Selasa, 12 Maret 2013

Kuliner Favorit Para Kepala Negara

Jurnalis Independen: Presiden juga orang biasa. Selain makan resmi dalam sebuah acara kenegaraan, tak jarang mereka juga makan lesehan di kaki lima. Tak jarang pula mereka datang langsung ke rumah makan yang dituju untuk menikmati makanan kesukaan.


Presiden Soeharto misalnya. Presiden yang paling lama masa menjabatnya ini menyukai makanan khas Jawa Tengah. Seperti sayur sambal goreng tempe dan cabuk. Cabuk terbuat dari ketupat yang diiris tipis, disiram dengan saus wijen campur kemiri dan kelapa parut, serta diberi kerupuk karak. Makanan ini disajikan dengan di atas daun pisang (pincuk).

Biasanya, Soeharto tak lupa berkunjung ke warung Bu Wongso Lemu untuk menyantap nasi liwet, jika berkunjung ke Solo. Soeharto juga doyan sate kambing Mbok Galak. Di Jakarta, Bakmi Jawa Haji Minto di Stasiun Gondangdia juga menjadi langganannya.

Bagaimana dengan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati Soekarnoputri? Kedua mantan kepala negara tersebut ternyata punya selera yang sama. Keduanya suka gado-gado Pinangsia yang terletak di daerah Pinangsia, Tambora, Jakarta Barat. Persisnya, di Jalan Pintu Besar Selatan II Nomor 16.

Kalau datang dari arah Kota, Anda tinggal menyusuri Jalan Pintu Besar Selatan yang menyatu dengan Jalan Hayam Wuruk. Di kiri jalan sebelum Harco Glodok, Anda akan menjumpai Jalan Pintu Besar Selatan II. Nah, di jalan tersebut Gado-Gado Direksi bercokol.

Presiden BJ Habibie punya selera lain. Pria asal Pare-Pare, Sulawesi Selatan tersebut ternyata suka makan di rumah makan Padang, RM Sari Bundo, yang terletak di Jalan Juanda, tepatnya seberang kantor Sekretariat Negara.

Bagaimana dengan Presiden SBY, atau pun Presiden Soekarno? Bagaimana selera makan mereka? Seharian ini merdeka.com menyajikan ulasan berita tematik mengenai tempat makan favorit para kepala negara. Selamat membaca, dan nikmati selera kuliner para kepala negara.@

Tidak ada komentar: