Rabu, 30 Oktober 2013

Mossad Puji Arab Saudi AS Terima Kasih pada Abdel Fatah Sisi

Jurnalis Independen: Mantan kepala Badan Intelejen Mossad, Ibrahim Halevy, memuji peran pemerintah Saudi dalam menghadapi gejolak yang terjadi di Timur Tengah, baik yang terjadi dalam periode terdahulu maupun yang terjadi pada Musim Semi Arab kali ini.


Mantan kepala Mossad ini menyatakan “ Saudi dan Israel telah bermitra sejak lama, terlebih banyak bukti yang menunjukkan kerjasama Saudi dengan entitas Zionis Israel untuk mencapai kepentingan bersama.”

Ibrahim juga menekankan bahwa kebijakan Saudi selama ini banyak menguntungkan Israel, salah satunya adalah pesan pendiri negara Israel, Ben – Gurion, yang disampaikan kepada pemerintah Saudi oleh penasehat raja Saudi Hafe Wahbah, mengenai peran Arab Saudi dalam memimpin rekonsiliasi antara bangsa Arab dan bangsa Yahudi.

Ibrahim menambahkan, “telah terlihat bahwa selama ini Saudi tidak pernah membantu rakyat Palestina dalam bentuk apapun, baik bantuan keuangan ataupun bantuan militer kepada Palestina dalam krisis Israel-Palestina. “

Ibrahim juga memuji kebijakan Pangeran Salman Bin Abdul Aziz pada bulan September lalu yang mengatakan bahwa “kebijakan Arab Saudi terhadap Timur Tengah difokuskan pada dua hal, yaitu keamanan dan stabilitas wilayah.”

“Dan ini seperti apa yang di cita-citakan Netanyahu,” ujar Ibrahim Havely. (rassd/lndk)

Sementara itu. Kongres Pemerintah Amerika Serikat (AS), juga mengucapkan terima kasih kepada Jendral Abdel Fatah Sisi, yang berhasil menumbangkan kekuatan islam moderat di Mesir dan Timur Tengah.

Sikap ambigu pemerintahan Amerika Serikat terhadap kudeta militer yang terjadi di Mesir pada 3 Juli lalu, akhirnya terungkap dalam sebuah rekaman video sidang Kongres Amerika Serikat mengenai permasalahan di Mesir pada hari Selasa (29/10) waktu Amerika Serikat.

Dalam rekaman video tersebut, terungkap Ketua Kongres Amerika Serikat mengucapakan rasa terima kasihnya kepada Jendral Abdel Fatah Sisi, yang berhasil menumbangkan kekuatan islam moderat yang dianggap sebagai Islam Radikal di Timur Tengah.

Selain itu, ia juga mengecam tindakan pemerintah Obama yang memangkas bantuan keuangan dan militer ke Mesir.

” Mr Mohamed Morsi berusaha untuk menghancurkan demokrasi di Mesir, kami ucapkan terima kasih kepada Jendral Sisi yang berhasil menumbangkan kelompok islam Radikal ini. Dan kami menyeru pemerintah Amerika tidak boleh menghentikan bantuan ke Mesir,” ujar ketua Kongres AS di depan sidang.

Dia menambahkan “kini kita sedang menghadapi ancaman kediktatoran Islam radikal yang akan mempengaruhi rasa aman kita, jika Mesir tidak mencapai hasil yang diinginkan oleh Sisi.”@JI


Tidak ada komentar: