Jurnalis Independen: Petugas keamanan Negara, hari minggu kemarin (29/4) menahan aktivis Islam yang mengkritik aparat keamanan Uni Emirat Arab.
Sepuluh orang yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai petugas keamanan, tiba di sebuah masjid di utara Emirat Ras al-Khaimah setelah shalat subuh dan membawa paksa Shalih al-Dhufairi, manajer umum sebuah organisasi Islam, Al-Quran Foundation, anaknya mengatakan kepada Reuters.
"Mereka berlari ke halaman masjid dan mengambil ayah saya ke luar mobil. Saya bertanya kepada mereka siapa mereka dan apa maunya. Salah seorang dari mereka mengatakan bahwa mereka polisi, sementara yang lain mengatakan mereka dari aparat keamanan negara tetapi mereka tidak memiliki surat perintah penangkapan dan tidak menunjukkan kepada kami identitas asli mereka," kata Hassan al-Dhufairi.
"Mereka membawa ayah saya dengan mereka dan saya tidak tahu ke mana mereka membawa ayah saya pergi," katanya.
Belum ada komentar resmi dan tidak jelas alasan penahanan Shalih Al-Dhufairi.
Seorang juru bicara polisi Ras al-Khaimah mengatakan ia tidak tahu soal penangkapan tersebut. "Kami tidak memiliki rincian tentang kasus ini. Kami tidak terlibat," katanya kepada Reuters.
Penangkapan Dhufairi datang beberapa hari setelah adanya laporan bahwa Syaikh Sulthan al-Qassimi, sepupu penguasa Ras al-Khaimah dan pimpinan kelompok Islam Al-Ishlah, dibawa dari rumahnya oleh orang-orang bersenjata dan sejak itu ditahan di istana penguasa.(mnt/emi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar