Jumat, 13 Maret 2015
Suroya Cholid: Oon!! Saya Nyantai di Rumah Koq Dikabarkan Hilang di Turki dan Menjadi ISIS
Jurnalis Independen: Ada kabar mengagetkan terkait beberapa orang yang dikabarkan hilang saat melakukan perjalanan wisata religi di Turki. Diantara 16 Warga Negara Indonesia (WNI), salah satu yang dikabarkan hilang adalah Ibu Soraya Cholid warga Jalan Sutorejo Tengah 5/44 Surabaya.
Fakta ini tentu saja sangat mengherankan. Kabar yang sudah mendunia itu ternyata hanya Ngibul belaka?. Buktinya dari 16 WNI yang diduga hilang di Turki, ternyata masih tinggal di Surabaya. Suroya Cholid, warga Surabaya yang turut dikabarkan hilang, ternyata masih tetap tinggal dan nyantai di rumahnya.
Ditemui di kediamannya, Jalan Sutorejo Tengah 5/44, Surabaya, Suroya kaget namanya muncul di daftar 16 WNI yang hilang di Turki. Terlebih lagi beredar kabar bahwa mereka yang hilang bergabung dengan kelompok militan ISIS.
"Saya lho ndak ke mana-mana. Kok tiba-tiba nama saya muncul masuk sebagai warga yang hilang di Turki. Saya juga kaget," kata perempuan keturunan Arab ini, Jumat (13/3/2015).
Ia mengetahui namanya masuk daftar WNI yang hilang di Turki pada Senin 9 Maret 2015 siang. Saat itu ada tentangganya di kediaman yang lama yakni di Jalan Ampel Melati 1 Nomor 15 Surabaya menelefonnya. Dalam percakapan via telefon tersebut, tetangga yang bernama Lubna mengatakan bahwa Suroya termasuk orang yang hilang di Turki.
"Ya saya bilang, 'Wong saya lagi tidur, kok malah dibilang hilang ikut ISIS.' Saya juga kaget. Karena tetangga saya enggak percaya, saya datang ke rumah lama itu. Ternyata memang benar di sana lagi ribut bahwa saya gabung dengan ISIS," kata Suroya.
Janda dua anak ini memang sebelumnya tinggal di Jalan Ampel Melati. Namun, ia memutuskan pindah ke Jalan Sutorejo Tengah untuk menemani ibunya. Rumah di Jalan Ampel Melati saat ini ditempati Icha sejak 2014.
Suroya juga menyatakan tidak tahu-menahu soal ISIS. Selama ini ia tidak pernah bepergian ke luar negeri kecuali saat menjalankan ibadah umrah pada 1997. Selebihnya ia hanya bepergian ke kawasan Waru, Sidoarjo, mengunjungi saudara.
"Ndak pernah ke mana-mana. Saya ke luar negeri hanya saat umrah. Setelah itu, ndak ke luar negeri lagi," jelas perempuan berjilbab ini.
Sebelumnya, Menyusul kabar telah ditemukannya 16 WNI yang hilang saat berada di Turki, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, berencana menjemput dan akan melakukan pendampingan.
Seperti diketahui, delapan dari 16 orang itu merupakan warga Surabaya. “Saya berniat mencemput dan akan membiayai kepulangan mereka,” ujar Risma –sapaan Tri Rismaharini- kepada wartawan di Surabaya.
Sementara itu sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, meminta seluruh aparatur pemerintahan mulai dari tingkat RW agar lebih terpadu dalam melakukan pendekatan dan pengawasan kepada warga.
Hal itu harus dilakukan terkait kabar 16 orang tersebut sengaja meninggalkan rombongan wisata setibanya di Turki, karena ingin bergabung dengan ISIS di Suriah.
“Kalau apartur melakukan pendekatan dan pengawasan, tentu jaringan ini bisa dideteksi lebih dini,” ujarnya.
Informasi 16 WNI itu telah ditemukan berdasarkan pernyataan juru bicara Menteri Luar Negeri Turki Tanji Bilgic. Dia mengatakan, mereka ditangkap saat melintasi rute yang memang biasa digunakan oleh para simpatisan ISIS.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar