Minggu, 22 April 2012

Pentagon "Tak Kuasa" Hentikan Pembakaran Alquran Terry Jones, Lantas Gimana? Perang Salib Sudah Dimenangkan Anak-anak Tuhan Yesus!


Jurnalis Independen: Pejabat Pentagon saat ini berusaha mati-matian menghalangi pastor kontroversial Terry Jones melakukan aksi pembakaran Al-Quran minggu depan, dengan mengatakan tindakan itu bisa semakin merusak hubungan AS dengan Kabul dan menyebabkan aksi protes besar terhadap Amerika Serikat di seluruh dunia.

"Kami menyadari ancaman Pastor Terry Jones untuk membakar Al-Qur'an, dan kami sedang memantau situasi tersebut," kata komandan Bill Speaks, juru bicara Pentagon, lapor The Guardian.

"Terakhir kali Pastor Jones membakar Al-Qur'an, pada bulan Maret 2011, lebih dari 16 orang tewas dan lebih dari 90 orang terluka akibat aksi protes yang dihasilkan.

"Kami berharap Pastor Jones akan mempertimbangkan keselamatan dan keamanan personil militer AS yang dikerahkan ke Afghanistan dan wilayah lainnya sebelum terlibat dalam kegiatan seperti ini lagi," tambahnya.
Mengancam aksi besar protes anti-AS, pastor kontroversial ini menyerukan pembakaran Al-Quran di seluruh dunia pada pukui 17:00 28 April mendatang, jika seorang pastor yang dipenjara di Iran tidak dibebaskan dari hukuman mati setelah murtad masuk Kristen.

Terry Jones, seorang pastor berusia 58 tahun dan pimpinan sebuah gereja pinggiran kecil di Gainesville, Florida, membakar Alquran di depan kerumunan sekitar 50 orang pada tanggal 20 Maret tahun lalu dalam apa yang disebutnya "Hari Internasional Pembakaran Al-Qur'an."

Tindakannya itu menimbulkan jreaksi serangan terhadap sebuah kompleks PBB di Mazar-e-Sharif di Afghanistan di mana tujuh karyawan PBB tewas dan maraknya aksi protes fatal lainnya di seluruh wilayah.
"Apa yang terjadi terakhir kali dan apa yang bisa terjadi saat ini adalah bukan tanggung jawab kami," kata Jones, mencuci tangannya dari tanggung jawab bentrokan tahun lalu.

"Semua yang kami lakukan adalah membakar Al-Quran. Ini tidak menimbulkan ancaman bagi orang lain, namun kerusuhan pecah beberapa ribu mil jauhnya."(mnt/mei)

Tidak ada komentar: