Kamis, 13 Desember 2012

Wahai Pecandu Narkoba, Bersiaplah Menjadi Zombi


Jurnalis Independen: Akhir-akhir ini banyak sekali media yang membahas tentang krokodile drugs atau dalam bahasa Indonesianya Narkoba Buaya bisa juga disebut juga desomorphine. Varian terbaru dari narkoba ini diracik dari beberapa senyawa antara lain IODINE, CODEIN, ASAM KLORIDA, FOSFOR MERAH, serta bensin.
Pada mulanya narkoba ini belum ada namanya, nama krokodil drug berasal dari Crocodile atau kalo dalem bahasa Indonesia artinya buaya. Efek dari krokodile drug yang satu ini mirip dengan namanya, yaitu membuat si pemakai bakal menjadi seperti reptil yang memiliki kulit kasar, karna kerusakan jaringan kulit secara bertahap dan kelakuan si pemakai juga mirip dengan hewan.

Dari sumber internet, Narkoba Krokodil berasal dari negara Russia. Negara Russia merupakan Negara pengguna Narkob Terbanyak di dunia. Namun pemerintah Russia berhasil menekan pertumbuhan dan pengedaran narkoba. Kini barkoba, jenis Heroin sangat sulit ditemui, kalau ada pun, harganya sangat mahal. Nah, untuk itu timbullah ide dari para Junkers/ pecandu narkoba untuk meracik obat berbahaya tersebut.

Krokodil diambil dari nama jalanan di desomorfin. Krokodil merupakan zat adiktif pengganti heroin yang sangat terkenal di Rusia. Efeknya yang 8-10 kali lebih kuat dari morfin (zat sama yang digunakan dalam heroin). Namun, harganya jauh lebih murah dibandingkan heroin karena bahan-bahannya mudah didapat.

Krokodil adalah narkoba yang terbuat dari campuran senyawa, yang digunakan dalam proses pembuatan desomorphine. Narkoba itu tidak disaring, sering mengandung konsentrasi tinggi yodium, yang dapat mengganggu sistem endokrin.

Narkoba jenis ini menyebabkan gangguan otot, fosfor, yang menyerang jaringan tulang, dan admixtures berbahaya logam berat seperti seperti besi, seng, timah dan antimony. Hasilnya, sistem saraf, ketidakseimbangan mineral, dan radang hati dan ginjal terganggu.

Seperti disadur dari The Independent, jika Anda menyuntikan obat ini, kulit akan berubah menjadi kehijauan dan bersisik seperti buaya. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah dan kematian jaringan di sekitarnya.


Jika sudah begitu, cara satu-satunya untuk mengatasi ini adalah amputasi. Jika pecandu narkoba ini sudah sangat kecanduan, maka daging beserta kulit pengguna akan jatuh seperti meleleh dari tubuh. Tak hanya itu, narkoba ini juga menyebabkan pneumonia, keracunan darah, kerusakan arteri bahkan meningitis.

Narkoba Krokodil ini kenikmatannya hanya 1- 2 jam. Kemudian para pecandu meracik krokodile drug kembali.Untuk meracik krokodil drug membutuhkan waktu sekitar 1 – 1,5 jam, jadi para pecandu akan menghabiskan waktunya untuk meracik dan menikmati obat jahanam ini.

Penggunanya bisa jadi ZOMBIE!! Kenapa bisa disebut kayak zombie? Karena dengan badannya yang bersisik kayak buayaa, mukanya kehijauan karena suntikan dan sel-selnya yang rusak membuat pecandu jadi sereem banget. Apalagiii dengan daging ditubuh mereka yang perlahan-lahan akan jatuh dengan sendirinya, karena kuman-kuman yang menggerogori mereka, tulang mereka akan terliahat, dan mereka dapat berjalan, namun seperti tidak bernyawa, berjalan tanpa berfikir, tanpa otak yang sehat dan akan menimbulkan berbagai kasus sosial.

Sangat mengerikan, jika para pecandu narkoba di negeri ini masih juga nggak mau nyadar dan pemerintah tetap memble bahkan terkesan menjadi antek mafia narkoba dengan memberikan grasi seperti yang diberikan Presiden SBY pada teroris bidang narkoba dari Australia itu, maka bersiaplah negara ini menjadi negara buaya atau negera zombi, sebab masyarakatnya berperilaku, berbadan buaya dan zombi.@

Tidak ada komentar: