Sabtu, 30 Maret 2013

11 September 2001 Sisi Gelap Teror WTC


Jurnalis Independen: Untuk siapapun. Baik bagi umat Islam (apalagi), atau pun bagi umat non-Islam. Barat menyatakan perang terhadap teroris ketika WTC diluluhlantakkan bersama tanah oleh dua pesawat komersial.


Ada banyak cerita yang tersembunyi di sana, dalam peristiwa itu. Dari yang datar bahwa itu memang perbuatan ‘teroris’, sampai berbagai teori konspirasi. Segera saja, Amerika-dengan George Bush sebagai presidennya ketika itu-mengirim semua polisinya ke segenap penjuru dunia. Irak, Afghanistan sampai sekarang dibuat mencekam dan tanpa bentuk. Padahal, rakyat Irak dan Afghanistan berada jauh ribuan kilometer dari Amerika, melintasi gunung dan samudera.

Tapi begitulah, sejak saat itu, sejarah bergulir tak pernah sama. Kronologi yang tercatat selama ini adalah pada tanggal 11 September, para ‘teroris’ mengambil alih empat pesawat, yaitu American Airlanespenerbangan 11 (yang menabrak menara World Trade Center yang utara), United Airlanes penerbangan 175 (yang menabrak menara World Trade Center selatan), American Airlines penerbangan 77 (yang menabrak gedung Pentagon), dan United Airlines penerbangan 93 (yang menabrak ke tanah).

Isu perang melawan terorisme telah menjadi agenda dunia. Tak kurang dari 99 negara telah menggalang kerjasama untuk melawan apa yang dinamakan “Terorisme”, sejumlah cadangan minyak dan gas bumi terbesar dunia pun telah jatuh ke tangan Rezim Bush, Pemerintah Thaiban yang sah di Afghanistan telah digulingkan, Rezim Saddam Hussein di Irak telah lenyap, bahkan Saddam Hussein pun telah digantung oleh Amerika dengan prosesi yang menusuk rasa kemanusiaan.

Namun Bush dan komplotannnya ternyata begitu naïf mengira bahwa warga dunia seluruhnya bisa dibohongi. Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit fakta-fakta sesungguhnya yang selama ini menjadi kabut gelap seputar 911 terkuak. Jutaan warga AS sendiri kini berteriak menuntut agar Bush ditangkap. Ratusan pejabat AS mengundurkan diri karena tidak setuju dengan langkah-langkah Bush ba’da 911.

Pembaca budiman, kami hadirkan kembali Eramuslim Digest Edisi 2 “The Dark Side of 911“kehadapan anda. merupakan edisi khusus serta revisi, dan dalam edisi ini terdapat beberapa artikel yang mendukung, diantaranya terkait dengan kajian secara ilmiah saintis yang ditulis oleh seorang mahasiswa program Doktoral di Jepang. Dan juga kami lebih memperbanyak foto-foto untuk lebih mempertajam isi majalah ini.

Mudah-mudahan, ikhtiar kita semua untuk selalu melakukan perbaikan mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Rabb al’Izzati. Dan satu lagi, Kami menghanturkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Anda semua, yang telah antusias merespon kelahiran majalah ini . Semoga ini merupakan langkah yang baik dan mendapat ridho serta barokah-Nya. Amiien. Billahi fi sabilil haq.@EM



Tidak ada komentar: