh 70 persen selama lima tahun ke depan menjadi 11,7 juta, dengan Jepang dan China pencetak jutawan baru terbanyak.

Namun, laporan Credit Suisse menyimpulkan bahwa bangsa terkaya di dunia masih tetap Swiss, dengan kekayaan rata-rata US$468 ribu per orang dewasa. Kekayaan ini tujuh tingkat di atas AS, di mana orang dewasa memiliki kekayaan rata-rata US$262 ribu.

Tiga negara Asia-Pasifik yang memiliki kekayaan tertinggi adalah Australia di peringkat kedua dengan kekayaan rata-rata US$355 ribu per orang dewasa. Sementara itu, Jepang (US$270 ribu) dan Singapura (US$258 ribu) masing-masing di peringkat kelima dan kedelapan. Singapura juga menjadi rumah jutawan terbanyak per kapita di dunia, menurut sebuah studi yang dirilis Boston Consulting Group awal tahun ini. (vivanews.com, 12/10/2012)


Tidak ada komentar: