Jurnalis Independen: Pemerintah Mesir melakukan investigasi mengenai laporan adanya seorang perempuan yang membuat video porno di area Piramida Mesir.
Perempuan itu, yang mengenakan baju kuning dengan celana pendek ketat, terlihat dalam video beberapa kali memperlihatkan dadanya. Menghadap ke kamera, perempuan yang mengklaim bernama Aurita itu beberapa kali mengeluhkan mengenai pemandangan Mesir dan harga aksesoris di sana.
Walau ada banyak turis di belakangnya, perempuan itu beberapa kali memperlihatkan berpose sambil memperlihatkan asetnya.
"Sejumlah adegan eksplisit telah diambil di dalam Giza Necropolis oleh seorang turis asing yang mengunjungi situs tersebut," ucap Menteri Kebudayaan Antik Mesir Mamdouh al-Damati, seperti dikutip Mirror.co.uk, belum lama ini.
Sejak video itu muncul, Al-Damati langsung mengerahkan tim untuk menyelidikinya. Pemerintah Mesir sempat mengatakan adegan porno itu palsu dan latar belakang Mesir di belakangnya merupakan hasil proses edit.
Pakar sejarah Mesir Bassam al-Shamaa mengatakan latar belakang video porno itu merupakan area yang terlarang bagi turis.
"Kamera pengawas tidak cukup untuk mengamankan situs penting seperti itu," tutur al-Shamaa pada The Anadolu Agency.
"Sistem keamanan menyeluruh harus diterapkan untuk menghindari insiden serupa. Jika rekaman kamera mengonfirmasi video (porno) itu, maka Menteri Kebudayaan Antik dan personel keamanan terkait lainnya harus mengundurkan diri," sambung dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar