Senin, 07 Oktober 2013

Akil Mochtar Bantah Lewat Surat:” Tidak Pernah Tertangkap Tangan “

Jurnalis Independen: Salah satu bagian dari surat Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif Akil Mochtar, yang ditujukan kepada hakim konstitusi.


Setelah tertangkap tangan di rumah dinas kediamannya pada hari Rabu malam tanggal 2-10-2013, Akil Mochtar mencoba memberikan pembelaan diri lewat sebuah surat dalam bentuk tulisan tangan kepada  koleganya hakim MK. Akil Mochtar secara tegas membantah dirinya tertangkap tangan oleh KPK  pada kejadian itu.Akil Mochtar juga menolak dan membantah segala tudingan yang dialamatkan pada dirinya terkait sengketa Pilkada diberbagai daerah dan juga dirinya membantah menerima sesuatu atau barang berupa duit dalam bentuk apapun.

Inilah  isi surat tangan Akil Mochtar yang sudah beredar luas itu,dikutip dari republika.

Kepada yang terhormat/yang mulia Bapak/Ibu Hakim Konstitusi

Assalamualaikum. wr wb

1. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bpk/Ibu Hakim Konstitusi dan kepada seluruh staf dan karyawan MK.

2. Sejak tanggal surat ini saya mengundurkan diri sebagai hakim MK.

3. Walau tidak untuk dipercaya atau tidak perlu percaya kepada saya, kiranya saya perlu menjelaskan kejadian yang sebenarnya, tidak sebagaimana berita media massa sekarang ini:

a) Rabu malam, saya baru sampai di rumah sekitar jam 8 lewat, mandi ganti pakaian dan berbicara dengan istri, saya diberitahu ada tamu oleh penjaga rumah kediaman. Saya menuju ke pintu mau membuka pintu lalu ada ketukan. Saat pintu saya buka, ada petugas dari KPK yang memperkenalkan diri dengan mengatakan ada dua orang lagi duduk di teras halaman depan, dan diminta menyaksikan.

Saya hanya kenal dengan Chairunnisa yang pernah SMS saya beberapa waktu lalu mau bertamu ke rumah, dan saya jawab dengan SMS, silakan tapi jangan malam-malam karena saya ngantuk.

Ketika saya menyaksikan kedua orang itu digeledah, dari laki-laki yang tidak saya kenal itu didapati beberapa amplop, sedangkan dari Chairunnisa hanya didapati beberapa buah HP (ponsel). Satu orang lagi laki-laki yang saya tidak pernah melihat, katanya menunggu di mobil.

Saya merasa saya tidak pernah tertangkap tangan! Selanjutnya saya diminta ke kantor KPK untuk menjelaskan kejadian itu yang terjadi di teras rumah saya itu. Saya tidak tahu latar belakang kejadian. Saya tidak pernah meminta uang atau janji sepeserpun! Yang kemudian saya ditetapkan sebagai tersangka.Banyak saksi kejadian itu, ajudan, petugas jaga dari kepolisian dan security.

Kalau kaitannya dengan pilkada Gunung Mas silahkan diamati rekaman sidang, 2 hakim anggota, 1 panitera pengganti dan panitera. Bagaimana pengambilan keputusan perkara dimaksud. Semua berlangsung sesuai prosedur dan tidak ada satupun dipengaruhi oleh saya.

b) Pilkada Lebak : Saya lebih tidak mengerti lagi karena sudah diputus, sudah dibacakan putusan, semua proses sidang pengambilan keputusan semua dilakukan dengan musyawarah mufakat, tidak ada sama sekali saya mengintervensi, ada panitera pengganti dan panitera yang menyaksikan proses musyawarah tersebut.

Katanya ada SMS dari pengacara Susy (Susi Tur Handayani—Red) kepada saya, meminta dibantu perkara tersebut. Saya tidak pernah meminta, menerima uang atau janji dari perkara tersebut, tapi saya dijadikan tersangka.

4. Demi Allah Yang Maha Menyaksikan, saya akan menghadapi ini dengan tabah dan yakin terhadap semua ini. Tiada pertolongan yang lebih baik kecuali dari Allah.

Di tengah berita yang  mendzolimi saya, menyudutkan dengan hal-hal yang aneh mengikuti perkara ini, saya tidak akan mengubah sikap saya terhadap bangsa ini.

Saya bukan penghianat! Walau saya harus mati untuk itu semua.

5. Terakhir, kepada Bapak/Ibu Hakim maupun kolega saya, jika dalam perjalanan yang panjang ini, siapa tahu istri dan anak-anak saya membutuhkan petunjuk, sekiranya Bapak/Ibu jika berkenan, bila mereka bertanya hal yang perlu mereka ketahui, mohon ditegur sapa kepada mereka.

Terima kasih

Hormat saya,

Ttd
Akil Mochtar


Kalau benar surat ini memang dibuat oleh Akil Muchtar sebagai pembelaan diri, apa yang dituliskan oleh Akil Muchtar ini mencoba untuk menarik simpati dengan keadaan seperti dizalimi.Pada hal sudah ada bukti-bukti yang telah ditemukan oleh KPK dalam perisitwa itu.Apalagi dengan ditemukannya narkoba diruang kerjanya,tambah memperparah buruk prilaku dan tingkah lakunya dimata orang banyak.

Sedari awal memang Akil Mochtar ini sudah memperlihatkan itikad tidak baik dan tidak ada kesadaran dan kemauan untuk mau mengakui kesalahan yang telah dilakukan secara terus terang dan jujur. Pada saat di tangkappun pengakuan awal Akil Mochtar memang tidak mau mengakui secara jujur ditangkap tangan.Malah pengakuan awalnya tidak mengenal  Chairun Nisa, politisi Partai Golkar.

Kemudian saat ditanya wartawan tentang kesediannya menjalani hukuman potong jari tangan jika terbukti bersalah seperti usulan yang pernah diajukannya sendiri terhadap pelaku korupsi,Akil Mochtar malah menampar wartawan tersebut.Tindakan dan perbuatan Akil Mochtar ini benar-benar tidak punya rasa malu dan sudah tidak bermoral lagi.

Prilaku tidak mau mengaku secara terus terang dan malah berusaha membela diri secara matian-matian ini seperti merasa dizalami dan membawa-membawa nama keluarga yang seolah -olah menjadi korban akibat dirinya ditahan sudah menjadi trend mark pada semua pelaku korupsi di tanah air kita sekarang ini.

Kita lihat saja pada kasus yang menimpa Angelina Sondakh yang tidak mau mengakui segala tudingan terhadap dirinya,walaupun sudah ada rekaman percakapannya menunjukkan dirinya telah menerima duit.Angelina Sondakh selalu menjawab tidak tahu yang mulia.Angelina Sondakh  akhirnya berhasil memenangkan drama pengadilan yang melelahkan itu dengan hukuman yang sangat ringan untuk pelaku korupsi dinegeri ini.

Sepertinya Akil Mochtar tentunya bukan orang bodoh untuk memulai petualangannya dalam upaya untuk berkelit dan menghindari hukuman berat yang akan ditimpakan pada dirinya nantinya.Apalagi sebagai seorang ahli hukum yang juga pernah berkecimpung sebagai seorang pengacara.Pengalaman Akil Mochtar sebagai seorang pendekar hukum sudah komplit dan mumpuni.Apalagi jabatan mentereng terakhir yang diembannya sebagai Ketua MK.

Bisa jadi nantinya Akil Mochtar bisa mendapatkan hukuman yang paling ringan dibandingkan dengan Angelina Sondakh sekalipun,tidak mengherankan.Walaupun sekarang banyak orang berkoar-koar hukuman seberat-beratnya sampai hukuman mati seperti yang diusulkan oleh Jimly  Asshiddiqie.Percuma juga,karena hukuman maksimal bagi pelaku korupsi itu hanya 20 tahun penjara.Tapi sampai saat ini mana ada pelaku korupsi dihukum berat di negeri ini.

Ini baru bentuk awal perlawanan yang diberikan oleh Akil Mochtar dalam membentengi dirinya dari segala tudingan yang dialamatkan pada dirinya. Ibarat kata mana ada maling yang mau mengaku.Jika semua maling mau mengaku,kapasitas penjara akan jebol.@Febrialdi


1 komentar:

PAK JUNAIDI mengatakan...

SAYA SANGAT BERSYUKUR ATAS REJEKI YANG DIBERIKAN KEPADA SAYA DAN INI TIDAK PERNAH TERBAYANKAN OLEH SAYA KALAU SAYA BISA SEPERTI INI,INI SEMUA BERKAT BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA YANG TELAH MEMBANTU SAYA MELALUI NOMOR TOGEL DAN DANA GHAIB,KINI SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTANG-HUTANG SAYA BAHKAN SAYA JUGA SUDAH BISA MEMBANGUN HOTEL BERBINTANG DI DAERAH SOLO DAN INI SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA,SAYA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKA JASA BELIAU DAN BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU OLEH RAWA GUMPALA MASALAH NOMOR ATAU DANA GHAIB SILAHKAN HUBUNGI SAJA BELIAU DI 085 316 106 111 SEKALI LAGI TERIMAKASIH YAA MBAH DAN PERLU ANDA KETAHUI KALAU MBAH RAWA GUMPALA HANYA MEMBANTU ORANG YANG BENAR-BANAR SERIUS,SAYA ATAS NAMA PAK JUNAIDI DARI SOLO DAN INI BENAR-BENAR KISAH NYATA DARI SAYA.BAGI YANG PUNYA RUM TERIMAKASIH ATAS TUMPANGANNYA.. DANA DANA GHAIB MBAH RAWA GUMPALA