Jurnalis Independen: Ternyata pembunuhan Holly
Angela hayu wanita asal Semarang beranak satu ini juga terekam CCTV. Lebih miris
lagi, pembunuhan itu direncanakan Gatot Supiartono auditor Badan Pemeriksa
Keuangan Negara Indonesia sejak bulan Agustus 2013 dengan menyewa pembunuh
bayaran sejunlah 5 orang. Audzubillahimindzaliq.
Kepala Bidang Humas Polda Metro
Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan aksi pembunuhan sadis yang menimpa
Holly Angela Hayu, di kamar apartemen Kalibata, Jakarta Selatan sudah
direncanakan sejak bulan Agustus 2013.
Gatot Supiartono, Auditor Utama
Badan Pemeriksa Keuangan merupakan dalang pembunuhan kepada istri sirinya itu.
Gatot memerintahkan lima orang pelaku untuk mengikuti Holly dan membunuhnya
dengan cara dibekap dan dianiaya.
Detik-detik pembunuhan Holly:
Senin 30 September 2013, sekitar
pukul 22.26 WIB, pergerakan Surya, Rusdy, dan Elriski terekam dari CCTV di
dalam lift. Saat itu Surya mengantarkan Rusdy dan Elriski ke lantai sembilan.
Sesampainya di lantai itu,
sekitar pukul 22.28 WIB, Rusdy dan Elriski (yang masih terekam CCTV di lorong
lantai sembilan), masuk menggunakan kunci duplikat. Lalu bersembunyi di dalam
kamar korban.
Pukul 22.30 WIB, korban (Holly)
yang baru saja pulang dari rumah ibu angkatnya di kawasan Cibubur, tiba di
apartemennya menggunakan taksi. Saat dia sedang membayar taksi, Surya
memberitahu Latief untuk segera mengikutinya dari belakang, menuju lift dan
naik ke lantai sembilan.
Dalam hal ini tugas Latief
memastikan korban telah masuk ke dalam kamarnya. Itu dilakukan untuk memberi
aba-aba pada Rusdy dan Elriski yang lebih dulu berada di kamar korban.
Saat Holly tiba di lantai
sembilan, korban keluar dari lift lebih dulu. Sambil mengeluarkan ponsel dari
dalam tasnya, dia terlihat sedang menghubungi seseorang.
Sampai detik itu, Latief masih
membuntutinya hingga ke lorong lantai sembilan. Takut dicurigai (korban masih
menelepon ibu asuhnya), Latief pun melewati korban. Namun karena tak ada akses
keluar, Latief kembali melewati korban yang sedang membuka pintu, dan turun
kembali melalui lift.
Pukul 22.34 WIB, Latief pun
turun. Ia kembali memantau situasi bersama dengan Surya. Ketika korban masuk ke
dalam kamarnya, mulutnya langsung dibekap, tangan dan kaki langsung diikat.
Lalu la dipukul menggunakan besi sepanjang 50 sentimeter hingga tewas.
Saat dianiaya, sambungan telepon
dengan ibu asuhnya masih terhubung. Dia teriak minta tolong. Teriakan itu
terdengar oleh ibunya dan kemudian sambungan telepon terputus. Korban tak bisa
dihubungi lagi.
Karena cemas, ibunya langsung
menghubungi adik angkat korban dan pengelola apartemen.
"Saat itu, Elriski dan Rusdy
masih melakukan penganiayaan pada korban. Namun mendengar ketokan pintu yang
keras, mereka segera turun melalui loteng, menggunakan handuk yang
diikat," kata Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal
Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan.
Usai menganiaya Holly, Rusdy dan
Elriski melarikan diri ke sebuah kamar kosong di lantai delapan tepatnya di
unit 08 AS. Rusdy turun lebih dulu ke lantai itu dengan memecahkan kaca
jendela. Namun ketika hendak mengikuti, Elriski Yudhistira terpeleset, dan
jatuh hingga meregang nyawa.
Tak berapa lama kemudian, Surya
mendengar suara orang terjatuh dari apartemen. Setelah ditelusuri, ternyata
yang terjatuh adalah Elriski.
Di kamar 808 AS, Rusdy sempat
membersihkan darah korban yang menempel di tubuhnya. Selama seharian, Rusdy
mendekam di kamar yang terkunci itu. Dibantu oleh rekan yang lain, ia berhasil
keluar dari kamar dengan cara merusak gagang pintu.
Setelah membantu Rusdy keluar
dari kamar dan mengetahui Elriski meninggal, kawanan pembunuh termasuk Surya
dan Latief segera melarikan diri. Mereka kembali ke rumah masing-masing.
Pengacara Gatot Sangkal Foto Pernikahan
Pengacara Gatot Sangkal Foto Pernikahan
Pengacara itu memang sebuah
profesi sangat unik, jika tak mau disebut aneh, namun tidak aneh jika
mengetahui asal usul sejarah munculnya profesi bergengsi tinggi ini. Foto-foto
Gatot Supiartono berdua dengan Holly Angela ditemukan di Apartemen Kalibata
City, Tower Ebony, Lantai 9, unit 9 AT. Tangan yang diletakkan di dada sang
pria, senyum manis yang tersungging di bibir Holly, menjadi bukti kedekatan
mereka. Akan tetapi hal itu ditampik oleh pengacara Gatot Supiartono, jika foto
yang terpampang keren itu dihubungkan dengan pernikahan kliennya.
Kuasa Hukum Bantah Gatot Otak
Pembunuhan Holly Angela Kuasa Hukum Bantah Gatot Otak Pembunuhan Holly Angela. Semua
disangkal oleh pengacara Gatot, termasuk foto pernikahan.
Foto dengan mengenakan busana
adat Jawa itu disangkal sebagai foto pernikahan Holly dengan Gatot. Tampak
dalam foto ada hiasan ronce melati menjulur dari sanggul Holly, sementara leher
Gatot dikalungi untaian bunga yang sama. Sebenarnya, memang mirip foto pasangan
yang sedang menggelar pesta pernikahan.
Namun, pengacara pejabat Eselon I
BPK itu, Afrian Bondjol menampik dugaan foto tersebut diambil ketika ketika
kliennya dan Holly menikah.
"Itu yang saya mau saya
jelaskan. Itu bukan foto pernikahan, tapi foto waktu jadi panitia saat kerabat
Holly menikah di Bandung," kata Afrian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta,
Kamis (17/10/2013).
Ketika ditanya lebih dalam
mengenai foto tersebut, Afrian mengatakan tidak ingat di mana dan kapan
peristiwa tersebut diabadikan. "Itu yang saya lupa, saya lupa,"
ucapnya.
Sebelumnya, dalam rilis, polisi
menampilkan sejumlah foto yang diambil dari kamar apartemen Holly -- yang
menjadi bukti kedekatannya dengan Gatot.
Polisi juga mengonfirmasi Holly
adalah istri siri Gatot -- yang diduga memerintahkan istri sirinya itu dibunuh.@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar