Jurnalis Independen: Salah satu bagian dari surat
Ketua Mahkamah Konstitusi non aktif Akil Mochtar, yang ditujukan kepada hakim
konstitusi.
Setelah tertangkap tangan di
rumah dinas kediamannya pada hari Rabu malam tanggal 2-10-2013, Akil Mochtar
mencoba memberikan pembelaan diri lewat sebuah surat dalam bentuk tulisan
tangan kepada koleganya hakim MK. Akil
Mochtar secara tegas membantah dirinya tertangkap tangan oleh KPK pada kejadian itu.Akil Mochtar juga menolak
dan membantah segala tudingan yang dialamatkan pada dirinya terkait sengketa
Pilkada diberbagai daerah dan juga dirinya membantah menerima sesuatu atau
barang berupa duit dalam bentuk apapun.
Inilah isi surat tangan Akil Mochtar yang sudah
beredar luas itu,dikutip dari republika.
Kepada yang terhormat/yang mulia
Bapak/Ibu Hakim Konstitusi
Assalamualaikum. wr wb
1. Saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya kepada Bpk/Ibu Hakim Konstitusi dan kepada seluruh staf dan
karyawan MK.
2. Sejak tanggal surat ini saya
mengundurkan diri sebagai hakim MK.
3. Walau tidak untuk dipercaya
atau tidak perlu percaya kepada saya, kiranya saya perlu menjelaskan kejadian
yang sebenarnya, tidak sebagaimana berita media massa sekarang ini:
a) Rabu malam, saya baru sampai
di rumah sekitar jam 8 lewat, mandi ganti pakaian dan berbicara dengan istri,
saya diberitahu ada tamu oleh penjaga rumah kediaman. Saya menuju ke pintu mau
membuka pintu lalu ada ketukan. Saat pintu saya buka, ada petugas dari KPK yang
memperkenalkan diri dengan mengatakan ada dua orang lagi duduk di teras halaman
depan, dan diminta menyaksikan.
Saya hanya kenal dengan
Chairunnisa yang pernah SMS saya beberapa waktu lalu mau bertamu ke rumah, dan
saya jawab dengan SMS, silakan tapi jangan malam-malam karena saya ngantuk.
Ketika saya menyaksikan kedua
orang itu digeledah, dari laki-laki yang tidak saya kenal itu didapati beberapa
amplop, sedangkan dari Chairunnisa hanya didapati beberapa buah HP (ponsel).
Satu orang lagi laki-laki yang saya tidak pernah melihat, katanya menunggu di
mobil.
Saya merasa saya tidak pernah
tertangkap tangan! Selanjutnya saya diminta ke kantor KPK untuk menjelaskan
kejadian itu yang terjadi di teras rumah saya itu. Saya tidak tahu latar
belakang kejadian. Saya tidak pernah meminta uang atau janji sepeserpun! Yang
kemudian saya ditetapkan sebagai tersangka.Banyak saksi kejadian itu, ajudan,
petugas jaga dari kepolisian dan security.
Kalau kaitannya dengan pilkada
Gunung Mas silahkan diamati rekaman sidang, 2 hakim anggota, 1 panitera
pengganti dan panitera. Bagaimana pengambilan keputusan perkara dimaksud. Semua
berlangsung sesuai prosedur dan tidak ada satupun dipengaruhi oleh saya.
b) Pilkada Lebak : Saya lebih
tidak mengerti lagi karena sudah diputus, sudah dibacakan putusan, semua proses
sidang pengambilan keputusan semua dilakukan dengan musyawarah mufakat, tidak
ada sama sekali saya mengintervensi, ada panitera pengganti dan panitera yang
menyaksikan proses musyawarah tersebut.
Katanya ada SMS dari pengacara
Susy (Susi Tur Handayani—Red) kepada saya, meminta dibantu perkara tersebut.
Saya tidak pernah meminta, menerima uang atau janji dari perkara tersebut, tapi
saya dijadikan tersangka.
4. Demi Allah Yang Maha
Menyaksikan, saya akan menghadapi ini dengan tabah dan yakin terhadap semua
ini. Tiada pertolongan yang lebih baik kecuali dari Allah.
Di tengah berita yang mendzolimi saya, menyudutkan dengan hal-hal
yang aneh mengikuti perkara ini, saya tidak akan mengubah sikap saya terhadap
bangsa ini.
Saya bukan penghianat! Walau saya
harus mati untuk itu semua.
5. Terakhir, kepada Bapak/Ibu
Hakim maupun kolega saya, jika dalam perjalanan yang panjang ini, siapa tahu
istri dan anak-anak saya membutuhkan petunjuk, sekiranya Bapak/Ibu jika
berkenan, bila mereka bertanya hal yang perlu mereka ketahui, mohon ditegur
sapa kepada mereka.
Terima kasih
Hormat saya,
Ttd
Akil Mochtar
Kalau benar surat ini memang
dibuat oleh Akil Muchtar sebagai pembelaan diri, apa yang dituliskan oleh Akil
Muchtar ini mencoba untuk menarik simpati dengan keadaan seperti dizalimi.Pada
hal sudah ada bukti-bukti yang telah ditemukan oleh KPK dalam perisitwa
itu.Apalagi dengan ditemukannya narkoba diruang kerjanya,tambah memperparah
buruk prilaku dan tingkah lakunya dimata orang banyak.
Sedari awal memang Akil Mochtar
ini sudah memperlihatkan itikad tidak baik dan tidak ada kesadaran dan kemauan
untuk mau mengakui kesalahan yang telah dilakukan secara terus terang dan
jujur. Pada saat di tangkappun pengakuan awal Akil Mochtar memang tidak mau
mengakui secara jujur ditangkap tangan.Malah pengakuan awalnya tidak
mengenal Chairun Nisa, politisi Partai
Golkar.
Kemudian saat ditanya wartawan
tentang kesediannya menjalani hukuman potong jari tangan jika terbukti bersalah
seperti usulan yang pernah diajukannya sendiri terhadap pelaku korupsi,Akil
Mochtar malah menampar wartawan tersebut.Tindakan dan perbuatan Akil Mochtar
ini benar-benar tidak punya rasa malu dan sudah tidak bermoral lagi.
Prilaku tidak mau mengaku secara
terus terang dan malah berusaha membela diri secara matian-matian ini seperti
merasa dizalami dan membawa-membawa nama keluarga yang seolah -olah menjadi
korban akibat dirinya ditahan sudah menjadi trend mark pada semua pelaku
korupsi di tanah air kita sekarang ini.
Kita lihat saja pada kasus yang
menimpa Angelina Sondakh yang tidak mau mengakui segala tudingan terhadap
dirinya,walaupun sudah ada rekaman percakapannya menunjukkan dirinya telah
menerima duit.Angelina Sondakh selalu menjawab tidak tahu yang mulia.Angelina
Sondakh akhirnya berhasil memenangkan
drama pengadilan yang melelahkan itu dengan hukuman yang sangat ringan untuk
pelaku korupsi dinegeri ini.
Sepertinya Akil Mochtar tentunya
bukan orang bodoh untuk memulai petualangannya dalam upaya untuk berkelit dan
menghindari hukuman berat yang akan ditimpakan pada dirinya nantinya.Apalagi
sebagai seorang ahli hukum yang juga pernah berkecimpung sebagai seorang
pengacara.Pengalaman Akil Mochtar sebagai seorang pendekar hukum sudah komplit
dan mumpuni.Apalagi jabatan mentereng terakhir yang diembannya sebagai Ketua
MK.
Bisa jadi nantinya Akil Mochtar
bisa mendapatkan hukuman yang paling ringan dibandingkan dengan Angelina
Sondakh sekalipun,tidak mengherankan.Walaupun sekarang banyak orang
berkoar-koar hukuman seberat-beratnya sampai hukuman mati seperti yang
diusulkan oleh Jimly Asshiddiqie.Percuma
juga,karena hukuman maksimal bagi pelaku korupsi itu hanya 20 tahun
penjara.Tapi sampai saat ini mana ada pelaku korupsi dihukum berat di negeri
ini.
Ini baru bentuk awal perlawanan
yang diberikan oleh Akil Mochtar dalam membentengi dirinya dari segala tudingan
yang dialamatkan pada dirinya. Ibarat kata mana ada maling yang mau
mengaku.Jika semua maling mau mengaku,kapasitas penjara akan jebol.@Febrialdi
1 komentar:
SAYA SANGAT BERSYUKUR ATAS REJEKI YANG DIBERIKAN KEPADA SAYA DAN INI TIDAK PERNAH TERBAYANKAN OLEH SAYA KALAU SAYA BISA SEPERTI INI,INI SEMUA BERKAT BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA YANG TELAH MEMBANTU SAYA MELALUI NOMOR TOGEL DAN DANA GHAIB,KINI SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA HUTANG-HUTANG SAYA BAHKAN SAYA JUGA SUDAH BISA MEMBANGUN HOTEL BERBINTANG DI DAERAH SOLO DAN INI SEMUA ATAS BANTUAN MBAH RAWA GUMPALA,SAYA TIDAK AKAN PERNAH MELUPAKA JASA BELIAU DAN BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU OLEH RAWA GUMPALA MASALAH NOMOR ATAU DANA GHAIB SILAHKAN HUBUNGI SAJA BELIAU DI 085 316 106 111 SEKALI LAGI TERIMAKASIH YAA MBAH DAN PERLU ANDA KETAHUI KALAU MBAH RAWA GUMPALA HANYA MEMBANTU ORANG YANG BENAR-BANAR SERIUS,SAYA ATAS NAMA PAK JUNAIDI DARI SOLO DAN INI BENAR-BENAR KISAH NYATA DARI SAYA.BAGI YANG PUNYA RUM TERIMAKASIH ATAS TUMPANGANNYA.. DANA DANA GHAIB MBAH RAWA GUMPALA
Posting Komentar