Rabu, 16 November 2011

HTI Serukan Rakyat dan TNI Bersatu Tolak Obama


Puluhan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia serukan agar rakyat dan TNI bersatu tolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia pertengahan November mendatang, Rabu (2/11) siang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.
“Rakyat dan TNI harus bersatu dengan HTI untuk menolak kedatangan Obama. Dia datang untuk melanggengkan penjajahan Amerika yang selama ini berlangsung” pekik Abu Umar, orator. Menurutnya, penolakan kedatangan Obama bukan untuk kepentingan HTI semata tetapi untuk kepentingan bangsa Indonesia dan Asia Tenggara yang berpenduduk mayoritas Muslim ini.
Lantaran, lanjutnya, kedatangan Obama pada acara KTT ASEAN yang berlangsung pada 17-19 November mendatang untuk menunjukkan hegemoninya, agar tidak ada yang mengganggu kepentingan ekonomi, politik dan militer Amerika di Indonesia dan Asia Tenggara.
“Saat ini, Amerika takut hegemoninya di Indonesia dan Asia Tenggara tergeser Cina!” tegasnya. Di bidang perminyakan saja, saat ini hegemoni perusahaan multinasional Amerika dan Inggris seperti Shell, British Petroleum, Gulf, Texaco, Exxon Mobile dan Cevron mendapat pesaing dari Cina yakni PetroChina, CNIIC dan Sinopee.
Abu Umar pun menegaskan, penolakan atas hegemoni kapitalisme Amerika ini bukan berarti mendukung hegemoni kapitalisme Cina. “Hegemoni Amerika dan Cina harus kita tolak!” ujarnya. Menurutnya, Amerika dan Cina dapat menyedot sumber daya alam di negeri-negeri kaum Muslim lantaran diterapkannya ideologi kapitalisme. Oleh karena itu Abu Umar pun menyerukan untuk menggantinya dengan ideologi Islam yang mengharamkan sumber daya alam dikuasai oleh swasta apalagi asing.
Aksi di Bundaran HI ini merupakan hari pertama dari kampanye Tolak Obama Tolak Kapitalisme, Tegakkan Syariah dan Khilafah yang diagendakan berlangsung selama bulan November di berbagai daerah di Indonesia.
Agenda terkait kampanye tersebut di antaranya adalah Temu Tokoh Nasional Tolak Obama Pemimpin Negara Penjajah (Kamis, 10 November 2011 pukul 13.00-15.30 WIB di Wisma Antara, Jakarta); Aksi 15.000 Massa Tolak Obama Tolak Kapitalisme, Tegakkan Syariah dan Khilafah (Longmarch dari Istana Presiden ke Kedubes AS); Kajian, workshop dan diskusi publik di berbagai kampus, sekolah, pesantren dan lainnya di berbagai daerah di Indonesia.

Tidak ada komentar: