Rabu, 19 November 2014

Makasar Membara Makasar Penuh Fitnah

JANCOK DOT KOM: Inikah bukti para mahasiswa yang mencintai tanah airnya? Inikah bukti mereka akan nilai kemanusiaan? Inikah bukti keteladanan Mereka? Inikah sejarah yang mereka tulis di tanah pusaka? Inikah......

bu Tiana Amarilis Kasih
RE-POSTING: PENTING
dapet broadcast dari ponakan di Makassar :

Mohon kabarkan pada kawan-kawan di mana pun berada. Kampus Unhas, kini dijaga pihak berseragam hijau loreng. Dua buah tank menjadi palang agar mahasiswa tidak masuk ke kampus. Akses dari dalam kampus menuju gerbang juga ditutup.

Malamnya, Selasa (19/11) mereka melakukan pembakaran pos satpam, membakar banyak sepeda di kampus, juga merusak rumah kaca. Aksi mereka tdk bisa kami maafkan. Kampus adalah rumah kami, tempat kami dididik dengan nilai kemanusiaan. Ditempa oleh lingkungan. Hingga memberi kesadaran pada kami bahwa kemanusiaan adalah hal yang harus diperjuangkan.

Sebelumnya, mereka juga melakukan serangan membabi buta pada kawan kami di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Kamis (13/11) yang disebut Insiden Tiga Belas November Gunung Sari (INSTING) UNM.
Kebrutalan mereka nampak dari banyaknya kaca pecah, motor mahasiswa yang sengaja dirusak, serta menyerang jurnalis yang melakukan peliputan. Luka mengucurkan darah lalu jadi pemandangan biasa. Benarlah kata Louise Althusser. Pemikir itu kini menyeringai di kuburnya sambil berkata, "telah ku katakan padamu tentang mereka."

Mungkin, kesimpulan yang harus kami ambil bahwa mereka yang berseragam (polisi/brimob, tentara, dll) tak lebih dari alat represi bagi kami sebagai warga negara. Kami tidak lagi dilihat sebagai warga. Kami adalah musuh bagi mereka.
Musuh bagi kekuasaan bejat yang mereka lindungi. Merekalah perusuh yang sebenarnya. Mereka tidak hadir memberi perlindungan pada kami. Malah mereka yang hadir melakukan tindak provokatif pada warga untuk menyerang serta membawa senjata.

Mereka, yang mengenakan seragam kacang hijau, kopi susu, hitam-hitam, tak pernah sedikit pun melindungi warganya.

Untuk cerdas, bacalah buku. Untuk bodoh, pakailah seragam.
Tak ada lagi kehormatan pada seragamnya. Oh kalian...bahkan matimu pun akan kami kutuk!
‪#‎Tragedi18November‬
‪#‎Savekampus‬
‪#‎SaveUnhas‬
‪#‎SaveUNM‬

Tidak ada komentar: