Jurnalis Independen: Seolah menantang dan melawan arus azazi manusia, kelompok yang menghimpun perilaku seks abnormal seperti penikmat sesama jenis Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender atau LGBT, Yayasan Gaya Nusantara sebagai wadah komunitas seks abnormal ini berencana menggelar Edutainment "G Nite Party" Bersama King Entertainment.
Rencananya, pada Minggu, 7 Februari 2016 di salah satu rumah karaoke di jalan Mayjen Sungkono Surabaya, kelompok LGBT yang bernaung di bawah payung Yayasan Gaya Nusantara dengan difasilitasi King Entertainment unjuk gigi dengan momen G Nite Party.
Acara tersebut belum mengantungi izin resmi dari kepolisian. Jika King Entertainment terbukti tetap menggelar acara tersebut, maka Polrestabes Surabaya siap membubarkannya.
"Sampai saat ini (Sabtu malam), kita belum mendapat surat pemberitahuan atau izin dari King Entertainment, yang disebut-sebut sebagai penyelenggara acara G Nite party tersebut," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar, Sabtu malam 6 Pebruari 2016.
Ditegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap rencana acara tersebut, dan jika dilaksanakan tanpa ada surat izin dari Polri maka, kegiatan tersebut ilegal.
"Apabila King Entertainment tetap bersikukuh menggelar acara G Nite Party, pada Minggu besok, maka kami akan bertindak tegas melakukan upaya paksa pembubarkan kegiatan tersebut." pungkas Kompol Lily.
Untuk diketahui, acara tersebut akan dimulai pada pukul 21.00 WIB, dan bagi para pengunjung yang ingin mengikuti acara itu harus mengeluarkan uang senilai Rp65 Ribu.
Sesuai jadwal, acara digelar hasil kerjasama dengan King Entertainment berbentuk sosialisasi website gueberani.com, tentang HIV dan AIDS, bagaimana mengetahui status HIV dan juga tempat layanan kesehatan yang bisa diakses.
Selain diisi sosialisasi, acara tersebut juga diselingi hiburan seperti lipsink atau playback yang dimainkan oleh artis lokal dari Surabaya dan juga akan ada penampilan Dj Wiznu dari Jakarta.
Penyelenggara juga akan mengundang Dinkes Kota Surabaya, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Surabaya, serta sejumlah Puskesmas.
Terkait akan digelarnya G Nite Party di salah satu tempat hiburan di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, pukul 21.00 WIB, Minggu 7 Pebruari 2016.
Nahdlatul Ulama Kota Surabaya meminta agar masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak ikut menyadarkan mereka, kelompok Gay. Termasuk Biseksual, dan Transgender (LGBT) agar kembali ke fitrah manusia.
"Bukan malah membantu terselenggaranya rencana tersebut.
Kita menghimbau mereka untuk kembali ke fitrah kemanusiaannya. Bukan malah menyokong atau mengadvokasi keberadaan mereka," ujar Ketua NU Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri, Minggu 7 Pebruari 2016.
Pemerintah atau lembaga bantuan hukum termasuk lembaga Hak azazi Manusia (HAM) juga diminta tidak memberikan bantuan agar kaum LGBT mendapatkan pengakuan, dengan mengatasnamakan hak asasi manusia.
"Termasuk orentasi seksual yang given, pembelaan kaum marginal, minoritas dan semacamnya," lanjutnya.
Menurutnya negara dan seluruh komponen harus membantu mereka untuk bisa menikmati kehidupan berdasarkan fitrah kemanusiaannya.
Untuk diketahui, G Nite Party akan digelar di sebuah tempat hiburan malam di Surabaya, tak ayal itu pun ramai dibicarakan. Bagaimana jika memang acara itu akan tetap digelar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar