Selasa, 15 November 2011

FBI: Kejahatan Kebencian Anti-Muslim Naik 50 Persen di AS


Jurnalis Independen: "Kejahatan kebencian" terhadap Muslim meningkat hampir 50 persen di Amerika Serikat pada tahun 2010, menurut statistik FBI yang dirilis Senin kemarin (14/11).

Statistik, bagian dari sebuah laporan tentang kejahatan kebencian, menunjukkan tindakan yang dimotivasi oleh prasangka anti-Muslim naik menjadi 160 pada tahun 2010 dari 107 tahun sebelumnya.

Sedangkan kejahatan anti-Yahudi turun dari tahun sebelumnya menjadi 887 insiden dari 931 pada tahun sebelumnya. Jumlah kejahatan termotivasi oleh sentimen anti-Katolik naik menjadi 58 dibandingkan tahun lalu.

Jumlah insiden yang diklasifikasikan sebagai kejahatan kebencian naik sedikit pada tahun 2010 menjadi 6.628. Dari jumlah tersebut, 47,3 persen termotivasi oleh ras dan 20 persen oleh agama, statistik FBI menunjukkan.

Organisasi HAM First menyatakan kecewa atas statistik tersebut.

"Setelah kejahatan rasial menurun pada tahun 2009, laporan ini mengganggu dengan melihat bangkit kembali kejahatan rasial pada tahun 2010," kata anggota kelompok itu Paul Legendre.

"Kenaikan kekerasan anti-Muslim sangat signifikan lembaga HAM First telah lama menyatakan bahwa kekerasan anti-Muslim, serta bentuk-bentuk lain dari kejahatan rasial, harus dilihat dan ditanggapi sebagai pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Pemerintah AS dapat dan harus berbuat lebih banyak untuk menghadapi pelanggaran tersebut."(fq/afp)

Tidak ada komentar: