Jumat, 13 Maret 2015

Pedagang Kabur Setelah Ketahuan Jual Sate Tikus

Bahaya Jajanan Anak di Sekolah
Jurnalis Independen: Setelah sekian lama diintip warga, penjual daging tikus bakar alias sate tikus melarikan diri lantaran hendak dihakimi massa. Hal itu terjadi entah lantaran mahalnya harga daging atau tipisnya iman, lemahnya pengetahuan kesehatan atau justru memang hendak meracuni generasi anak bangsa.


Seorang pedagang yang berdomisili di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, berinisial R nyaris dihakimi massa karena diduga menjual sate yang berasal dari daging tikus. Saat akan dihakimi massa, R yang tengah berjualan di depan SDN 003 Tembilahan tersebut berhasil melarikan diri.

Kronologis kejadian berawal saat salah seorang anak yang membeli merasa aneh dengan sate yang berbentuk kepala tikus. Lalu dia menanyakan sekaligus memperlihatkan sate tersebut kepada masyarakat sekitar.

Karena melihat hal itu, salah seorang warga langsung menghampiri R untuk menanyakan hal tersebut. Namun belum sempat mendengar penjelasan apapun, R kemudian kabur meninggalkan masyarakat tersebut.

“Kalau saya pribadi tidak percaya, karena saya kenal dan pernah membeli sate dia,” kata salah seorang guru SDN 003, di Tembilahan, seperti dilansir Antara, Kamis (12/3).

Guru tersebut menilai bahwa R melarikan diri bukan karena merasa bersalah dan takut diadili warga. Guru tersebut menduga R berlari karena mencari orang yang menyebarkan isu bahwa dirinya menjual sate daging tikus.

“Saya rasa ini hanya persaingan bisnis saja, tidak mungkin dia begitu, apalagi anaknya ada sekolah di sini” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Indragiri Hilir, AKP Ade Zamrah kepada wartawan mengatakan bahwa sample dari sate milik R akan dikirim ke BPOM Pekanbaru. Jika sudah terbukti menggunakan daging tikus, dikatakan Ade baru akan diambil langkah selanjutnya.

“Personel kita juga masih melakukan pencarian terhadap R, saat ini kita belum bisa membenarkan hal ini,” jelasnya.

Tidak ada komentar: