PR GIP, Abdul Hakim |
Jurnalis Independen: Penyitaan 9 buku Islam oleh Jaksa Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung di berbagai Toko Buku ternyata masih menyisakan persoalan. Selain tidak ada dasar hukum pada pelaksanaannya, pihak Kejagung sendiri tidak bisa menjelaskan dasar dibalik pelarangan buku tersebut.
“Ketika kami tanya apa alasan dari buku-buku Islam yang dilarang agar bisa kami jawab tuntas, mereka tidak bisa menjelaskan. Termasuk juga ketika kami minta ditunjukkan kesalahan kami, mereka tidak bisa menunjukkan. Gaya-gaya seperti ini kan tidak seharusnya.” Kata Abdul Hakim dalam Diskusi Pelarangan Buku Islam, Senin (7/11) di Jakarta.
Kendati demikian, pihak Kejagung sendiri tengah melakukan penelitian dari 9 judul Buku itu. Buku-buku karangan Sayyid Quthb, Abdullah Azzam beserta lainnya pun masih dibawah pengawasan pihak Kejagung. "Nasib" dari berbagai karangan kenamaan tersebut sedianya akan dibahas dalam Rapat Koordinasi di Kemenkopolhukam.
Jika pada akhirnya buku Tafsir Fi Zhilalil Qur'an Sayyid Quthb benar-benar dibredel, Abdul Hakim selaku Kadiv Legal dan PR penerbit Gema Insani Press (GIP) meminta pihak Kejagung bersikap obyektif.
“Proses pencerdasan umat dengan pemahaman yang baik dan benar, kenapa justru tidak dijaga dengan baik? Kan tidak serta merta buku itu dijadikan alat sebagai pemicu ketika disalah-gunakan oleh orang lain,” terangnya mempertanyakan.
Selanjutnya, penerbit Gema Insani Press siap mengadakan diskusi yang melibatkan para pakar tafsir untuk membahas Tafsir Fi Zhilalil Qur’an karangan Sayyid Quthb.
“Jika memang dibutuhkan, ini akan menjadi agenda kedepannya,” imbuhnya menyatakan kesiapan di depan para wartawan.
Sebelumnya pihak Kejagung mengeluarkan rilis pelarangan 9 buku Islam diberbagai toko buku diantaranya: Tafsir Fi Zhilalil Quran Jilid 2 karangan Sayyid Quthb. Loyalitas dan Anti Loyalitas dalam Islam karangan Muhammad bin Sa'id Al Qathani. Ikrar Perjuangan Islam karangan DR Najih Ibrahim. Khilafah Islamiyah-Suatu Realita bukan Khayalan karangan Prof DR Syeikh Yusuf Al Qaradawi. Kado Istimewa untuk Sang Mujahid karangan Syakh Dr Abdullah Azzam.
Catatan dari Penjara - Untuk Mengamalkan dan Menegakan Dinul Islam karangan Abu Bakar Ba'asyir. Bagaimana Membangun Kembali Negara Khilafah karangan Syabab Hizbut Tahrir Inggris. Syariat Islam-Solusi Universal karangan Prof Wahbah Az Zuhali dan Visi Politik Gerakan Jihad karangan Hazim Al Madanidan Abu Mus'ab As Suri. (Pz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar