Minggu, 08 Maret 2015

Di Tengah Badai Krtitikan, Indonesia Ikuti Parade Moomba di Australia, Aman-aman Saja

Jurnalis Independen: Rencana eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba Australia di Indonesia, jadi perhatian rakyat Australia. Tetapi hal ini tidak menyurutkan warga negeri Indonesia (WNI) untuk ikut parade di Australia.



Rencananya WNI di negara bagian Victoria, akan ikut ambil  bagian dalam parade di Moomba Festival, Senin (9/3/2015) mendatang. Parade itu akan berlangsung di pusat kota Melbourne, di tengah polemik eksekusi mati dua gembong narkoba 'Bali Nine', Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

Moomba Festival adalah salah satu festival multikultur terbesar di Victoria dan diselenggarakan setiap tahun di awal Maret. Parade biasanya dilakukan di hari Libur Nasional, memperingati Hari Buruh di awal Maret.

Parade berlangsung di sekitar Shrine Memorial dengan rute sepanjang satu kilometer.

"KJRI Melbourne dan Koordiantor parade WNI mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada alasan yang mendesak untuk membatalkan keikutsertaan warga Indonesia di Moomba Festival," tulis ABC Australia Plus.

"Kita bersama dengan peserta lain akan mengadakan gladi resik Sabtu (7/3/2015) dan setelah itu akan mendapat briefing dari bagian keamanan festival," kata Widi Baskoro kepada ABC Australia Plus, Jumat (6/3/2015) di Melbourne.

"Sampai hari ini, Polisi di Melbourne dan polisi federal Australia mengatakan tidak ada ancaman keamanan apapun terhadap warga Indonesia," tutur pejabat KJRI Melbourne Irvan Buchari.

Widi Baskoro mengatakan, beberapa warga Indonesia yang biasanya berpartisipasi dalam Moomba Festival sempat bertanya mengenai situasi keamanan saat ini, dan dia sudah menyampaikan hal tersebut kepada pihak Moomba Festival. Festival ini diselenggarakan oleh pemerintah kota Melbourne.

"Panitia mengatakan bahwa mereka yakin dengan pengamanan yang dilakukan, dan juga tidak menerima adanya laporan lain mengenai adanya ancaman," tegas Widi.

Sekitar 60 warga Indonesia dari beberapa komunitas warga Indonesia akan tampil di Moomba ini.

"Komunitas itu adalah dari Perwira (perkumpulan warga Indonesia di Victoria), Mahindra Bali, Minang Saiyo, Saman Melbourne dan AIYA (Asosiasi Pemuda Australia Indonesia) dan beberapa yang lain," lanjut Widi.

Moomba Festival ini sebenarnya berlangsung selama empat hari setiap tahunnya, dimulai pertama kali tahun 1955.

Di tahun 1996, Moomba ini dihadiri oleh sekitar 1,6 juta pengunjung. Selain parade, salah satu kegiatan Festival yang menarik perhatian adalah acara Birdman, dimana peserta mengenakan kostum burung berusaha terbang paling jauh di atas Sungai Yarra. Acara ini akan berlangsung Minggu (8/3/2015).

Tidak ada komentar: