Selasa, 01 Oktober 2013

Telkom Kondisikan Jember Jadi Kota Digital

Jurnalis Independen: Jember, 30 September 2013 – Setelah hari ini, Jember tak lagi hanya dikenal sebagai kota penuh potensi sumber daya alam seperti perikanan (laut dan air tawar), peternakan, perikanan, perkebunan, atau menjadi tujuan wisata lantaran setiap tahunnya digelar event JFC (Jember Fashion Carnival).
Dengan dilaunchingnya Jember Digital Society oleh Bupati Jember MZA Jalal dan EGM Divisi Business Service, Arko Maryono, didampingi GM Witel Jatim Timur Mohamad Zulfikri  pada hari ini, 30/09 di Balairung Telkom Jember, masyarakat akan mengenal Jember sebagai kota digital, dimana seluruh potensi yang ada di dalamnya, di berbagai segmen, akan terkoneksi secara digital dan menjadi keunggulan
kompetitif kota Suwar Suwir ini.

Jika seluruh aktifitas kota Jember akan bergantung pada pemanfaatan teknologi informasi, bukan tak mungkin “membangun desa menata kota demi kemakmuran bersama” akan segera dapat diwujudkan. Bukan hanya dengan menggali potensi seluruh sumber daya alam saja, namun dengan kepiawaian sumber daya manusianya memanfaatkan teknologi informasi, maka seluruh potensi sumber daya alam yang ada di dalamnya bisa dioptimalkan untuk memakmurkan masyarakatnya, dan bahkan meningkatkan produktifitas dan keunggulan bersaingnya di pasar global.

Direktur Enterprise and Business Telkom, Muhammad Awaluddin saat jumpa pers seusai acara launching dan pelatihan IndiPreneur bagi 200 pelaku bisnis UKM Jember mengatakan “Jember Digital Society merupakan Mahakarya Telkom Indonesia untuk Masyarakat Kota Jember, dimana seluruh infrastruktur jaringan internet broadband dan aplikasi teknologi informasi yang telah kami gelar di Jember ini akan kami gunakan sebagai enabler untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kota ini”.

Ditambahkannya, bahwa Jember Digital Society ini adalah salah satu bentuk implementasi tanggung jawab Telkom kepada pemerintah dan seluruh masyarakatnya yang tercantum dalam MP3EI (Master Plan Perluasan Percepatan Pengembangan Ekonomi Indonesia).

Executive General Manager Divisi Telkom Timur, Iskriono Windiarjanto menambahkan, “Kami memberikan solusi berbasis broadband access baik disisi connectivity dan aplikasi pendukungnya untuk kota Jember ini di
segmen pemerintahan/ government, pendidikan, ekonomi UKM, dan beberapa fasilitas publik”.

Di sisi connectivity atau keterhubungan akses digital, Telkom melakukan :
a.      Pemasangan 1.000 (seribu) titik acces point internet WiFi (dengan brand Indonesia WiFi dan kode akses @wifi.id ) yang tersebar di 213 sekolah (Indischools) dan 100 sekolah (Internet Pendidikan)
b.      Pemasangan @wifi.id di beberapa publik area seperti  Alun-alun, GOR, Mandiri, Jamsostek, Johar Plasa, dan Natasya Beauty
c.      Penyediaan line dedicated access broadband (dengan brand Astinet) untuk segmen Pemerintahan / government (bagian Kepegawaian, pengelolaan Keuangan dan Aset) dan segmen Pendidikan (Pelaporan Aset Sekolah ke Dinas Pendidikan secara online)
d.      Penyediaan akses untuk lelang online di bagian pembangunan (LPSE)
e.      Penyediaan Digital Home berupa penyediaan akses broadband untuk residensial.

Di sisi konten dan aplikasi, Telkom memberikan solusi Indischools untuk mewujudkan terciptanya Smart Education, IndiGovernment untuk mewujudkan terciptanya Smart Government, dan IndiPreneurs untuk
menyiapkan para pelaku bisnis UKM/UMKM di Jember bisa go online dan produknya mempunyai daya saing di pasar global.

Dikatakan Awaluddin “ Dengan memanfaatkan teknologi informasi seperti yang dilakukan di Jember ini, masyarakat akan makin percaya terhadap kinerja aparatur pemerintah daerahnya karena adanya transparansi proses” Terkait dengan roadmap program Indonesia Digital Society di bidang IndiGovernment, Awaluddin menjelaskan “Telkom terpanggil untuk proaktif menjadi yang terdepan dalam melayani Government Digital Society (G-DiSo) di Indonesia yang tumbuh pesat sejalan dengan trend
global”tambahnya.

Diperjelas olehnya bahwa :
•       Indonesia Digital Government (IndiGov) yakni sebuah flagship dari Telkom Indonesia dalam membangun Infrastruktur jaringan ICT di Lembaga Pemerintah Daerah (Pemprop/Pemkab/Pemkot) di Indonesia berbasis jaringan fiber optik hingga tahun 2014. Untuk IndiGov ini, arahnya adalah penyediaan infrastruktur ICT pada sektor sektor : e-Govt Sector, e-Public Sector (kesehatan, sosial,lingkungan) , e-Economic Sector (pelaku binis UKM, segmen masyarakat unbankable) dan kebutuhan
lokal (pilihan).

•       Selanjutnya, Telkom menyediakan Government Connectivity (G-Connect) dengan detail project-nya di tahun 2013 ini adalah penarikan kabel fiber optik disejumlah 2.204 Site, yang terdiri dari Kantor Pemkab/Pemkot, Kantor LPSE Pemkab & Pemkot, Kantor Polres, Kantor Kodim dan juga Kantor Provinsi di seluruh Indonesia. Diharapkan dalam tahun ini akan terbentuk G-Pipe (Government Broadband Pipe) dalam kapasitas besar. Untuk hal ini Telkom menyediakan bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps. Tahapan pembangunan konsep IndiGovernment akan berlanjut terus secara kontinyu.

•       Tahapan berikutnya, adalah penyediaan Government Content yg berbasis komputasi awan dalam bentuk Government Cloud (G-Cloud). Layanan ini akan meniadakan investasi di Pemda dalam hal penyediaan hardware (IaaS), software (SaaS) dan platform (PaaS) serta termasuk dalam hal penyimpanan data. Semua hal tsb disediakan oleh Telkom. Content dan aplikasi yg dibutuhkan oleh Pemda seperti : e-office, e-procurement, e-PTSP, Data Center, dll disediakan secara khusus dengan berbagai
kemudahannya.

Sementara itu, untuk konsep pengembangan Indischools diimplementasikan Telkom melalui 3 tahapan atau 3 staging,yakni Connectivity, Content, dan Community.

•       Ketersambungan atau CONNECTIVITY adalah focus tahap pertama atau staging pertama yang harus dilakukan Telkom untuk Indischools, dan di tahap ini kami sudah mengkoneksikan tak kurang dari 18 ribu sekolah di Indonesia sejak Januari 2013 lalu. Pada tahapan atau staging 1, dimana infrastruktur wifi@id akan digelar di 300 ribu sekolah di Indonesia sampai tahun 2015. Diharapkan di tahun 2013 ini, sudah ada 100 ribu yang terkoneksi akses internet broadband wifi@id. Staging pertama ini diberi nama Indsichools Community Connect.

•       Selanjutnya, memasuki staging dua, Telkom telah menyiapkan CONTENT dan aplikasi-aplikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk melengkapi keterhubungan yang telah terbangun di staging satu. Ini adalah tahapan Indonesia Cloud of Knowledge, dimana Telkom akan membangun education cloud (edu-cloud) dengan fasilitas public cloud. Targetnya, 1000 content pendidikan akan ada di edu-cloud sampai dengan tahun 2015.

•       Tahapan terakhir pada program Indischools adalah melakukan pengelolaan COMMUNITY yang telah terbangun di dalamnya. Disinilah nanti komunitas ini akan bergabung dalam super portal, dan Telkom
mentargetkan 1 juta user akan tergabung di dalamnya sampai tahun 2015.

Tentang PT Telkom
•       Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau disingkat Telkom. Telkom adalah penyedia layanan berbasis ICT (Information, Communication, Technology) terbesar dan terlengkap di Indonesia, mencakup telepon tetap (fixed phone), telepon wireless (fixed wireless), telepon seluler, data dan internet, jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaa. Saat ini Telkom telah memperluas portofolio usahanya yang mencakup TIMES (telecommunication, information, media, edutainment, services). Saham Telkom tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI : TLKM), dan menerbitkan American Depository Shares yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE : TLK) dan London Stock Exchange (LSE : TKIA). Info lebih lengkap tentang Telkom, klik di www.telkom.co.id atau www.telkom-indonesia.com. Follow Telkom  @TelkomIndonesia

•       Lebih detail tentang Indonesia Digital Network (IDN) sebagai Mahakarya Telkom Indonesia untuk Indonesia IDN  merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni
Indonesia Digitas Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence). Pembangunan ketiga infrastruktur utama Telkom itu didasari oleh pemikiran bahwa setiap
lapisan masyarakat Indonesia berhak mengakses informasi yang sama. Implementasi dari IDN tersebut yakni Indonesia Digital Society dan Indonesia Digital Community, dimana pada Indonesia digital Society seperti yang diimplementasikan di Jember terbagi dalam program :

-       Indischools (Indonesia Digital Schools) sebagai solusi bagi smart education yakni program pelayanan pendidikan yang terpadu untuk sekolah, guru, siswa didik, orang tua, dinas pendidikan, pengelolaan
dana BOS, akses ke padamu negeri, bahan ajar, siswa asuh sebaya dan PPDB (penerimaan peserta didik baru) online termasuk smart campuss;

-       IndiGov (Indonesia digital Government) sebagai solusi bagi smart government yakni dukungan untuk mewujudkan electronik government di Pemkab Jember, meliputi sistem keuangan daerah, e-audit, LPSE, perpajakan daerah, pelayanan terpadu satu pintu, e-office, video confrence, sistem kepegawaian, pengelolaan zakat daerah, e-tourism, e-hospital, dan pengembangan sistem lainnya meliputi infrastruktur jaringan (connectivity), hardware CPE, aplikasi, kontent dan pelatihan SDM;

-       Indipreneur (Indonesia digital Enterpreneur) sebagai solusi bagi smart bisnis yaitu program untuk mendukung UMKM go online meliputi pelatihan pemanfaatan internet bagi para UMKM, pemanfaatan portal directory service : smartbisnis.co.id sebagai media promosi bagi UMKM dan pemanfaatan solusi e-bisnis TELKOM bagi para UMKM;

-       IndiHome (Indonesia Digital Home) adalah program pemanfaatkan layanan dan fitur-fitur broadband di rumah masing-masing antara lain berupa paket internet speedy dan layanan televisi berbasis internet (UseeTV Cable).@

Tidak ada komentar: