Jurnalis Independen: Pentagon Senin kemarin (16/4) mengatakan bahwa serangan besar terhadap gedung-gedung pemerintah Afghanistan, pangkalan militer dan kedutaan besar asing kemungkinan dilakukan oleh gerilyawan Haqqani yang beroperasi dari tempat-tempat terlindungi di Pakistan.
"Indikasi awal adalah bahwa jaringan Haqqani terlibat dalam rangkaian serangan yang terjadi kemarin di Kabul," kata sekretaris pers Pentagon, George Little.
Serangan 18-jam "terkoordinasi dengan baik," tetapi pasukan keamanan Afghanistan melakukan pekerjaan yang sangat efektif dalam memadamkan serangan tersebut, kata Little kepada wartawan.
Meskipun Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengeluhkan kegagalan intelijen oleh pasukan Afghanistan dan terutama pasukan pimpinan NATO, juru bicara Pentagon itu mengatakan bahwa realistis untuk mengharapkan pasukan koalisi mengetahui terlebih dahulu tentang setiap operasi yang dilakukan para pemberontak.
"Saya tidak percaya ini adalah kegagalan intelijen. Kami tidak memperkirakan bahwa sesuatu seperti ini dapat terjadi, "kata Little.
Dia juga menolak dibandingkan serangan Tet pada perang Vietnam, dan mengatakan serangan tersebut bukan operasi militer skala besar melainkan serangkaian serangan teror.
"Saya tidak meminimalkan keseriusan atas masalah ini, namun insiden ini sama sekali berbeda dengan serangan Tet," tegasnya.(mnt/emi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar