Jurnalis Independen: Jarang memakai baju
dinas gubernur, Joko Widodo mengaku punya alasan tersendiri. Dia mengatakan,
saat pertama kali menjabat sebagai orang nomor satu di ibukota, baju dinasnya
itu masih kebesaran. Tapi setelah dipermak, justru ukuran baju itu malah terlalu
kecil.
"Pas saya coba
ini kok malah kekecilan, makanya belum dipakai lagi," katanya.
Jokowi pun
berinisiatif untuk membuat "baju dinas" yang baru untuk sementara.
Bukan baju berwarna cokelat atau hijau khas PNS, tapi kemeja putih dipadu
celana hitam yang dijahit sendiri. Bahannya pun dibelikan langsung oleh sang
istri di Pasar Klewer, Solo.
"Ya setelah itu
dijahit. Penjahitnya ada dua orang. Ada di Solo semua," kata politikus
PDIP itu.
Jokowi pun
membocorkan jika uang yang harus dirogoh untuk menciptakan baju kerjanya itu.
Untuk pakaian, Rp35 ribu harus dipersiapkan untuk memperoleh sepotong bahan
baju berwarna putih. Untuk celana, dia mengatakan butuh sekitar Rp45 ribu agar
bisa dibuat satu celana panjang.
"Jadi cuma Rp80
ribu kan, murah toh. Coba kemeja yang kamu pakai itu berapa, pasti lebih mahal
dari pakaian saya satu setel," kata Jokowi bertanya kepada para wartawan
sambil tertawa.
Jokowi sendiri
mengaku memiliki 12 potong pakaian berwarna putih yang siap digunakan
sehari-hari. Dia membutuhkan baju sebanyak itu lantaran dalam satu hari bisa
berganti tiga kali karena banyak di lapangan terkena matahari. "Ganti,
kalau keringatan saja," ujarnya.
Punya 12 potong
kemeja berwarna putih , Jokowi punya cara tersendiri untuk membedakannya. Dia
menambahkan motif dan corak tertentu pada bagian kerah baju agar tidak terlihat
sama satu dengan lainnya. "Ada yang kerahnya kotak-kotak, nanti
kalau saya pakai putih semua dipikir bajunya hanya satu. Jadi, untuk membedakan
bahwa itu ganti gitu, lho," ujar dia sambil tertawa lepas.
Lantas apakah warna
baju favorit Jokowi? Dia tidak spesifik menyebutkan warna, tapi cuma menjawab
singkat, "Kotak-kotak." Jawaban itu keluar dengan nada yang datar
sambil menyengir.
Jokowi
pun mengaku senang bisa bercerita soal pakaian dinas barunya itu. "Masak
urusan politik saja. Saya jawab celana dulu ya enggak apa-apakan?," tuturnya.
(bas/epo/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar