Rabu, 05 Desember 2012

Campur Aduknya Alkitab Sekarang


Jurnalis Independen: Kita sebagai umat Islam tidak ragu ragu lagi untuk mengakui bahwa didalam Bibel, ada tiga jenis kesaksian yang berbeda, yang dapat diketahui tanpa memerlukan keahlian khusus. Tiga jenis tersebut adalah sebagai berikut:

Anda akan dapat mengenali apa yang bisa disebut sebagai "Firman Tuhan" dalam Bibel.
Anda juga akan mengamati apa yang bisa disebut sebagai "kata Nabi Tuhan"
Anda juga akan sangat mudah mengamati bahwa bagian terbesar isi Bibel adalah catatan catatan para saksi mata dan telinga, atau tulisan orang dari kabar angin. 

Catatan catatan seperti ini disebut "kata ahli sejarah".
Anda tidak perlu bersusah payah mencari contoh contoh dari ketiga jenis bukti tersebut pada Bibel. Contoh contoh kutipan ayat di bawah ini akan membuktikan sejelas jelasnya ketiga jenis bukti tersebut, yakni sebagai berikut:

Tipe Pertama:

"Seorang Nabi akan Aku bangkitkan untuk mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini. Aku akan menaruh firman Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Ku perintahkan. "(Ulangan 18:18)

" Aku lah Tuhanmu, dan tak ada juru selamat selain Ku "(Yesaya 43:11)

"Berpalinglah kepada Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan, hai ujung ujung bumi! Sebab Aku lah Allah dan tidak ada yang lain. "(Yesaya 45:22)

Dalam kutipan ayat di atas, kata ganti orang pertama tunggal perlu Anda perhatikan, dan tanpa kesulitan sedikitpun, Anda akan setuju bahwa pernyataan pernyataan tersebut

Tipe Kedua

"Berserulah Yesus dengan suara nyaring, Eli, Eli lama sabakhtani? "(Matius 27:46)

"Jawab Yesus , "Hukum yang terutama ialah dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa." (Markus 12:29)

"Kata Yesus , "Mengapa kau katakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain Allah saja. "(Markus 10:18)

"Bahkan anak kecil sekalipun dapat mengatakan bahwa Yesus Berseru, Yesus menjawab dan Yesus merupakan kata kata dari seorang manusia, yakni kata kata Nabi Tuhan, bukan kata kata Tuhan ".

Tipe Ketiga

"Dan dari jauh Ia (Yesus) melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau kalau Ia mendapatkan apa apa dari pohon itu. Tapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapatkan apa apa selain daun daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. "(Markus 11:13)

Bagian terbesar dari isi Bibel adalah kesaksian dari jenis ketiga ini. Jelas ada kata dari orang ketiga . Anda dapat memperhatikan kata ganti yang di cetak tebal. Kata kata tersebut bukan firman Tuhan, bukan pula kata kata Nabi Tuhan, tapi kata kata ahli sejarah .

Umat ​​Islam sangat mudah membedakan ketiga macam fakta seperti yang tersebut di atas karena mereka memiliki pedoman tertentu dalam akidahnya. Di antara para pemeluk berbagai agama yang berbeda, umat muslim sangat beruntung dalam hal ini karena catatan catatan yang beragam itu telah termaktub dalam kitab kitab yang terpisah.

Pertama, firman Tuhan, terwakili oleh Al Quran.

Kedua, Kata kata Rasulnya, terwakilkan dalam Hadist Nabi.

Ketiga, Fakta dan bukti dalam sejarah Islam , yang ditulis oleh para ahli ilmuan yang bisa dipercaya dan juga ditulis oleh orang orang yang kurang layak dipercaya. Tetapi dalam hal ini, dengan pertimbangan yang matang, muslim memperlakukan kitab kitab tersebut secara khusus, dalam arti tidak pernah mencampuradukkannya dengan Kitab Suci Al Quran dan Al Hadis.

Muslim senantiasa mempertahankan ketiga macam fakta tersebut secara terpisah karena berbeda derajat dan kekuatan hukumnya. Muslim tidak pernah menganggap menganggap ketiga fakta tersebut memiliki posisi hukum yang sama. Dengan kata lain, kitab suci Bibel mengandung beragam daftar pustaka, termasuk hal hal yang memalukan, jorok, dan cabul, dan semuanya berada di bawah kulit yang sama. Seorang Kristen dipaksa mengakui posisi untuk hukum dan iman keagamaan itu sama untuk semua hal. Jadi, dalam hal ini orang Kristen tersebut sungguh tidak beruntung.@Ahmad Deedat

Tidak ada komentar: