Jumat, 01 Maret 2013

Ramalan St Malachy Pengganti Paus Benediktus XVI adalah Paus Terakhir dan Palsu


Jurnalis Independen: Setelah rumor masuk islamnya Paus Benediktus XVI, kini ummat kristiani diguncang munculnya Paus palsu pengganti Benediktus XVI.


Pasca pengumuman (10/2/2013) dari Paus Benediktus XVI yang ingin mengundurkan diri pada tanggal 28 Februari 2013 banyak memunculkan spekulasi.

selain Spekulasi terkait yang melatar belakangi pengunduran diri tersebut, Terkait hal tersebut, sejumlah media dan pengguna sosial media internasional pekan ini banyak mencantumkan tentang ramalan Uskup  St.Malachy

Siapa St Malachy?

 St. Malacy dilahirkan di Armagh, Ireland, tahun 1904. Dibabtis dengan nama Maelmhaedhoc. karena nama ini agak sulit untuk di ucapkan maka dipakai nama bahasa Latin yaitu Malachy.
Beliau ditasbihkan sebagai pastor thn 1119, dan beberapa tahun kemudian diangkat menjadi uskup dan tahun 1190 (sumber lain mengatakan thn 1199) beliau dikanonisasi oleh Pope Clement III.

Ramalan yang sangat terkenal dari beliau adalah mengenai suksesi kepemimpinan Paus dimulai dari Celestine II dan the end of the world dengan tandanya keruntuhan Gereja Katolik. Ramalan dia berdasarkan suatu penglihanan yang dialaminya ketika berada di Roma. Malachy memberikan nama Paus-paus yang akan muncul dengan berbagai gelar.

Walau bukan bagian dari ajaran Katolik resmi, para pejabat Vatikan dan cendekiawan Katolik selalu mengaitkan setiap frase yang ditulis oleh St. Malachy dengan Paus tertentu selama berabad-abad.

St. Malachy dikatakan telah melakukan perjalanan ke Roma pada 1139, di mana ia menuliskan visi masa depan Kepausan. Dalam serangkaian tulisan yang dipilah menjadi 112 frase ramalan, masing-masing terjelaskan setelah kejadian berlangsung.

Ramalan itu terdiri dari sejumlah frasa pendek, yang diklaim sesuai dengan seorang Paus di masa depan.

Misalnya kata "out of the guardian goose" dianggap mengacu pada Paus Alexander III (1159-1181), di mana jubah keluarganya memiliki gambar angsa.

Sementara, Paus Yohanes Paulus II (1978-2005) disebut cocok dengan frasa ke-110 dalam daftar, "from the labor of the sun" karena ia lahir dan dimakamkan pada hari-hari ketika ada gerhana matahari.

Itu berarti Benediktus XVI dijelaskan dalam frasa ke-111 "the glory of the olive" atau "kemuliaan zaitun". Sebuah orde yang didirikan Ordo Santo Benediktus, dengan simbol cabang zaitun. Meskipun Benediktus XVI sendiri bukan salah satu dari anggota ordo.

Menurut "penglihatan" dari Malachy, Paus ke-112 akan menjadi Paus terakhir sebelum "kota akan hancur dan Hakim mengerikan akan menghakimi orang-orang". Ia sendiri menyebut Paus ke-112 "Petrus Romanus".

Diduga Palsu

Seorang teolog yang juga pakar sejarah di University of St. Thomas,Suster Madeleine Grace yang mengkhususkan diri dalam teks abad pertengahan, mengatakan kepada NBC News, bahwa 'Nubuat Paus' ini adalah palsu. Ia memandang apa yang dituliskan oleh St. Malachy adalah sesuatu yang perlu dianggap sebagai peringatan saja, jangan lebih.
dan diduga Ramalan tersebut dibuat untuk mempromosikan para Kardinal dari abad ke-16 menjadi Paus.

Sementara terkait mundurnya Paus Benediktus XVI yaitu adanya skandal gay. Paus Mundur Setelah Dapat Laporan Soal Seks Gay dan Korupsi di Vatikan. 

Berita tentang rencana Pengunduran diri Paus Benediktus XVI yang disampaikan dalam pidato tertanggal 10 Februari 2013 (Baca :Inilah Video dan teks Pidato Pengunduran Diri Paus Benediktus XVI) yang ia sebut sebagai sebuah keputusan besar yang bernilai penting bagi kehidupan gereja, dan ia sudah menyampaikan alasan pengundurannya yaitu :kondisi kekuatan saya dalam beberapa bulan belakangan memburuk dan mencapai tingkat bahwa saya harus mengakui ketidakmampuan saya. tetapi penjelasan tersebut tidak bisa menghentikan banyaknya spekulasi yang beredar,  dari keterangan juru bicara Vatikan Kardinal Federico Lombardi bahwa alasan pengunduran diri paus Benediktus bukan disebabkan gangguan kesehatan tertentu,

Kalau sebelumnya kami sudah menyampaikan tulisan tentang spekulasi alasan pengunduran dirinya adalah "Tobat". lantaran ada isu dirinya menjadi Mualaf atau masuk islam. padahal berita itu bohong belaka. Maka dalam hal ini membahas soal spekulasi lain,yaitu terkait Alasan mundur setelah menerima laporan dari tim investigasi internal Vatikan Soal Seks Gay & Korupsi di Vatikan sebagaimana yang diberitakan di Detiknews hari jum'at ini ( 22 Februari 2013)  dan juga tentang Spekulasi adanya upaya untuk lolos dari tuntutan pidana

Sebuah tim yang terdiri dari tiga kardinal telah diminta Benediktus untuk menyelidiki tuduhan tentang  penyelewengan keuangan, kronisme, dan korupsi yang terungkap dalam apa yang disebut sebagai VatiLeaks.

Pada 17 Desember 2012 lalu, tim kardinal tersebut menyerahkan dua bundel berkas kepada Benediktus. Bundel berkas tersebut hampir setebal 300 halaman, yang berisi "peta rincian kejahatan dan ikan busuk" di dalam Vatikan.

"Di hari itulah, dengan berkas-berkas di mejanya, Benediktus XVI mengambil keputusan yang telah begitu lama dia renungkan," demikian diberitakan surat kabar Italia, La Repubblica seperti dilansir News.com.au, Jumat (22/2/2013).

Harian La Repubblica mengutip seorang pria yang digambarkan "sangat dekat" dengan para penulis laporan tersebut. Dikatakannya, para kardinal itu telah menemukan sebuah jaringan gay bawah tanah, yang para anggotanya mengadakan pertemuan seks di beberapa tempat di Roma dan Vatikan. Ini menjadikan mereka rentan terhadap pemerasan.

Laporan rahasia itu juga menyelidiki sejumlah dugaan transaksi di Institute for Religious Works (IOR), bank Vatikan yang pemimpinnya baru ditunjuk pekan lalu, setelah mengalami kekosongan selama 9 bulan.

Menurut La Repubblica, Benediktus akan menyerahkan berkas rahasia itu kepada penggantinya nanti. Dengan harapan, penggantinya akan cukup "kuat, muda, dan suci" untuk mengambil tindakan yang diperlukan.


Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi menolak untuk berkomentar mengenai pemberitaan tersebut. Dirinya menolak untuk "meladeni fantasi dan opini".

"Jangan mengharapkan komentar atau sanggahan dari apa yang telah dikatakan tentang isu itu," cetusnya.

Sementara itu TribunNews dalam berita Senin tanggal 18 Februari 2013 menyampaikan tentang Paus yang disebut sebut berupaya menghindari tuntutan pidana .

Berita yang dilangsir oleh Tribunnews adalah mengutip berita dari Examiner.com yang mengutip sumber dari dalam Vatikan (18/2/13) rencana Paus Benediktus untuk bermukim di Vatikan setelah pengunduran dirinya adalah untuk menghindari tuntutan pidana atas dugaan perannya dalam pelecehan seksual terhadap sejumlah anak oleh oknum pastor di seluruh dunia.

Dengan tinggal di Vatikan, maka Paus Benediktus akan mendapatkan perlindungan hukum dari segala upaya untuk menyeretnya ke pengadilan sehubungan dengan kasus-kasus pelecehan seksual di seluruh dunia.
"Keberadaan-Nya di Vatikan adalah keharusan, kalau tidak, ia mungkin tidak terlindungi. Dia tidak akan memiliki kekebalan jika berada di tempat lain," ujar sumber tersebut.

Sebuah gugatan terhadap Paus Benediktus ke 16 disebut-sebut telah diterima oleh Pengadilan Pidana Internasional. Adapun yang menggugatnya adalah dua pengacara asal Jerman, Christian Sailer dan Gert-Joachim Hetzel yang menilai Paus telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Gugatan mereka menyebutkan bahwa Paus Benediktus bertanggungjawab atas lembaga yang memayungi beberapa oknumnya yang melakukan pemerasan, dan pemaksaan.@JI

Tidak ada komentar: