Presiden AS Barack Obama menyalahkan gelombang pemberontakan di Timur Tengah penyebab lambannya pemulihan ekonomi negara mereka."Perubahan yang terjadi di Timur Tengah menyebabkan harga minyak naik, dan itu memberi kejutan untuk ekonomi dunia," kata Obama di Washington pada hari Rabu kemarin (28/9).
Rakyat dunia Arab telah melancarkan aksi protes terhadap pemimpin negara mereka yang didukung AS baik di Yaman, Bahrain, Arab Saudi, dan Yordania, yang didorong oleh revolusi sukses yang menggulingkan pemerintah diktator di Tunisia dan Mesir pada awal tahun ini.
"Jadi, ada banyak kekuatan yang bekerja di sini di mana kita harus mengatasinya," tambah Obama.
Obama juga mengeluarkan isu menentang negara-negara Eropa untuk apa yang ia sebut adanya kontribusi mereka terhadap lesunya ekonomi AS.
"Beberapa tantangan yang kita miliki selama beberapa bulan terakhir benar-benar harus dilakukan, dengan fakta bahwa di Eropa kami belum melihat mereka berurusan dengan sistem perbankan dan sistem keuangan mereka yang efektif sebagaimana yang mereka perlukan."(fq/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar