Jurnalis Independen: Apa ada
pengaruh pada pelayanan masyarakat jika Anggota Polwan memakai Jilbab? Hal ini
perlu diadakan penelitian. Namun belum juga penelitian dilakukan, Konjen Nanan
Sukarna telah memvonis jika polwan memakai Jilbab akan menjadikan diskriminasi
terhadap pelayanan masyarakat. Hingga Wakapolri itu mengancam akan memecat
Polwan Berjilbab.
Wakapolri Komjen Nanan Sukarna
sudah bertutur polwan tidak diperkenankan mengenakan jilbab. Alasannya, supaya
pelayanan kepada masyarakat tidak memihak atau imparsial.
Jika ada Polwan yang memakai
Jilbab, Nanan mengatakan ada konsekuensi yang harus diambil. Sanksinya pun
tegas, karena polwan yang bersangkutan harus gantung seragam.
“Kalau keberatan, kita serahkan
kepada yang bersangkutan, pensiun atau memilih tidak menjadi Polwan,” tegas
jenderal pecinta moge ini beberapa waktu lalu di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jl
Jakarta Selatan.
Aturan ini, menurut Nanan, ada
karena kesepakatan internal kepolisian sehingga tidak tertulis. Meski marka
tersebut tidak tertulis dan hanya tersirat, namun Polri tegas menuntut
anggotanya, khususnya kaum Hawa, menjalankan aturan itu.
“Tidak boleh melanggar aturan
pakaian,” kata Nanan.
Menurut Nanan, Belum ada
keterangan resmi dari Kapolri soal aturan ini. Namun isu Wakapolri Konjen Nanan
Sukarna yang juga nominasi menjabat Kapolri masa depan, terkesan anti Islam dalam
mensikapi Polwan Berjilbab di negeri ini.
Padahal
pihak Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyatakan, tidak tertutup kemungkinan
aturan yang ditetapkan oleh pimpinan di kepolisian diubah. Pernyataan tersebut
menyusul desakan untuk melonggarkan aturan yang membatasi penggunaan jilbab di
kalangan polisi wanita (polwan).
Menurut Kapolri, semua aturan
yang berlaku di Polri dapat berubah sesuai dengan dinamika sosial. Termasuk,
mengenai aturan pengunaan seragam yang ditentukan bagi setiap anggotanya.
Hal ini ia sampaikan di sela-sela
acara serah terima jabatan (sertijab) sejumlah pejabat kapolda di Mabes Polri,
Rabu (13/6). Timur menegaskan, semua aturan yang ditetapkan oleh Kapolri
diupayakan merangkul semua kepentingan dari setiap anggotanya.
Sebagai institusi, Polri juga
merupakan lembaga terbuka bagi semua aspirasi anggotanya. “Begitu juga dengan
aspirasi sejumlah polwan yang ingin berjilbab,” ujar Kapolri.
Atas
konfirmasi dari Kapolri Timur Murdopo, bertambah kental aroma anti islam Wakapolri
Konjen Nanan Sukarna, mengapa?@JI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar