Jurnalis Independen: Setelah rumor masuk islamnya Paus
Benediktus XVI, kini ummat kristiani diguncang munculnya Paus palsu pengganti Benediktus
XVI.
Pasca pengumuman (10/2/2013) dari
Paus Benediktus XVI yang ingin mengundurkan diri pada tanggal 28 Februari 2013
banyak memunculkan spekulasi.
selain Spekulasi terkait yang
melatar belakangi pengunduran diri tersebut, Terkait hal tersebut, sejumlah
media dan pengguna sosial media internasional pekan ini banyak mencantumkan
tentang ramalan Uskup St.Malachy
Siapa St Malachy?
St. Malacy dilahirkan di Armagh, Ireland,
tahun 1904. Dibabtis dengan nama Maelmhaedhoc. karena nama ini agak sulit untuk
di ucapkan maka dipakai nama bahasa Latin yaitu Malachy.
Beliau ditasbihkan sebagai pastor
thn 1119, dan beberapa tahun kemudian diangkat menjadi uskup dan tahun 1190
(sumber lain mengatakan thn 1199) beliau dikanonisasi oleh Pope Clement III.
Ramalan yang sangat terkenal dari
beliau adalah mengenai suksesi kepemimpinan Paus dimulai dari Celestine II dan
the end of the world dengan tandanya keruntuhan Gereja Katolik. Ramalan dia
berdasarkan suatu penglihanan yang dialaminya ketika berada di Roma. Malachy
memberikan nama Paus-paus yang akan muncul dengan berbagai gelar.
Walau bukan bagian dari ajaran
Katolik resmi, para pejabat Vatikan dan cendekiawan Katolik selalu mengaitkan
setiap frase yang ditulis oleh St. Malachy dengan Paus tertentu selama
berabad-abad.
St. Malachy dikatakan telah
melakukan perjalanan ke Roma pada 1139, di mana ia menuliskan visi masa depan
Kepausan. Dalam serangkaian tulisan yang dipilah menjadi 112 frase ramalan,
masing-masing terjelaskan setelah kejadian berlangsung.
Ramalan itu terdiri dari sejumlah
frasa pendek, yang diklaim sesuai dengan seorang Paus di masa depan.
Misalnya kata "out of the
guardian goose" dianggap mengacu pada Paus Alexander III (1159-1181), di
mana jubah keluarganya memiliki gambar angsa.
Sementara, Paus Yohanes Paulus II
(1978-2005) disebut cocok dengan frasa ke-110 dalam daftar, "from the
labor of the sun" karena ia lahir dan dimakamkan pada hari-hari ketika ada
gerhana matahari.
Itu berarti Benediktus XVI
dijelaskan dalam frasa ke-111 "the glory of the olive" atau
"kemuliaan zaitun". Sebuah orde yang didirikan Ordo Santo Benediktus,
dengan simbol cabang zaitun. Meskipun Benediktus XVI sendiri bukan salah satu
dari anggota ordo.
Menurut "penglihatan"
dari Malachy, Paus ke-112 akan menjadi Paus terakhir sebelum "kota akan
hancur dan Hakim mengerikan akan menghakimi orang-orang". Ia sendiri
menyebut Paus ke-112 "Petrus Romanus".
Diduga Palsu
Seorang teolog yang juga pakar
sejarah di University of St. Thomas,Suster Madeleine Grace yang mengkhususkan
diri dalam teks abad pertengahan, mengatakan kepada NBC News, bahwa 'Nubuat
Paus' ini adalah palsu. Ia memandang apa yang dituliskan oleh St. Malachy
adalah sesuatu yang perlu dianggap sebagai peringatan saja, jangan lebih.
dan diduga Ramalan tersebut
dibuat untuk mempromosikan para Kardinal dari abad ke-16 menjadi Paus.
Sementara terkait mundurnya Paus Benediktus XVI yaitu adanya skandal gay. Paus Mundur Setelah Dapat Laporan
Soal Seks Gay dan Korupsi di Vatikan.
Berita tentang rencana
Pengunduran diri Paus Benediktus XVI yang disampaikan dalam pidato tertanggal
10 Februari 2013 (Baca :Inilah Video dan teks Pidato Pengunduran Diri Paus
Benediktus XVI) yang ia sebut sebagai sebuah keputusan besar yang bernilai
penting bagi kehidupan gereja, dan ia sudah menyampaikan alasan pengundurannya
yaitu :kondisi kekuatan saya dalam beberapa bulan belakangan memburuk dan
mencapai tingkat bahwa saya harus mengakui ketidakmampuan saya. tetapi
penjelasan tersebut tidak bisa menghentikan banyaknya spekulasi yang
beredar, dari keterangan juru bicara
Vatikan Kardinal Federico Lombardi bahwa alasan pengunduran diri paus
Benediktus bukan disebabkan gangguan kesehatan tertentu,
Kalau sebelumnya kami sudah
menyampaikan tulisan tentang spekulasi alasan pengunduran dirinya adalah
"Tobat". lantaran ada isu dirinya menjadi Mualaf atau masuk islam. padahal berita itu bohong belaka. Maka dalam hal ini membahas soal spekulasi lain,yaitu terkait Alasan
mundur setelah menerima laporan dari tim investigasi internal Vatikan Soal Seks
Gay & Korupsi di Vatikan sebagaimana yang diberitakan di Detiknews hari
jum'at ini ( 22 Februari 2013) dan juga
tentang Spekulasi adanya upaya untuk lolos dari tuntutan pidana
Sebuah tim yang terdiri dari tiga
kardinal telah diminta Benediktus untuk menyelidiki tuduhan tentang penyelewengan keuangan, kronisme, dan korupsi yang terungkap dalam apa yang
disebut sebagai VatiLeaks.
Pada 17 Desember 2012 lalu, tim
kardinal tersebut menyerahkan dua bundel berkas kepada Benediktus. Bundel
berkas tersebut hampir setebal 300 halaman, yang berisi "peta rincian
kejahatan dan ikan busuk" di dalam Vatikan.
"Di hari itulah, dengan
berkas-berkas di mejanya, Benediktus XVI mengambil keputusan yang telah begitu
lama dia renungkan," demikian diberitakan surat kabar Italia, La
Repubblica seperti dilansir News.com.au, Jumat (22/2/2013).
Harian La Repubblica mengutip
seorang pria yang digambarkan "sangat dekat" dengan para penulis
laporan tersebut. Dikatakannya, para kardinal itu telah menemukan sebuah
jaringan gay bawah tanah, yang para anggotanya mengadakan pertemuan seks di
beberapa tempat di Roma dan Vatikan. Ini menjadikan mereka rentan terhadap
pemerasan.
Laporan rahasia itu juga menyelidiki
sejumlah dugaan transaksi di Institute for Religious Works (IOR), bank Vatikan
yang pemimpinnya baru ditunjuk pekan lalu, setelah mengalami kekosongan selama
9 bulan.
Menurut La Repubblica, Benediktus
akan menyerahkan berkas rahasia itu kepada penggantinya nanti. Dengan harapan,
penggantinya akan cukup "kuat, muda, dan suci" untuk mengambil
tindakan yang diperlukan.
Juru bicara Vatikan, Federico
Lombardi menolak untuk berkomentar mengenai pemberitaan tersebut. Dirinya
menolak untuk "meladeni fantasi dan opini".
"Jangan mengharapkan
komentar atau sanggahan dari apa yang telah dikatakan tentang isu itu,"
cetusnya.
Sementara itu TribunNews dalam
berita Senin tanggal 18 Februari 2013 menyampaikan tentang Paus yang disebut
sebut berupaya menghindari tuntutan pidana .
Berita yang dilangsir oleh
Tribunnews adalah mengutip berita dari Examiner.com yang mengutip sumber
dari dalam Vatikan (18/2/13) rencana Paus Benediktus untuk bermukim di Vatikan
setelah pengunduran dirinya adalah untuk menghindari tuntutan pidana atas
dugaan perannya dalam pelecehan seksual terhadap sejumlah anak oleh oknum
pastor di seluruh dunia.
Dengan tinggal di Vatikan, maka
Paus Benediktus akan mendapatkan perlindungan hukum dari segala upaya untuk
menyeretnya ke pengadilan sehubungan dengan kasus-kasus pelecehan seksual di
seluruh dunia.
"Keberadaan-Nya di Vatikan
adalah keharusan, kalau tidak, ia mungkin tidak terlindungi. Dia tidak akan
memiliki kekebalan jika berada di tempat lain," ujar sumber tersebut.
Sebuah gugatan terhadap Paus
Benediktus ke 16 disebut-sebut telah diterima oleh Pengadilan Pidana
Internasional. Adapun yang menggugatnya adalah dua pengacara asal Jerman,
Christian Sailer dan Gert-Joachim Hetzel yang menilai Paus telah melakukan
kejahatan terhadap kemanusiaan.
Gugatan mereka menyebutkan bahwa
Paus Benediktus bertanggungjawab atas lembaga yang memayungi beberapa oknumnya
yang melakukan pemerasan, dan pemaksaan.@JI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar