Kamis, 17 Oktober 2013

Detik-detik Terakhir Nafas Holly

Jurnalis Independen: Ternyata pembunuhan Holly Angela hayu wanita asal Semarang beranak satu ini juga terekam CCTV. Lebih miris lagi, pembunuhan itu direncanakan Gatot Supiartono auditor Badan Pemeriksa Keuangan Negara Indonesia sejak bulan Agustus 2013 dengan menyewa pembunuh bayaran sejunlah 5 orang. Audzubillahimindzaliq.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan aksi pembunuhan sadis yang menimpa Holly Angela Hayu, di kamar apartemen Kalibata, Jakarta Selatan sudah direncanakan sejak bulan Agustus 2013.

Gatot Supiartono, Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan merupakan dalang pembunuhan kepada istri sirinya itu. Gatot memerintahkan lima orang pelaku untuk mengikuti Holly dan membunuhnya dengan cara dibekap dan dianiaya.

Detik-detik pembunuhan Holly:

Senin 30 September 2013, sekitar pukul 22.26 WIB, pergerakan Surya, Rusdy, dan Elriski terekam dari CCTV di dalam lift. Saat itu Surya mengantarkan Rusdy dan Elriski ke lantai sembilan.

Sesampainya di lantai itu, sekitar pukul 22.28 WIB, Rusdy dan Elriski (yang masih terekam CCTV di lorong lantai sembilan), masuk menggunakan kunci duplikat. Lalu bersembunyi di dalam kamar korban.

Pukul 22.30 WIB, korban (Holly) yang baru saja pulang dari rumah ibu angkatnya di kawasan Cibubur, tiba di apartemennya menggunakan taksi. Saat dia sedang membayar taksi, Surya memberitahu Latief untuk segera mengikutinya dari belakang, menuju lift dan naik ke lantai sembilan.

Dalam hal ini tugas Latief memastikan korban telah masuk ke dalam kamarnya. Itu dilakukan untuk memberi aba-aba pada Rusdy dan Elriski yang lebih dulu berada di kamar korban.
Saat Holly tiba di lantai sembilan, korban keluar dari lift lebih dulu. Sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya, dia terlihat sedang menghubungi seseorang.

Sampai detik itu, Latief masih membuntutinya hingga ke lorong lantai sembilan. Takut dicurigai (korban masih menelepon ibu asuhnya), Latief pun melewati korban. Namun karena tak ada akses keluar, Latief kembali melewati korban yang sedang membuka pintu, dan turun kembali melalui lift.

Pukul 22.34 WIB, Latief pun turun. Ia kembali memantau situasi bersama dengan Surya. Ketika korban masuk ke dalam kamarnya, mulutnya langsung dibekap, tangan dan kaki langsung diikat. Lalu la dipukul menggunakan besi sepanjang 50 sentimeter hingga tewas.

Saat dianiaya, sambungan telepon dengan ibu asuhnya masih terhubung. Dia teriak minta tolong. Teriakan itu terdengar oleh ibunya dan kemudian sambungan telepon terputus. Korban tak bisa dihubungi lagi.

Karena cemas, ibunya langsung menghubungi adik angkat korban dan pengelola apartemen.

"Saat itu, Elriski dan Rusdy masih melakukan penganiayaan pada korban. Namun mendengar ketokan pintu yang keras, mereka segera turun melalui loteng, menggunakan handuk yang diikat," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.

Usai menganiaya Holly, Rusdy dan Elriski melarikan diri ke sebuah kamar kosong di lantai delapan tepatnya di unit 08 AS. Rusdy turun lebih dulu ke lantai itu dengan memecahkan kaca jendela. Namun ketika hendak mengikuti, Elriski Yudhistira terpeleset, dan jatuh hingga meregang nyawa.

Tak berapa lama kemudian, Surya mendengar suara orang terjatuh dari apartemen. Setelah ditelusuri, ternyata yang terjatuh adalah Elriski.

Di kamar 808 AS, Rusdy sempat membersihkan darah korban yang menempel di tubuhnya. Selama seharian, Rusdy mendekam di kamar yang terkunci itu. Dibantu oleh rekan yang lain, ia berhasil keluar dari kamar dengan cara merusak gagang pintu.

Setelah membantu Rusdy keluar dari kamar dan mengetahui Elriski meninggal, kawanan pembunuh termasuk Surya dan Latief segera melarikan diri. Mereka kembali ke rumah masing-masing.

Pengacara Gatot Sangkal Foto Pernikahan
Pengacara itu memang sebuah profesi sangat unik, jika tak mau disebut aneh, namun tidak aneh jika mengetahui asal usul sejarah munculnya profesi bergengsi tinggi ini. Foto-foto Gatot Supiartono berdua dengan Holly Angela ditemukan di Apartemen Kalibata City, Tower Ebony, Lantai 9, unit 9 AT. Tangan yang diletakkan di dada sang pria, senyum manis yang tersungging di bibir Holly, menjadi bukti kedekatan mereka. Akan tetapi hal itu ditampik oleh pengacara Gatot Supiartono, jika foto yang terpampang keren itu dihubungkan dengan pernikahan kliennya.


Kuasa Hukum Bantah Gatot Otak Pembunuhan Holly Angela Kuasa Hukum Bantah Gatot Otak Pembunuhan Holly Angela. Semua disangkal oleh pengacara Gatot, termasuk foto pernikahan.

Foto dengan mengenakan busana adat Jawa itu disangkal sebagai foto pernikahan Holly dengan Gatot. Tampak dalam foto ada hiasan ronce melati menjulur dari sanggul Holly, sementara leher Gatot dikalungi untaian bunga yang sama. Sebenarnya, memang mirip foto pasangan yang sedang menggelar pesta pernikahan.

Namun, pengacara pejabat Eselon I BPK itu, Afrian Bondjol menampik dugaan foto tersebut diambil ketika ketika kliennya dan Holly menikah.

"Itu yang saya mau saya jelaskan. Itu bukan foto pernikahan, tapi foto waktu jadi panitia saat kerabat Holly menikah di Bandung," kata Afrian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Ketika ditanya lebih dalam mengenai foto tersebut, Afrian mengatakan tidak ingat di mana dan kapan peristiwa tersebut diabadikan. "Itu yang saya lupa, saya lupa," ucapnya.

Sebelumnya, dalam rilis, polisi menampilkan sejumlah foto yang diambil dari kamar apartemen Holly -- yang menjadi bukti kedekatannya dengan Gatot.

Polisi juga mengonfirmasi Holly adalah istri siri Gatot -- yang diduga memerintahkan istri sirinya itu dibunuh.@


Tidak ada komentar: