Jumat, 19 Desember 2014

AS & Sekutu, Datang, Menantang Perang

Jurnalis Independen: Afghanistan, merupakan contoh lain yang hingga kini masih mampu memberikan banyak pelajaran bagi manusia di dunia. Penyerangan AS dan sekutunya disaat negeri ini berhasil melepaskan diri dari salah satu tangan gurita Dajjal bernama Uni Sovyet.

Ketika masyarakat dan pejuang Afghanistan berjuang melawan tentara iblis berbaju komunis, tak ada satupun tentara dunia yang mengenakan baju liberal-demokrasi, kapitalis maupun muslim yang membantu perjuangan pembebasan afghan. Kemudian setelah rakyat dan pejuang Afghan, berhasil menaklukkan iblis komunis, mengapa tentara dajjal liberal datang memeranginya?

Tak ada jawaban yang tepat atas pertanyaan itu. Yang ada hanyalah satu penjelasan bahwa antara komunis dan liberal (demokrasi dan hak asazi merupakan dua sejoli anak yahudi.

Keduanya menjadi alat untuk memusnahkan warga muslim dari seluruh penjuru dunia. Pendapat ini bukan ahanya sekedar pendapat. Tetapi merupakan bukti nyata, tentang adanya persekongkolan antara barat dan timur untuk memusnahkan islam hingga akhir jaman.

Tak ada dalam sejarah, terjadi perang antara komunis dengan kapitalis yang liberal. Yang ada hanyalah genozid muslim oleh non muslim.

Di Indonesia, penyerangan yang dirancang dan dilaksanakan oleh kelompok Free Masonry, adalah dengan menguasai sumber daya ekonomi dan pendangkalan pengertian moralitas. Pelaksanaan MOU lebih tinggi derajatnya dari pada melaksanakan amanat UUD 1945. mereka akan memperbolehkan Pemerintah (penguasa) Indonesia melaksanakan sesuatu dengan dasar UUD 1945, dengan catatan UUD 1945 terlebih dahulu harus mengalami amandemen.

Penerapan strategi semacam itu, jelas hanya menguntungkan kelompok iblis Yahudi. Sayangnya, banyak pemimpin negeri ini berwatak komprador dan komparator. Sehingga, jatuh dan hilangnya Negara, rakyat dan pemerintahan Indonesia, hanya menunggu waktu saja.

Pejuang sejati dibilang teroris, penolong sesama muslim dibilang gembong teroris, sedangkan pembunuh ribuan orang secara sadis dilindungi dan dianggap Pahlawan. Perampok harta Negara dan rakyat miskin dilindungi dan dianggap sebagai orang yang berjasa dalam bidang ekonomi.

Membuat senjata untuk melindungi rakyat dan negaranya dilarang bahkan kemudian diserang tanpa bisa membalas. Kekayaan Negara dirampas dengan segala cara, rakyatnya dibuat sengsara. Para pejabat disuap, disodori narkotika, wanita dan dijanjikan jabatan yang lebih tinggi, setelah itu dibongkar boroknya, dihujat, dipermalukan, diturunkan dari jabatan. Dan kemudian dihukum tanpa memandang benar atau pun salah. Kemudian dibunuh dengan cara yang sangat sadis dan tak berperikemanusiaan.

Hal seperti inilah yang belakangan banyak terjadi di negeri ini. Fase itu sebagai pertanda bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama pemerintahan di negeri ini akan hanya menjadi boneka bagi mereka. Mereka akan menyatakan secara terang-terangan bahwa negeri ini bukan lagi Negara yang merdeka dan berdaulat.

Pernyataan tersebut, sama persis dengan ungkapan tikus mati dilumbung padi. Negara yang kaya tambang minyak dan gas menjadi Negara pengimport minyak dan gas. Semua kebutuhan hidup harus melalui import. Negara hanya menjadi pasar internasional. Padahal dalam sebuah pasar, sipenjual lebih banyak dari pada si pembeli. Dan di dalam pasar pasti banyak dihuni para preman, calo, maling dan pencopet serta pengutil.

Ingatlah sebuah statemen pemimpin negeri ini beberapa waktu lalu. “Negara Indonesia akan keluar dari organisasi opec dunia, karena kita kini sudah bukan lagi sebagai Negara pengekspor minyak”. Pertanyaannya, Siapa pemilik tambang-tambang yang banyak tersebar di nusantara ini? Kemana dikelola , dijual hasil tambang dari negeri pertiwi ini. Siapa yang mencuri minyak mentah dengan memasang pipa tanpa diketahui oleh siapapun itu?

Jawaban dari pertanyaan itu semua, tentu saja yang melakukan adalah pasukan Dajjal. Siapapun yang mengetahui dan diam saja termasuk pemerintah, tentu kalau bukan temannya Dajjal ya temannya iblis.

Jadi, sebenarnya negeri ini dipimpin oleh mereka yang tidak memihak kepada masyarakat banyak. lihat saja kebijakan mereka yang melindungi koruptor seperti MS Kaban dan Paskah suzeta . **

AS & Sekutunya telah lama takluk dan menjadi budak Yahudi Zionis. Sejak awal kemerdekaannya, Pemerintah AS telah dirancang untuk menjadi kuda beban para Yahudi dan Kelompok2 yg sepaham, yi para Kapitalis dan para Super Kaya Dunia.

Sebelumnya mereka telah lebih dahulu menaklukan dan memperbudak bangsa Jerman, Inggris dan Prancis, Italia dan Spanyol. Juga mereka menundukkan Rusia dengan menghancurkan Tsar.

Selanjutnya menundukan negara2 di Afrika dan Timiur Tengah dan Asia. Jadi memang semua kejadian dunia politik, perang, PBB, dan lembaga2 keuangan dunia IMF, Bank Dunia dan berbagai gerakan penaklukan dan penguasaan sumber2 ekonomi, sember2 energy dan media untuk memaksakan pandangan2 dan tekanan2. Semua bukan peristiwa tanpa rencana.

AS adalah Pemerintahan yg jiwanya dan ruhnya adalah budak2 hutang kepada para Yahudi2 Kaya [antara lain grup Rotchild CS dan kelompok2 intelektual mereka] yang melaukan thinktanknya. AS sudah tak memiliki cadangan emas lagi, bahkan emas2 ditangan rakyatnya sendiri telah lama dirampas negaranya, dan dijual kepada ” Tuan2″ mereka dengan atau tanpa kesadaran para Pemimpin Pemerintahah AS.

Para Presiden AS yang sadar dan mencoba membangun nilai2 kebangsaan mereka dengan ingin melepaskan dari jeratan leher perbudakan para Yahudi, semuanya tewas dibunuh, termasuk Menteri Keuangannya [bendaharawan] yg juga bertindak sama, diindikasi mati dibunuh juga.

Banyak Presiden2 AS yang sadar, namun mereka menjadi tak berdaya, dan hanya menyesalinya saja. Demikian yang pernah saya baca disitus-situs tentang perbudakan dunia oleh Zionis Yahudi. Wassalam

Tidak ada komentar: