Jumat, 14 November 2014

Waspadalah! Singapura Perkuat Militer dari WNI

Jurnalis Independen: Negara Singapura sedang menyiapkan militer yang direkrut dari Warga Negara Indonesia (WNI). Memang terkesan aneh. Negara yang mayoritas penduduknya dari Etnis Tionghoa dan menjadi pelindung pelanggar hukum termasuk koruptor asal Indonesia, layak dicurigai. Negara Singa itu juga menjadi negara satelit bagi bangsa Israel.
 
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) tertangkap basah sedang mengikuti wajib militer (wamil) Singapura. Hal itu membuat Indonesia geram. Sebab dalam Undang-undang (UU) Kewarganegaraan disebutkan, apabila WNI ikut dinas militer asing maka warga tersebut harus dicopot kewarganegaraannya.

Pakar Hukum Internasional Hikmahanto Juwana menilai, UU Kewarganegaraan sangat penting bagi nasionalisme warga. Karena menurut dia, nasionalisme warga akan dipertanyakan jika seorang WNI ikut dinas kemiliteran asing.

"Ketika negara kita berperang dengan negara tersebut, si warga negara yang ikut wamil ini tak jelas statusnya ada di mana. Di situlah pentingnya UU Kewarganegaraan," ujar pakar hukum internasional itu dalam acara Bincang Pagi di stasiun TV swasta nasional, Sabtu (15/11/2014).

Yang aneh, sebut Hikmahanto, UU Kewarganegaraan saat ini belum disosialisaikan secara luas, terutama bagi WNI yang sedang berada di luar negeri. Maka itu, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) harus menyosialisasikan UU ini kepada semua WNI.

"Kedua, bagaimana Menlu (Menteri Luar Negeri) meminta semua perwakilan (Dubes) untuk menyosialisasikan UU tersebut. Sedangkan ketiga, kita harus beritahukan kepada masyarakat kita yang ada di luar negeri bahwa masuk militer asing itu dipertanyakan nasionalismenya terhadap negara sendiri," papar dia.

Negara Singapura juga dikenal sebagai negara perdagangan, jasa dan pariwisata. Di negeri ini banyak produk dan sumber alam dari Indonesia seperti batubara. minyak dan lainnya yang ditimbun dan dijual kembali ke pasar Eropa. bahkan kembali lagi ke Indonesia hanya setelah diberi label. Keuntungan negara produksi dan sumber alam seperti Indonesia tidak lebih banyak dibandingkan dengan Singapura yang tidak memiliki sumber alam.

karenanya, Indonesia harus mewaspadai setiap kebijakan negeri Singa apalagi terkait kebijakan militer yang merekrut WNI. Maka Waspadalah.

Tidak ada komentar: