Kepala HAM Iran |
Dalam debat panas yang ditayangkan televisi
MSNBC di Amerika, ia lebih lanjut mencatat bahwa rezim Tel Aviv adalah
"sumber dari semua ketegangan di kawasan (Timur Tengah)."
Larijani juga menambahkan bahwa Washington adalah negara terbesar pendukung terorisme di dunia.
"Amerika Serikat adalah negara terbesar pendukung terorisme," tambahnya, seraya menekankan mencatat bahwa catatan kegiatan teroris yang didukung oleh uang pajak dari warga negara Amerika sangat besar.
Menyinggung laporan terbaru Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano, tentang program nuklir Iran, Larijani mengatakan bahwa laporan IAEA itu "menggelikan" dan "berdasarkan dokumen yang dituduhkan kepada Iran empat tahun lalu."
Larijani menjelaskan bahwa seluruh berkas masalah tersebut telah ditutup pada waktu itu karena tidak ada bukti.
Pejabat tinggi Iran itu menekankan bahwa transparansi Iran dalam program nuklirnya bahkan melampaui negara-negara Barat dan "tidak ada aktivitas nuklir rahasia atau tersembunyi dari pengawasan internasional.
Larijani menambahkan bahwa Iran tidak ingin memproduksi senjata nuklir karena jenis senjata tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, Larijani menyebut kekuatan militer Iran cukup kuat untuk menghadapi atau menghadang segala bentuk ancaman.
Larijani menilai AS berusaha untuk menjelekkan Iran karena Tehran telah menjalin "hubungan harmonis" dengan semua negara tetangga.(rep/mnt)
Larijani juga menambahkan bahwa Washington adalah negara terbesar pendukung terorisme di dunia.
"Amerika Serikat adalah negara terbesar pendukung terorisme," tambahnya, seraya menekankan mencatat bahwa catatan kegiatan teroris yang didukung oleh uang pajak dari warga negara Amerika sangat besar.
Menyinggung laporan terbaru Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, Yukiya Amano, tentang program nuklir Iran, Larijani mengatakan bahwa laporan IAEA itu "menggelikan" dan "berdasarkan dokumen yang dituduhkan kepada Iran empat tahun lalu."
Larijani menjelaskan bahwa seluruh berkas masalah tersebut telah ditutup pada waktu itu karena tidak ada bukti.
Pejabat tinggi Iran itu menekankan bahwa transparansi Iran dalam program nuklirnya bahkan melampaui negara-negara Barat dan "tidak ada aktivitas nuklir rahasia atau tersembunyi dari pengawasan internasional.
Larijani menambahkan bahwa Iran tidak ingin memproduksi senjata nuklir karena jenis senjata tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, Larijani menyebut kekuatan militer Iran cukup kuat untuk menghadapi atau menghadang segala bentuk ancaman.
Larijani menilai AS berusaha untuk menjelekkan Iran karena Tehran telah menjalin "hubungan harmonis" dengan semua negara tetangga.(rep/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar