Jurnalis Independen: Safriyadi, Ketua Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan, kandidat calon kapolri yang diusulkan kepada Presiden Joko Widodo kemungkinan akan bertambah dari sebelumnya.
"Karena ada jabatan bintang tiga yang masih lowong dan posisi bintang tiga namun diisi oleh bintang dua. Nama-namanya masih akan berkembang," ujar Safriyadi , Minggu (1/2/2015) pagi.
Diketahui sebelum kisruh Komisi Pemberantasan Korupsi dengan Institusi Polri, Kompolnas telah menyerahkan sembilan nama calon Kapolri kepada Presiden sebagai pengganti Jenderal (Pol) Sutarman yang tidak akan lama memasuki masa pensiun.
Sembilan nama itu yakni Komjen Badrodin Haiti, Komjen Dwi Prayitno, Komjen Suhardi Alius, Komjen Putut Eko Bayu Seno, Komjen Djoko Mukti Haryono, Komjen Budi Gunawan, Komjen Anang Iskandar, Komjen Usman Nasution, dan Komjen Boy Salamudin.
Salah satu yang mungkin masuk ke dalam bursa calon kapolri usulan Kompolnas yakni jenderal bintang dua Budi Waseso yang kini menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri.
"Jabatan Kabareskrim kan seharusnya diisi oleh bintang tiga. Jadi tinggal tunggu waktu satu bintangnya turun. Otomatis dia juga bisa jadi calon kapolri. Apalagi dia angkatan 1984," ucap Safriyadi.
Kendati demikian, Kompolnas belum menyerahkan usulan nama dalam waktu dekat ini. Sesuai arahan Presiden, usulan itu baru akan diserahkan setelah praperadilan Komjen Budi Gunawan terhadap KPK dituntaskan oleh Makamah Agung. Selain itu, berembus kabar, Komjen Suhardi Alius menjadi nominasi menggantikan Budi Gunawan yang dipastikan batal dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memutuskan nama-nama jabatan eselon 1 di lingkungan kementerian dan lembaga. Salah satunya Komjen Suhardi Alius yang dipilih menjadi Sekretaris Utama Lembaga Pertahanan Nasional (Sestama Lemhannas).
"Suhardi Alius sebagai Sestama. Sudah ditetapkan," ujar Seskab Andi Widjajanto usai rapat Tim Penilai Akhir (TPA) di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Selain Suhardi, ada 22 posisi lain yang ditetapkan TPA yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan Wapres JK ini. Di antaranya di Kemenko Polhukam, Kemenkeu, Kemenkes, LKBP dan kementerian/lembaga lainnya.
Anggota Tim Penilai Akhir (TPA) yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandy mengatakan salah satu dari sejumlah nama calon pejabat yang dibahas bersama presiden adalah mantan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Alius.
Sejauh ini TPA menilai profil dan jejak rekam karier Suhardi tak bermasalah.
"Suhardi Alius tidak ada masalah, clear-kan," kata Yuddy di kompleks Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1).
Posisi-posisi yang dibahas dalam rapat TPA tadi yaitu empat posisi di Lembaga Ketahanan Nasional termasuk Sekretaris Utama (Sestama) yang direncanakan akan diisi Suhardi Alius, tiga posisi di Kementerian Kesehatan, empat posisi di Kementerian Keuangan termasuk di dalamnya dirjen pajak, dua posisi di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan satu posisi di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Pak Suhardi Alius menjadi Sestama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), proses dan assesment-nya juga sudah dilakukan instansi Polri," kata dia lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar