Kamis, 18 Februari 2016

Coba Penggemukan, Pemprov Jatim Usaha Keras Penuhi Kebutuhan Daging Sapi



Jurnalis Independen: Sebagai langkah pemerintah menangani ketersediaan daging sapi di Indonesia, Gubernur Jawa Timur juga ikut mengoptimalisasikanya dengan cara melakukan penggemukan sapi dan menarget satu juta setiap tahunnya.


"Pemerintah Provinsi (Pemprov) mempunyai program optimalisasi penggemukan sapi satu juta setiap tahunnya sebagai langkah pemerintah dalam menangani ketersediaan daging sapi," ujar Soekarwo disela kuliah Jatimnomics di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Senin (18/1/2016).

Ia mengatakan untuk saat ini produksi sapi di Jatim masih kelebihan, tapi kadang kala masih mengalami kebingungan dalam pasokan daging sehigga sapi-sapi tersebut diambilnya dari beberapa tempat guna tersedianya dagih sapi.

"Produksi daging sapi di Jatim terhadap nasional sebesar 22 persen. Saat ini populasi sapi di Jawa Timur sekitar 5,3 juta ekor, dan sebanyak 520 ribu ekor per tahun sapi dipotong," tuturnya.

Faktor kelangkaan daging ini menurut disebabkan karena hukum pasar, atau harga selisih, maka produksi sapi-sapi akan keluar ke Jatim, biasanya ke Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Jatim ini menjadi produksi ternak tertinggi di Indonesia, sehingga jika menjelang hari-hari besar, maka sapi-sapi akan laris dijual keluar Jatim karena hal ini adalah hukum pasar," ungkpanya.

Ia mengakui jika Pemprov tidak bisa membatasi perdagangan sapi-sapi keluar Jatim, karena sama saja memutus rangkaian perekonomian, namun masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki agar tidak ada lagi keresahan dalam stok daging sapi.

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair, Sri Pantja Madyawati menjelaskan bahwa untuk meningkatkan produktivitas sapi diperlukan suplai protein hewani yang ditunjang tiga faktor, yaitu "breeding, feeding dan manajemen".

"Faktor breeding terkait dengan reproduksi seekor sapi betina untuk menghasilkan anak sapi menggunakan bibit unggul dari sapi-sapi lokal di Indonesia sehingga dapat mempertahankan diversitas jenis sapi di Indonesia untuk meningkatkan populasi sapi demi memenuhi kebutuhan konsumsi daging di Indonesia," terangnya. (ito)

Tidak ada komentar: