Jurnalis Independen: Kabar banyak hilangnya Warga Negara Indonesia (WNI) saat melakukan perjalanan di Negara Turki, sangat memprihatinkan Pemerintah Indonesia. Lebih lagi, ada dugaan kuat jika menghilangnya WNI dari Turki, bergerak dan bergabung dengan ISIS yang mengaku sebagai Tentara Negara Islam Dunia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengungkapkan terindikasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung ke kelompok radikal ISIS. Informasi itu di dapat dari Badan Intelejen Negara (BIN) dan juga dari pihak Kepolisian Indonesia.
Hal itu, tentu saja sangat merisaukan negara. Sebab di duga tidak sedikit WNI yang bergabung dengan pejuang ISIS di Suriah. "Kalau yang terdata 514 teridentifikasi, dari kami, BIN dan Polisi, suspected (dicurigai)," ujar Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Namun, Tedjo belum bisa memastikan apakah kabar hilangnya 16 WNI di Turki yang termasuk bergabung ke ISIS. Pihaknya sampai saat ini masih terus menindaklanjuti informasi tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan agar kasus ini terus ditindaklanjuti, dengan melakukan koordinasi bersama kementerian terkait.
"Baik koordinasi dengan Turki dan sesama kementerian di sini juga tidak ada kendala," tutur Retno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar