Jurnalis Independen-Jakarta: Popularitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Mahkamah Kontitusi Mahfud MD paling banyak mendapat dukungan publik sebagai calon Presiden 2014.
Paling tidak hal tersebut tergambar dalam hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang dirilis di Jakarta, Rabu (26/10).
Sebanyak 28% masyarakat memilih Prabowo sebagai calon Presiden mendatang. Sedangkan Mahfud mendapatkan angka 10,6%. Survei itu dilakukan pada periode 3-8 Oktober 2011 dengan menggunakan metode stratified random sampling terhadap 1.318 orang responden di 33 provinsi di Indonesia.
Selain Prabowo dan Mahfud, beberapa calon lainnya yang dipilih masyarakat, yakni Sri Mulyani (7,4%), Aburizal Bakrie (6,8%), Said Akil Siradj (6%), Din Syamsuddin (5,2%), Pramono Edhie Wibowo (4,2 %), Jusuf Kalla (4,0%), Djoko Suyanto (3,2%), Hatta Rajasa (2,8 %), dan Surya Paloh (2,5%).
Peneliti SSS, Ari Nurcahyo mengatakan alasan responden memilih Prabowo sebagai capres adalah karena beberapa faktor.
Ia memaparkan sebanyak 66,5% masyarakat memilih Prabowo karena ketegasannya, dan 19,9% memandang Prabowo memiliki kewibawaan yang cukup sebagai calon Presiden.
Sementara itu, Mahfud dipilih karena kejujurannya sebesar 37%, kepandaian 22,8%, dan ketegasan 21,7%.
"Jadi, dari data tersebut tampak masyarakat sekarang ini cenderung rindu akan ketegasan. Boleh jadi ini merupakan bandul yang bergerak diametral karena publik menilai karakter kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang peragu," ujar Ari.
Menurut pengamat politik J Kristiadi, kombinasi kedua nama tersebut akan menciptakan keseimbangan yang baik.
"Sosok tegas itu akan dibutuhkan untuk membawa bangsa ini ke arah mana. Dan dengan nama Mahfud MD di bawahnya, itu akan menjadikan keseimbangan yang cukup baik bagi karakter pemimpin yang tegas dari militer," kata Kristiadi. (mie/met/mnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar